Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA:
 Ainie Noor Fadhila
 Gloria E. Pattinasarany
 Muhammad Rizky Ramadhan
 Ruhiyih Khanum
 Wa Ode Rachmi Aulia
BAHAN, MEDIA/ALAT, DAN TEKNIK DALAM
MEMODIFIKASI KARYA SENI RUPA DUA
DIMENSI DENGAN TEKNIK DISTORSI
A. Pengertian Teknik Distorsi
Teknik Distorsi (penyimpangan), adalah teknik
yang melebih-lebihkan dan menyangatkan
bentuk sehingga menguatkan karakter yang
digambar/dilukis. Contoh:
B. Media, Alat, dan Bahan
Dalam menggambar teknik distorsi, media beserta alat dan
bahan yang diperlukan tidaklah berbeda dengan melukis
pada umumnya, yaitu:

1. Media
• kanvas/kertas. Dalam teknik ini, media yang biasa
digunakan adalah kanvas. Namun, bisa juga disesuaikan
dengan keperluan dan teknik yang digunakan. Misalnya kita
menggunakan teknik aquarel (cat air), maka media yang
sebaiknya kita gunakan adalah kertas, demikian juga bila
kita hendak menggambar dengan menggunakan cat
minyak, maka media yang sebaiknya kita gunakan adalah
kanvas.
• Styrofoam
• Tembok
• Kayu
• Kain
• Dll (sesuai kreatifitas senimannya)
2. Alat dan Bahan

a). Alat:
• Kuas, untuk melukis dan menyapukan warna pada
lukisan. Kuas yang bagus biasanya bulunya
berwarna cream. Kuas ada beberapa macam, yaitu:
- kuas lancip, berfungsi untuk melukis lukisan yang
rumit dan detail.
- kuas persegi datar, berfungsi untuk melukis pada
bidang yang lebih luas dan datar. Biasanya dipakai
untuk melukis langit, laut, maupun backround
lukisan.
• Easel, yaitu papan penjepit kanvas. Papan ini
memiliki kaki dan dapat di stel naik turun.
Papan ini tidak harus digunakan selama kanvas
bisa berdiri tegak dan bisa dilukis tanpa
bergerak.
• Palet, yaitu tempat untuk mencampur cat
atau tempat menyiapkan cat sebelum
digunakan. Palet yang bagus adalah palet yang
licin, karena minyak tak dapat meresap
kedalamnya.
• Pisau palet, berfungsi untuk mengaduk cat
minyak diatas palet untuk mendapatkan
komposisi warna yang tepat dan rata. Pisau
palet juga digunakan sebagai lukis pengganti
kuas dan untuk meratakan tekstur cat pada
kanvas.
• Alat pembersih kuas, seperti tinner, solar, dan
minyak tanah digunakan untuk membersihkan
kuas dari sisa cat yang menempel.
b). Bahan:
• Cat/tinta, yaitu cairan untuk melukis. Cat yang
biasanya dipakai terbuat dari campuran
berbagai bahan kimia. Namun, cat juga bisa
dibuat dari bahan alami, seperti warna merah
dari getah daun jati, dsb. Cat ada bermacam-
macam, yaitu:
- cat minyak, memiliki warna cemerlang
dengan gradiasi warna mendekati nyata, lebih
tahan lama, namun memiliki bau menyengat
dan lama dikeringkan.
- cat air (aquarel), bersifat transparan dan pudar.
Cat ini tidak berbau menyengat, namun mudah
luntur jika terkena air.
- cat poster, berbahan dasar air seperti cat air
namun memiliki warna yang lebih pekat dan
bersifat melapisi dengan penggunaan yang kental.
- cat akrilik, berbentuk serbuk atau pasta. Bersifat
lembut dan kaku, cepat kering meskipun
dicampur dengan air/gel, tahan air, dan bersifat
mudah menutup. Cat ini tidak terlalu berbau
menyengat.
- cat tekstil, berbahan dasar air. Biasa digunakan
pada media seperti kain, baju, sepatu, dll, yang
harus diseterika setelah kering.
- tinta bak/ tinta cina, biasa digunakan pada
lukisan Cina dan Jepang.
• Pastel/krayon, memiliki warna yang cemerlang,
bersifat rapuh dan mudah menempel pada
kertas, namun mudah terlepas jika mendapat
getaran. Pastel/krayon sangat susah dihapus, dan
biasanya meninggalkan noda pada lukisannya
• Pensil warna, biasa dijual tiap set, satu set
biasanya berisi antara 12-ratusan warna.
Pensil warna bersifat mudah berbaur dengan
media kertas serta mudah untuk dihapus.
• Dan lain-lain (sesuai kreatifitas senimannya).

Anda mungkin juga menyukai