CIDERA KEPALA

(gegar otak)
 Pengertian
Cedera kepala adalah trauma pada kulit kepala,
tengkorak dan otak yang terjadi baik secara langsung ataupun
tidak langsung pada kepala yang dapat mengakibatkan terjadinya
penurunan kesadaran bahkan dapat menyebabkan kematian
(Dr.Soenarso).
Cedera kepala adalah traumatik pada daerah
kepala yang dapat mengganggu fungsi otak yang
biasanya disebabkan oleh trauma keras sebagai
hasil kecelakaan jalan raya.
 Klasifisikasi Cidera Kepala
• Cidera Kepala Ringan
• Cidera Kepala Sedang
• Cidera Kepala Berat
 Tanda dan Gejala
Cedera kepala ringan

Tanda dan gejala :

1. Pasien sadar, menuruti perintah tapi disorientasi.

2. Tidak ada kehilangan kesadaran

3. Tidak dalam keadaan mabuk

4. Pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing

5. Pasien dapat menderita luka atau perdarahan kulit kepala

6. Kadang ada peningkatan TIK, ini merupakan tanda bahwa cidera dapat berubah
menjadi ringan maupun berat.
Cedera kepala sedang

Tanda dan gejala :

1. Ada jejas dikepala

2. Waktu kejadian tidak sadar dan waktu sadar sudah berada di RS (Amnesia paska

trauma)

3. Mual dan muntah

4. Tanda kemungkinan patah tulang kepala (tanda Battle, mata rabun, perdarahan

dari hidung, telinga, faring yang berisi cairan serebro spinal)

5. Kejang

6. Peningkatan TIK, dapat berubah menjadi cidera kepala berat.

Cedera kepala berat

Tanda dan Gejala :

1. Penurunan kesadaran sacara progresif atau pingsan

2. Perdarahan dari hidung, telinga dan mulut

3. Dari mata ada brail hematom (kehitaman dimata) dan pupil anisokhor

4. Tampak jejas pada kepala.

5. Battle sign(dibelakang telinga ada memar kehitaman )

6. Peningkatan TIK
 Penyebab
1. Semua benturan yang langsung terjadi pada kepala,
bisa karena :
2. Trauma tumpul : kekuatan benturan akan
menyebabkan kerusakan yang menyebar. Contohnya :
benturan langsung dengan aspal saat terjadi
kecelakaan.
3. Trauma tajam : contoh : Kepala tertusuk benda tajam.
 Komplikasi
• Perdarahan dalam tempurung kepala

• Herniasi kepala

• Shock

• Gagal nafas – mati mendadak

 Penatalaksanaan
1. Pasien dengan cidera kepala harus segera dibawa ke RS.
2. Dilakukan anamnesa, adakah riwayat cidera kepala yang dialami klien.
3. Pemeriksaan fisik, seperti : adakah perdarahan keluar dari hidung, mulut,
telinga, battle sign, brail hematom.
4. Dilakukan pemeriksaan penunjang seperti :
a. Rontgen
b. CT Scan Kepala
c. Pemeriksaan lab darah lengkap
5. Observasi : tanda-tanda vital,
peningkatan TIK, dan jalan nafas.

6. Untuk penatalaksanaan selanjutnya

pada cidera kepala sedang dan berat
kalau ada perdarahan dikepala harus
MRS dan dilakukan pembedahan yaitu
trepanasi dan setelah pembedahan
diberikan perawatan intensif.
Pasien dengan cedera kepala

ringan umumnya dapat

dipulangkan ke rumah bila

memenuhi kriteria berikut :

• Hasil pemeriksaan neurologist

(terutama status mini mental

dan gaya berjalan) dalam batas

normal

• Foto servikal jelas normal

• Rontgen atau CT-Scan normal

• Adanya orang yang bertanggung jawab untuk mengamati pasien

selama 24 jam pertama, dengan instruksi untuk segera kembali ke
bagian gawat darurat jika timbul gejala perburukan sebagai berikut
:Pusing hebat, tidur sulit dibangunkan tiap 2 jam, mual dan muntah ,
Kejang kelemahan tungkai & lengan, Bingung / Perubahan tingkah
laku, Pupil anisokor, Nadi naik / turun.
TERIMAKASIH
