Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KASUS ASUHAN

KEPERAWATAN

PROGRAM NERS
STASE KMB

SAELUSANA
4117235
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN TN “K”
DENGAN GANGUAN SISTEM
PENCERNAAN AKIBAT
GASTROENTERITIS KRONIS
DI RS RAJAWALI
TAHUN 2018
PENDAHULUAN
Latarbelakang
• Gastroeneteritis/Diare adalah penyakit yang
banyak terjadi dilingkungan masyarakat sekitar kita
• Penyakit yang penyebab utamanya adalah
lingkungan
• Masalah utama yang akan muncul akibat diare
adalah dehidrasi
Tujuan
Diperoleh pengalaman secara
nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien
Gastroenteritis pendekatan dengan
proses keperawatan
SISTIMATIKA PENULISAN
• BAB I : Pendahuluan
• BAB II : Konsep dasar teori
• BAB III: Resume keperawatan
• BAB IV : Pembahasan
• BAB V : Penutup
• Daftar pustaka
KONSEP PENYAKIT GE
Definisi :
inflamasi mebran-membran mukosa lambung dan
usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah
dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit
yang menimbulkan dehidrasi dan gejala
keseimbangan elektrolit (Cecyly, 2002)
KONSEP PENYIKT GE
Manifestasi klinik Etiologi
• malaise
• nyeri lambung, diikuti • infeks
berat adan turun,
• Anoreksia dan lemah.
• malabsorbsi
• lidah kering • makanan
• tulang pipi menonjol,
tugor kulit menurun, • kebersihan
• hipotensi, takikardi • psikologi
PATOFISIOLOGI DIARE
• Diare adalah ketidakseimbangan antara absorpsi
air dan sekresi air atau elektrolit
• mekanisme yang menyebabkan
ketidakseimbangan dan elektrolit, adalah :
o Perubahan transfor aktif yang berakibat pada pengurangan absorpsi
sodium (Na) dan peningkatan sekresi klorida
o Perubahan motilitas saluran pencernaan.
o Peningkatan osmolaritas luminal saluran pencernaan
o Peningkatan tekanan hidrostatik jaringan

• Diare sekretori dapat terjadi jika dalam saluran


pencernaan terdapat zat-zat sejenis vasoaktif
peptide intestinal atau toksin bakteri yang
meningkatkan sekresi atau menghambat absorbs
air atau elektrolit dalam jumlah yang besar.
KONSEP ASKEP GE
PENGKAJIAN Masalah keperawatan
yang muncul
• Suhu tubuh meningkat
• anoreksia kemudian timbul
diare • Diare
• muntah,bila kehilangan
banyak air dan elektrolit • Defisit volume cairan
terjadi gejala dehidrasi,berat • Perubahan nutrisi
badan menurun. kurang dari kebutuhan
• Turgor kulit berkurang,selaput
lendir mulut dan bibir kering, • Nyeri akut
• frekwensi BAB lebih dari 4 kali • Hipertermia
dengan konsistensi encer.
• pasien mengalami
• Perubahan integritas
kecemasan yang berangsur- kulit
angsur dapat menjadi • Ansietas/Cemas
pencetus stress
KONSEP ASKEP GE...Intervensi
• Obs karakteristik nyeri • Bina hubungan saling
(kualitas,severity,lokasi,lama) percaya
• Ciptakan suasana yang • Observasi tanda tanda vital
tenang , dan hindarkan • Berikan asupan cairan 1
stressor nyeri
gelas setiap jamnya
• Ajarkan tehnik untuk
menurunkan nyeri • Berikan makanan TKTP 5
endok 30 menit
• Observasi tanda tanda
ansietas • Meningkatkan intergitas kulit
• Gunakan pendekatan yang dengan cara memberikan
menenangkan pelembab
• Membantu pasien • Kolaborasi pemberian
menggidentifikasi penyebab cairan parentral dan nutrisi
ansietas • Mengobservasi intake dan
• Menjelaskan tentang output, adanya edema
masalah kesehata • Pend.kes. Pola hidup sehat
RESUME KASUS
Pengkajian

• Tn”K”, 50 th, suku sunda, karyawan swasta,


diagnosa medis : Gastroenteritis kronis, masuk
RS tgl 23 Mei 2018, tanggal pengkajian 25 Mei
2018
• Keluhan utama : Nyeri
RESUME KASUS...Lanjutan
Data fokus : • BAB 2-5 x sehari ,
• mengatakan perut masih
nyeri, skala nyeri 4 (1-10) Konsistensi cair
• Klien mengatakan berat • Klien mengeluh kalau
badannya turun 5 kg dalam jalan lemas
1 minggu • kuku panjang dan kotor
• BAB mencret sudah 2 bulan • Klien mengatakan
• turgor kurang bagus khawatir dengan
• Mulut klien tampak kering penyakitnya karena
• lidah warna merah sudah 2 bulan tidak
keputihan dan kotor sembuh-sembuh
• peristaltic 20x/ menit • Klien tampak murung
dengan suara terdengar ketika berdiskusi tentang
jelas, kondisi penyakitnya
Masalah kepererawatan
prioritas
• Nyeri akut
• Devisite volume cairan
• Devisite perawatan diri
• Cemas
RESUME
KASUS...Intervensi
Nyeri akut Devisite volume
• Kaji tingkat, frekuensi, dan cairan
reaksi nyeri yang dialami • Identifikasi kemungkinan
pasien penyebab
• Jelaskan pada pasien ketidakseimbangan
tentang sebab-sebab elektrolit
timbulnya nyeri • Monitor adanya
• Ajarkan teknik Autogenik kehilangan cairan dan
imagery ketika nyeri timbul elektrolit
• Atur posisi pasien senyaman • Monitor adanya
mungkin sesuai keinginan mual,muntah dan diare
pasien • Berkolaborasi untuk
• Kolaborasi dengan dokter memasang kembali IVD
untuk pemberian analgetik Cath. Cairan infus
RESUME KASUS...Intervensi, Lanjutan
Devisite perawatan Ansietas
diri • Kaji tingkat kecemasan
pasien baik ringan sampai
• Kaji kemampuan pasien berat
untuk melakukan • Berikan kenyaman dan
perawatan diri. ketentraman hati
• Ganti pakaian yang kotor • Berikan aktivitas yang dapat
dengan yang bersih. mengurangi kecemasan/
• Berikan pujian pada ketegangan
pasien tentang • Dorong percakapan untuk
kebersihannya. mengetahui perasaan dan
tingkat kecemasan pasien
• Bimbing keluarga pasien terhadap kondisinya
memandikan / menyeka • Dorong pasien untuk
pasien mengakui masalah dan
mengekspresikan perasaan
• Identifikasi sumber / orang
yang dekat dengan klien
RESUME KASUS...Implementasi
Tanggal No Implementasi Respon Para
/Waktu DX f

25 Mei 1  Mengkaji tingkat nyeri


2018  Nyeri hilang timbul, jika
klien
Pukul timbul skala 4
09.30  Menjelaskan pada klien
 Klien paham sedikit
WIB tentang sebab-sebab
tentang penyebab
timbulnya nyeri
nyeri perut
 Mengajarkan klien  Klien kesulitan
tekhnik autogenik melakukan tekhnik
imegery apabila rasa autogenik imegery
nyeri timbul
RESUME KASUS....Implementasi,
lanjutan...
Tanggal No Implementasi Respon Paraf
/Waktu DX
25 Mei 2  Memonitor adanya Masih ada tanda-tanda
2018 dehidasi sedang
kehilangan cairan dan
Pukul
09.30 elektrolit
WIB  Berkolaborasi untuk
Infus (cairan Riger Laktat)
memasang kembali IVD telah tepasang.
Cath. Cairan infus

3  Mengkaji kemampuan Klien mampu melakukan


pasien untuk melakukan aktifitas personal higiene
secara mandiri
perawatan diri
 Membimbing klien untuk Klien mampu menyeka
melakukan aktifitas personal secara mandiri
hygiene secara mandiri
RESUME KASUS....Implementasi,
lanjutan...
Tanggal/ No Implementasi Respon Paraf
Waktu DX
25 Mei 4  Mengkaji tingkat
2018 Cemas yang dilami tidak
Pukul kecemasan pasien sampai mempengarhi
10.40 baik ringan sampai program terapi
WIB
berat

 Mendorong pasien Klien masih terlihat


untuk mengakui murung.
masalah dan
mengekspresikan
perasaan
KESIMPULAN
1. Hasil pengkajian pada Tn”K” didapatkan data yang
sesuai dengan konsep toeri asuhan keperawatan dan
ada data yang tidak disebutkan dalam konsep asuhan
keperawatan
2. Diadapatkan satu masalah keperawatan dalam kasus
yang tidak disebutkan dalam konsep teori dan ada
empat masalah yang tidak diangkat dalam aplikasi
kasus dan ada di konsep teori
3. Tidak semua perencanaan dapat diaplikasikan dalam
kasus
4. Tidak semua intervensi dapat di implementasikan
5. Evaluasi dapat dilakukan sesuai implementasi yang
dilakukan.
SARAN
Agar dibuat kesepakatan dan dirumuskan
sebuah teori sebagai acuan dalam merumuskan
intervensi keperawatan yang rasional, mudah,
aplikatif, sehingga ketika seorang praktisi
keperawatan merumuskan sebuah intervensi
keperawatan, yang bersangkutan yakin bahwa
intervensi tersebut bisa dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai