Seorang wanita berusia 25-35 tahun ras deutro-melayu datang ke
RSGM UNEJ ingin merapikan gigi geliginya. Dari pemeriksaan klinis kondisi gigi geligi masih baik, tidak mengalami atrisi, erosi, dan abrasi serta tidak ada karies (kecuali karies kecil superfisial), susunan gigi teratur sampai berdesakan ringan, tidak ada kelainan bentuk, ukuran maupun jumlah yang mengganggu pengukuran. 1. Mencari available space (tempat yang tersedia) • Untuk rahang atas, letakkan brasswire dimulai dari mesial M1 permanen kiri,menyusuri fisura gigi posterior yang ada didepannya, kemudian melewati insisal incisive yang letaknya benar / ideal (yang inklinasinya membentuk sudut 110° terhadap bidang maksila), kemudian menyusuri fisura gigi posterior kanan dan berakhir sampai mesial M1 permanen kanan. • Beri tanda pada brushwire menggunakan spidol sebagai tanda akhir pengukuran. • Rentangkan kembali brushwire membentuk garis lurus kemudian ukur mulai ujung kawat sampai pangkal (tanda yang sudah dibuat dengan spidol). • Catat hasil pengukuran yang didapat sebagai available space (tempat yang tersedia) untuk rahang atas. • Untuk rahang bawah tahapan sama, hanya saja brasswire diletakkan pada oklusal gigi dimulai dari mesial M1 permanen kiri, menyusuri cusp bukal gigi posterior yang ada didepannya, kemudian melewati insisal incisive yg letaknya benar / ideal (yang inklinasinya 90° / tegak lurus terhadap bidang mandibula), kemudian melewati cusp gigi potrerior kanan dan berakhir sampai mesial M1 permanen kanan. Pada kasus tersebut didapatkan hasil untuk rahang atas tempat yang tersedia sebesar 33 mm dan rahang bawah 30 mm. 2. Mencari required space (tempat yang dibutuhkan) • Ukur lebar mesiodistal masing-masing gigi (yaitu lengkung terbesar gigi) menggunakan jangka sorong dimulai dari gigi yang terletak disebelah mesial M1 permanen kiri sampai gigi yang terletak di mesial M1 permanen kanan. • Buatlah sebuah garis lurus pada kertas. • Hasil pengukuran lebar M-D tiap gigi dipindahkan pada garis yang telah dibuat pada kertas tadi. • Hitunglah total pengukuran lebar M-D tiap gigi, catat hasil pengukuran yang didapat sebagai required space (tempat yang dibutuhkan) untuk rahang atas dan rahang bawah. Pada kasus tersebut didapatkan hasil lebar mesiodistal 35= 8, 34=8, 33=7, 32=7, 31=6, 41=5, 42=7, 43=7, 44=7, 45=8. Total tempat yang dibutuhkan untuk RA sebesar 36 mm dan RB sebesar 34 mm. 3. Hitung Arch Length Discrepancy (ALD) • ALD = Available space – Required space • Rahang atas ALD = 33 – 36 = -3 • Dari hasil tersebut dapat disimpulkan • Rahang Bawah bahwa terdapat kekurangan tempat sebesar 3mm pada rahang atas dan ALD = 30 – 34 kekurangan tempat sebesar 4mm pada = -4 rahang bawah. Sesuai dengan panduan Proffit et al. (2007) maka tidak diperlukan pencabutan pada kasus ini.