GERD
102015056 AGUS SUWECA
102017049 REZA RIVALDY AZIZ
102017216 GABRIEL PONGLABBA
102014075 IRENE FERITA WIJAYA
102016081 VERA THEODORA FELIM
102017037 ODILIA SIM
102017111 HOTMARIANI
102017156 SHEREN CHRISHANIA JULIANTO
102017226 FEBRIANA MARIA PAULA LAK
Skenario 5
Anamnesis
Rumusan Pemeriksaan
Terapi Masalah Fisik
Anatomi
Anamnesis
BB = 50 kg,
TB = 149 cm, saat ini BB menjadi 44 kg.
Keluhan makan cepat kenyang disertai perasaan begah dan tidak
nyaman ulu hati kadang disertai kembung bila makan agak banyak.
Bila makan dipaksakan, perut penuh sekali sehingga sampai ke dada dan
sesak, muntah keluar cairan asam.
Keluhan seperti ini dirasakan sudah kira-kira 4 bulan.
Pasien memiliki kebiasaan minum soft drink dan jamu setiap 2 hari sekali.
Pemeriksaan Penunjang
• pH esofagus
• Endoskopi SCBA
Working Diagnosis
Esofagus
arteri tiroid inferior
arteri esofageal
aorta
Vaskularisasi : (Fundus)
Arteri gastric brevis cabang dari arteri lienalis
Arteri gastric dextra et sinistra
Arteri gastroepiploica (gastroomentalis) dextra
et sinistra
GERD Epidemiologi
Striktur esofagus :
Penyempitan lumen esofagus, dapat terjadi karena tumor atau penyebab lain.
Proses striktur terjadi akibat reaksi inflamasi dan nekrosis esofagus.
Barret’s esofagus :
Tergantinya epitel skuamous pada esofagus bagian distal dengan sel epitel
kolumnar sama dengan lapisan pada lambung.
Adenokarsinoma :
Suatu tumor epitel pada mukosa gaster yang bersifat malignan dengan
diferensiasi kelenjar
Edukasi
Prognosis nya baik. Karena dengan pengobatan yang adekuat dan edukasi
yang baik dapat mengurangi gejala sisa dari GERD. Gejala kembung, rasa
terbakar, dan sebagainya akan berangsur-angsur hilang. Bila pasien rutin
kontrol kesehatannya.
Kesimpulan
GERD merupakan refluks cairan asam lambung ke esofagus akibat melemahnya LES.
Manifestasi klinis berupa regurgitasi dan heartburn, serta pemeriksaan tambahan berupa
uji terapi PPl. Terapi awal adalah terapi inisial dengan PPI dosis tunggal selama 8 minggu.
Apabila tidak membaik, pengobatan dilanjutkan dengan PPl dosis ganda selama 4-8
minggu. Untuk penderita dengan gejala sisa atau kambuh, diberikan PPl dosis tunggal
selama 5-14 hari. Selain PPl, obat lain yang adalah antagonis reseptor H2, antasida, dan
prokinetik (antagonis dopamin dan antagonis reseptor serotonin).
Thank You