Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

1. IMELDA YOFA APRILLIA (21601082117)


2. MUTIATUS SHOLIHA (21601082125)
3. RIZKIYATUL AWALIN (21601082129)
4. DWI MILA OKTAVIANI (21601082138)
ANALISIS KASUS ENRON CORP
Perusahaan energi Amerika yang berbasis
di Houston, Texas, Amerika Serikat.
• Bergerak di bidang gas pipelines, electricity plants,
pulp and paper plants, water plants, dan
broadband services.
• Penghasilan pada tahun 2000 berjumlah $101
miliar.
• Majalah Fortune menjulukinya sebagai “The Most
Innovative Company” selama 6tahun berturut-turut.

Houston
Natural InterNorth
Gas
Kenneth Lay
Enron
Corp.
1985
KRONOLOGI KASUS
TAHUN PERISTIWA TAHUN PERISTIWA
1985 Awal mula penutupan hutang Enron 16 Okt 2001 Enron mengumumkan kerugian yang dialami
1989 Pengembangan Bisnis 19 Okt 2001 Keluarnya perintah penyelidikan
1990 Pengangkatan Jeffrey Skilling 24 Okt 2001 Fastow dipecat dari Enron
1991 Adanya Perekrutan Asisten Kontrol 5 Nov 2001 Pemecatan bendahara atas kasus yang sama
1993 Sheron Wattkins Mulai Bergabung 8 Nov 2001 SEC melakukan audit terhadap Enron
1997 Pengangkatan COO 9 – 28 Nov Perjanjian Bisnis
1998 Fastow Diangkat sbg CFO 2 Des 2001 Enron mengumumkan Kebangkrutan nya
1999 Awal mula munculnya SPE dan LJM 9 Jan 2002 Penugasan Investigasi criminal terhadap Enron
Agt 2000 Harga saham pada titik puncak 23 Jan 2002 Lay mengundurkan diri dari Jabatan
Des 2000 Adanya Peralihan Jabatan Skilling 28 Feb 2002 KAP Andersen melakukan negosiasi
2001 Adanya kecurigaan pd praktek Akuntansi KAP Andersen dihukum
14 Agt 2001 Hrg saham turun & timbul kecurigaan Investor Agt ‘02 – Des Proses Penyidikan dan Peradilan permasalah
‘05 Enron Berlangsung
22 Agt 2001 Pertemuan & Tindak Lanjut Permasalahan 25 Mei 2006 Adanya Bukti melakukan tindak kecurangan
KRONOLOGIS KASUS
Tahun Peristiwa
1985 Awal mula penutupan hutang Enron dengan serangkaian
transaksi kompleks dengan berkedok SPE
8 Agustus 2001 Sherron Watkins, vice president Eron, menyampaikan
kecemasannya mengenai praktek akuntansi di perusahaan.
12 October 2001 Penasehat hukum Arthur Andersen menginstruksikan agar
auditor yang mengaudit Enron menhancurkan semua
dokumentasi yang ada kecuali dokumen-dokumen dasar.
16 October 2001 Enron menyampaikan kondisi laporan keuangannya pada
kuartal ketiga dengan posisi rugi sebesar $618 juta. Akibat
hal tersebut, Moody Investor Securities mempertimbangkan
untuk menurunkan peringkat hutang Enron.
22 October 2001 SEC melakukan penyelidikan mengenai potensi terjadinya
konflik kepentingan antara Enron, dewan direksi dan firma
khususnya.
Tahun Peristiwa
1985 Awal mula penutupan hutang Enron dengan serangkaian transaksi
kompleks dengan berkedok SPE
8 Agustus 2001 Sherron Watkins, vice president Eron, menyampaikan
kecemasannya mengenai praktek akuntansi di perusahaan.

12 October 2001 Penasehat hukum Arthur Andersen menginstruksikan agar auditor


yang mengaudit Enron menhancurkan semua dokumentasi yang
ada kecuali dokumen-dokumen dasar.

16 October 2001 Enron menyampaikan kondisi laporan keuangannya pada kuartal


ketiga dengan posisi rugi sebesar $618 juta. Akibat hal tersebut,
Moody Investor Securities mempertimbangkan untuk menurunkan
peringkat hutang Enron.

22 October 2001 SEC melakukan penyelidikan mengenai potensi terjadinya konflik


kepentingan antara Enron, dewan direksi dan firma khususnya.
Kenneth Lay Jeffrey Skiling Andrew Fastow

Sheron Wattkins David B Duncan


Penghindaran
Pajak
Special Budaya
Purpose Perusahaan
Entities

Trading
Business dan PENYEBAB Kegagalan
TERJADINYA
Market-to- SKANDAL Fungsi Dewan
Market ENRON CORP Direksi
Accounting
KEBERLANJUTAN SKANDAL ENRON CORP
WorldCom SOX

• Perusahaan • Paul Sarbanes &


telekomunikasi Michael Oxley
raksasa bankrut • Framework Baru
• Praktik akuntansi utk:
manipulatif • Tata Kelola
• Bernard Ebbers • Profesi
CEO Akuntansi
• Scott Sullivan • Lain-lain
CFO • Membentuk
• David Myers PCAOB
Controller
• Arthur Andersen
DAMPAK

• Dampak SOX Terhadap Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pelaporan, serta


pada Praktik Manajemen
• Dampak Terhadap Profesi Akuntan dan Praktik Audit
• Dampak Terhadap Profesi Akuntan dan Praktik Audit di Indonesia
• Dampak Terhadap Trend Etika Bisnis
• Dampak Skandal Enron Terhadap AS
ANALISIS PELANGGARAN 5 PRINSIP GCG PADA
KASUS ENRON
1. Pembentukan SPE 1. Kebijakan SEC 1. Dimensi Ekonomi
dengan tujuan melukai mengenai SPE
prinsip transparasi tidak valid 2. Dimensi Hukum
2. Memberikan
informasi kinerja 2. Skema Prabayar 3. Dimensi Moral

Responsibilitas
Transparansi

Akuntabilitas
perusahaan yang 3. Penghitungan
menyesatkan 4. Dimensi Spiritual
Pajak yang salah
3. Tidak memasukan
transaksi SPE dalam 4. Praktik “asset
Laporan Konsolidasi light”
4. Penghancuran
dokumen terkait SPE
sebanyak lebih dari 1
ton
Arthur Ardensen Kompensasi
menyediakan ±5 berlebihan
layanan kepada Konflik
Enron Kepentingan tidak
Independensi

Kesetaraan
Banyaknya pantas
auditor Arthur Kegagalan tugas
Andersen yang fidusida Dewan
menjadi eksekutif Direksi
Enron
Krisis Listrik
SPE seharusnya California
dimiliki oleh pihak
independen Memperlakukan
Karyawan seperti
sampah
KESIMPULAN
Enron dan KAP Arthur Andersen sudah Pihak manajemen pun turut melakukan
melanggar kode etik yang seharusnya menjadi berbagai macam pelanggaran praktik bisnis
pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan yang sehat melakukan (Deception,
bukan untuk dilanggar. Mungkin saja discrimination of information, coercion, bribery)
pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan dan keluar dari prinsip good corporate
keuntungan bagi Enron, governance.

KAP Andersen sbg pihak yang seharusnya


menjungjung tinggi independensi, dan
profesionalisme telah melakukan pelanggaran
kode etik profesi dan ingkar dari
tanggungjawab terhadap profesi maupun
masyarakat
SOLUSI

Perusahaan dalam memilih untuk Menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas dan


menempatkan SDM, terutama pihak etika
manajemen yang akan memegang
kendali dalam perusahaan, tidak
hanya memperhatikan segi
kemampuannya saja. Menghindari adanya Sifat Moral Hazard
Tetapi juga memperhatikan pula
kepribadiannya dalam etika bisnis
agar dalam pelaksanaannya dapat
berjalan sesuai dengan prinsip etika KAP seharusnya menjunjung tinggi kejujuran
dan peraturan yang berlaku. dan profesionalitas
THANK YOU

WE GONNA OPEN Q & A

Anda mungkin juga menyukai