Anda di halaman 1dari 22

AQIDAH DAN AKHLAQ

Pa Rahman
BAGIAN I AQIDAH
• ARTI DAN RUANG LINGKUPNYA
 Aqidah berasal dari bahasa arab yang secara etimologi berarti ikatan,
sangkutan atau biasa juga disebut iman karena pembahasannya hanya
berkisar pada rukun iman, sedangkan iman adalah keyakinan yang
bertanam dalam hati seseorang yang tidak dapat dipengaruhi oleh apa dan
siapapun juga tentang keberadaan yang gaib itu.
 Aqidah islam berasal dari keyakinan kepada zat mutlak yang maha esa
karena dia esa dari zat, sifat perbuatan dan wujudnya dan biasa juga
dikatakan dengan ilmu tauhid (causa prima) dari seluruh keyakinan islam.
 Causa prima adalah asal yang pertama, asal dari segala-galanya dalam
keyakinan islam, maka rukun iman yang lain hanyalah akibat logis (masuk
akal) artinya orang yakin bahwa allah itu mempunyai kehendak sebagai
bagian dari sifatnya juga mereka yakin bahwa para malaikat yang
diciptakan allah melalui perbuatannya untuk melaksanakan dan
menyampaikan kehendak allah yang dilakukan oleh malaikat jibril.
Kepada para rasulnya yang dihimpun dalam sebuah kitab dan rasulullah yang
menyampaikan dan menjelaskan kehendak allah kepada seluruh umat manusia
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam hidup dan kehidupan dan akhirnya
kita semua akan kembali keasal dan akhirnya muncullah apa yang dinamakan
hari akhir yang telah disiapkan.
 B. Keyakinan kepada alla SWT
 Allah adalah zat yang maha mutlak, tuhan yang maha esa dari segala-
galanya. Sesuatu mengenai tuhan dinamakan ketuhanan.
 Menurut Aqidah islam konsepsi tentang ketuhanan yang maha esa disebut
ilmu tauhid adalah ilmu tentang kemaha esaan tuhan.
 1. allah maha esa dalam zatnya artinya kemaha esaan allah tidak bisa
dirumuskan dengan kata-kata karena zat allah itu sama dan tidak bisa
dibandingkan dengan sesuatu apapun karena dia bukan materi yang terdiri
dari beberapa unsur.
 2. allah maha esa dalam sifat-sifatnya artinya bahwa sifat-sifat allah penuh
kesempurnaan dan tidak ada yang menyamainya. Sifat-sifat allah ini biasa
juga disebut Al-Asma’ul Husna:99 nama-nama allah yang indah misalnya
hidup (hayat), berkuasa (quadran), berkehendak (iradah) dan lain
sebagainya.
 3. allah maha esa dalam perbuatan2nya artinya dia allah yang dapat berbuat
menciptakan alam ini termasuk manusia dan segala sesuatunya dan bahkan
tidak ada manusia yang mampu menirunya, bagaimana allah menciptakan
manusia segagah dan secantik kita semua, karena manusia dilengkapi
panca indra, akal, perasaan, kemauan, bahas, pengalaman dsb.
 4. allah maha esa dalam wujudnya artinya wujud allah lain sama sekali
wujud alam semesta karena dia tidak bisa disamakan atau diwujudkan
dengan sesuatu apapun.
 5. allah maha esa dalam menerima ibadah artinya hanya allah sajalah yang
berhak disembah dan menerima ibadah-ibadah artinya segala perbuatan
Manusia yang disukai allah baik yang terucap dengan kata-kata maupun
perbuatan.
 6. allah maha esa dalam menerima hajad dan hasrat manusia artinya bila
seseorang manusia hendak menyampaikan maksud permohonan dan
keinginannya langsunglah sampaikan kepada allah tanpa perantara atau
media apapun.
 Allah maha esa dalam memberi hukum artinya allalah satu2nya pemberi
hukum yang tertinggi (hukum sunatunllah)
 II. Keyakinan Pada Para Malaikat
 Malaikat adalah mahluk gaib, tidak dapat ditangkap oleh panca indra
manusia, tapi dengan izin allah dapat menjelmakan dirinya seperti manusia,
disamping malaikat ada juga mahluk yang namanya setan.
 Setan adalah mahluk gaib yang diciptakan oleh allah yang berasal dari api
yang berusaha untuk menyesatkan manusia karna dialah yang menggerakan
hati manusia untuk berbuat jahat yang ditimbang oleh akal dan allah yang
memberi keputusan.
 Iblis adalah mahluk allah gaib yang berusaha untuk menjerumuskan
manusia dengan berbagai cara kelembah kesesatan dengan merangsang
nafsu rendah manusia.
 Jin adalah mahluk halus yang diciptakan oleh allah dan biasa
memperlihatkan dirinya sebagai mahluk biasa dan sebagai mahluk yang
luar biasa.
 III. Keyakinan Kepada Kitab-Kitab Suci
 Biasa juga dikatakan wahyu ilahi yang berasal dari bahasa arab yaitu : Al-
Wahyu yang berarti suara, bisikan, isyarat, tulisan, dan kitab atau dengan
kata lain kumpulan firman allah yang disampaikan malaikat Jibril kepada
nabi muhammad saw untuk disampaikan
 V. Keyakinan Pada Hari Kiamat dan pertanggungjawaban manusia
diakhirat.
 Keyakinan ini sangat penting artinya karena tanpa yakin tentang hari
kiamat maka artinya hampir sama dengan binatang yang begitu meninggal
tidak dia apa-apakan tanpa dimintai tanggung jawab, nah kalau ini terjadi
maka manusia berbuat semuanya saja, padahal sesudah kehidupan dunia
masi ada kehidupan lain (Barsah dan Akhirat)
 VI. Keyakinan Pada Qada dan Qadar
 Qada adalah ketentuan mengenai sesuatu atau ketetapan tentang sesuatu,
sedangkan Qadar adalah ukuran sesuatu menurut hukum tertentu jadi Qada
dan Qadar atau takdir adalah ketentuan atau ketetapan (Allah) menurut
ukuran atau norma tertentu, berbicara tentang takdir ada 2 paham yang
berkembang yaitu :
 1. fatalisme yang mengatakan bahwa manusia itu dikuasai oleh nasib
artinya manusia menyerah pada nasib.
Kepada seluruh umat manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.
 Menurut para penulis sejarah nabi dan rasul ada beberapa alasan yang
menyebabkan allah mengutus nabi muhammad diantaranya: 1. para rasul
mendahului nabi muhammad mempunyai risalah (mission) terbatas hanya
untuk bangsa atau daerah tertentu saja: 2. ajaran para rasul sebelumnya
banyak yang hilang atau sengaja dihilangkan oleh para pemuka agama
bersangkutan,: 3. ajaran para rasul terdahulu yang bersifat lokal (setempat)
temporal (sementara) perlu disempurnakan dengan ajaran yang universal
meliputi seluruh dunia.
 IV. Keyakinan Pada Para Nabi dan Rasul
 Nabi adalah utusan allah yang diberi wahyu tapi tidak berkewajiban untuk
menyampaikan wahyu itu kepada umat manusia, sedangkan Rasul adalah
utusan allah swt yang diberi wahyu dan berkewajiban untuk menyampaikan
kepada seluruh umat manusia, oleh karna itu seorang nabi belum tentu rasul
tetapi seorang rasul sudah pasti nabi.
 2. Free Will artinya manusia dapat menentukan pilihannya (bebas berbuat)

 AHLAK
 A. Pengertian dan Ruang Lingkup Ahlak serta Perbedaannya dengan Moral
dan Etika.
 Ahlak berasal dari bahasa arab yakni khuluq atau Al-Khuluq yang secara
etimologi berarti budi pekerti, perangi, tingkah laku atau tabiat tapi dalam
kepustakaan akhlaq berarti sikap yang melahirkan perbuatan (perilaku,
tingkah laku mungkin baik mungkin juga buruk).
 Budi pekerti berasal dari kat majemuk dari kata budi yang berarti adalah
alat kesadaran (batin) sedang pekerti adalah kelakuan.
 Budi pekerti bila dihubungkan dengan perangai maka berarti sifat dan
watak yang dimiliki seseorang yang telah melekat dengan kepribadiannya.
 Kalau budi pekerti dihubungkan dengan Ahlak adalah segala tingkah laku,
tabiat, watak dan perangai yang sifatnya benar, amanah, sabar, pemaaf,
pemurah, rendah hati dll.
 TUJUAN AKHLAQ
 1. Tujuan Umum
 Menjadikan diri seorang muslim/muslimat dengan akhlak yang luhur dan
adab yang mulia baik lahiriyah maupun bathiniyah.
 2. Tujuan Khusus
a. Mensucikan jiwa insaniyah dari iri, dengki, bohong, khianat, dan lainnya
yang termasuk dalam ahlak yang jelek.
b. Membiasakan diri untuk berahlak mis: Jujur, bersikap baik, amanah,
pemaaf, dan lainnya yg termasuk kedalam akhlak yang baik.
 Pembagian Akhlak
 Pada dasarnya akhlak itu dapat dibagi atas beberapa bagian yaitu :
 1. Akhlak terpuji adalah sikap dan sifat yang mulia atau terpuji yang pantas
melekat pada diri setiap muslim/ muslimah, sehingga menjadi orang yang
berbudi baik atau luhur dan memiliki karakter yang baik pula.
 Macam-macam akhlak terpuji :
 A. berinsiatif adalah. Perilaku yang terpuji karena sifat tersebut mampu
berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menghindarkan sikap
terburu-buru bertindak dalam situasi sulit, bertindak dengan kesadaran
sendiri tanpa menunggu perintah, dan selalu nalar ketika bertindak didalam
berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.
 B. rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi
sesuatu, atau demi seseorang yang dilandasi dengan niat ikhlas dan tujuan
yang baik.
 C. adil artinya mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya (tidak berat
sebelah)
 D. Ridho artinya suka, rela dan senang terhadap sesuatu yang terjadi pada
diri seseorang
 E. amal shaleh adalah, perbuatan lahir maupun bathin yang berakibat pada
hal positif atau bermanfaat
 F. sabar artinya tahan terhadap setiap penderitaan atau yang tidak disenangi
dengan sikap ridho dan menyerahkan dirisepenuhnya kepada allah swt.
 G. Tawakal artinya, berserah diri sepenuhnya kepada allah dalam
menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan
 H. Qona’ah artinya merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan
menjauhkan diri dari sifat ketidak puasan atau kekurangan
 I. bijaksana artinya, suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan
dengan cara hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang
terjadi, baik itu terjadi pada diri sendiri ataupun orang lain
 J. percaya diri artinya keadaan yang memastikan akan kemampuan
seseorang dalam melakukan sesuatu pekerjaan karena ia merasa memiliki
kelebihan baik itu kelebihan postur tubuh, keturunan, status sosial,
pekerjaan atau pendidikan.
 2. Akhlak Kepada Pencipta
• Mencintai allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun dengan
menggunakan Al-Quran sebagai pedoman hidup
• Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganya
• Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhaan allah
• Mensyukuri nikmat dan karunia ilahi.
• menerima dengan ikhlas semua qada dan qadar ilahi
• Memohon ampun hanya kepada allah
• Bertobat hanya kepada allah
• Tawwakal (berserah diri) hanya kepada allah
 3. Akhlak terhadap sesama manusia :
 A. akhlak Rasulullah Muhammad SAW
• Mencintai Rasulullah dengan tulus
• Menjadikan rasulullah sebagai idola
• Taqwa
 B. akhlak terhadap orang tua :
• Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lain
• Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih sayang.
• Berkomunikasi dengan penuh hikmad (kata2 dengan lemah lembut)
• Berbuat baik kepada keduanya
• Mendoaakan keselamatan dan kemampuan bagi mereka berdua.
 4. Akhlak terhadap diri sendiri terdiri dari :
 A. berakhlak terhadap jasmani
• Menjaga kebersihan dirinya (bersih badan pakaian)
• Menjaga makan minumnya (seperti makanan, minuman, dan benafas
• Tidak mengabaikan latihan jasmaniyah (berolahraga)
• Rupa diri
 B. berakhlak terhadap akalnya
• Memenuhi akalnya dengan ilmu (menuntut ilmu)
• Penguasaan ilmu (memperoleh kebenaran)
 C. berakhlak terhadap jiwa (selalu disucikan) dengan jalan
• Bertaubat
• Bermuraqabah (merasa selalu diawasi oleh allah)
• Bermuasabah (intropeksi diri)
• Bermujahadah (memerangi hawa nafsu)
• Memperbanyak ibadah
• Menghadiri majlis iman
 5. Akhlak terhadap keluarga dan karib kerabat
• Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga
• Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak
• Berbakti kepada ibu bapak
• Mendidik anak-anak dengan kasih sayang
• Memelihara hubungan silaturahmi
 6. Akhlak terhadap tengga
• Saling mengunjungi
• Saling bantu diwaktu suka maupun duka
• Saling memberi
• Saling hormat menghormati
• Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan.
 7. Akhlak terhadap masyarakat
• Memuliakan tamu
• Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat brsangkutan
• Saling melakukan kebaikan dan taqwa mengajurkan anggota masyarakat
termasuk diri sendiri berbuat baik dan mencegah diri sendiri dan orang lain
berbuat kejahatn
• Memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan hidup dan
kehidupan
• Bermusyawarah dalam segala urusan mengenai kepentingan bersama
• Mentaati keputusan yang tekah diambil
• Menunaikan amanah dengan jalan dengan melaksanakan kepercayaan yang
telah dibeikan seseorang atau masyarakat kepada kita
• Menepati janji
 8. Akhlak terhadap lingkungan
• Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
• Menjaga dan memanfaatkan alam terutama hewan dana nabati, fauna dan
flora yang sengaja diciptakan tuhan untuk kepentingan manusia dan
mahluk lainnya.
• Sayang kepada sesama mahluk.
 II. Moral
 Perkataan moral berasal dari bahasa latin mores dari kata jamak mos
artinya adat kebiasaan tetapi menurut bahasa indonesia moral berarti ajaran
tentang baik buruk yang diterima umum mengetahui perbuatan, sikap
kewajiban, budi pekerti dan akhlak, moral adalah istilah yang digunakan
untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangai, kehendak pendapat
atau perbuatan yang layak dikatakan benar, salah, baik dan buruk
 III. Etika
 Perkataan etika berasal dari bahasa yunani ETHOS yang berarti kebiasaan,
etika menurut kepustakaan umum adalah ilmu, sedangkan etika menurut
kamus bahasa indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak.
2. Aliran Jabariah
Segala perbuatan hanya allalah yang menentukan dan manusia tidak kuasa
apa-apa tidak punya kesanggupan, tidak bebas, semua perbuatan itu diciptakan
oleh allah SWT, oleh karena itu, manusia sedikitpun tidak ikut menentukan
baik buruknya perbuatan sekalipun akhirnya manusia menerima pahala surga
atau pembalasan siksa neraka diakhirat kelak
3. Aliran Mu’tazillah
Manusia ada kebebasan berbuat dengan segala amal manusia harus diberikan
ganjaran oleh allah demi keadilan-nya dan apabila manusia tidak bebas dalam
melakukan perbuatannya, maka berarti allah itu adil bilamana allah meminta
pertanggung jawaban manusia terhadap amal yang dilakukannya.
4. Aliran Qadariah
Manusia harus bebas menentukan nasibnya sendiri memilih amal yang baik
Dan buruk jika allah itu adil, maka harus memberi pahala orang yang beramal
baik dan memberi hukuman orang yang berbuat jahat, sebab jika allah telah
menentukan semua nasib manusia sebelumnya, maka berarti allah itu berbuat
dzalim.
5. Aliran Shufiyah
Pendidikan akhlak manusia menempuh 3 tahap yaitu :
1. Takhalil atau Takhlia, yaitu membasmi sifat-sifat yang tercela.
Takhalil terbagi atas dua yaitu :
• Takhlil Dhahiriyah : adalah menjauhkan diri dari segala kejahatan tujuh
anggota badan seperti : faraj, kaki, lidah, mata, perut, tangan dan telinga.
• Takhalillah Bathiniyah : yakni didahului oleh taubat dengan segala
syaratnya, yaitu menyesali perbuatan, menjauhkan diri dari perbuatan
maksiat, bertekad tidak akan mengulangi kembali.
2. Tahalil atau Thaliayah
Yaitu mengisi jiwa dengan sifat-sifat mahmudah seperti amanah, afwuuh,
rahmah, ihsan, shabar, tawadhu, dan sebagainya.
3. Tajali
Yaitu jelaslah allah di hadapannya dalam pikiran dan jiwa hijab tersingkap
menjelma menjadi musyahadah.
 Sistem Penilaian Akhlak
1. Aliran ahlu sunnah : segala awamir yang diperintahkan oleh allah adalah
baik, dan segala nawahi dari allah adalah buruk, tidak ada kebaikan dan
keburukan secara absolut, tetapi semuanya adalah order Allah SWT belaka,
kekuasaan dan keadilan allah bersifat absolut dan keadilannya terletak pada
iradahnya oleh karena itu, keadilan tidak wajib bagi allah, sebab apabila wajib
berarti kekuasaan-nya tidak absolut lagi.

Anda mungkin juga menyukai