Anda di halaman 1dari 34

OLEH:

A r f a h, SPd
19840512 200904 1002
TANAH DAN UNSUR HARA
 PENGERTIAN TANAH

 PROSES TERBENTUKNYA TANAH

JENIS-JENIS TANAH

UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO


Bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan
bahan organik.
PROFIL TANAH
PEMBENTUKAN TANAH
(PEDOGENESIS)
 Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swis
yang bekerja di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa
tanah terbentuk dari bahan induk yang telah
mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika
faktor iklim, organisme (termasuk manusia), dan relief
permukaan bumi (topografi) seiring dengan
berjalannya waktu.
 Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut
terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan
klasifikasi tanah.
PROSES PEMBENTUKAN TANAH
 Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan,
baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses
pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah
komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum
dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah
(regolith) karena masih menunjukkan struktur batuan
induk.
Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya
bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Nah, proses
pelapukan ini menjadi awal terbentuknya tanah. Sehingga
faktor yang mendorong pelapukan juga berperan dalam
pembentukan tanah.
Batuan Induk
Pelapuk Fisika, Kimia, Biologi

Batuan Induk (menjadi Lunak)

Berubah komposisi

Batuan Tanah (Regolith)

Pelapukan

Tanah
PELAPUKAN FISIKA
perubahan suhu dari panas ke dingin akan
membuat batuan mengalami perubahan.
Hujan pun juga dapat membuat rekahan-
rekahan yang ada di batuan menjadi
berkembang sehingga proses-proses fisika
tersebut dapat membuat batuan pecah
menjadi bagian yang lebih kecil lagi.
PELAPUKAN KIMIA
beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi
dengan batuan seperti contohnya larutan
HCl akan bereaksi dengan batu gamping.
Bahkan air pun dapat bereaksi melarutan
beberapa jenis batuan. Salah satu contoh
yang nyata adalah “hujan asam” yang sangat
mempengaruhi terjadinya pelapukan secara
kimia.
PELAPUKAN BIOLOGI
Pelapukan yang disebabkan oleh gangguan dari akar
tanaman yang cukup besar. Akar-akar tanaman yang
besar ini mampu membuat rekahan-rekahan di
batuan dan akhirnya dapat memecah batuan menjadi
bagian yang lebih kecil lagi

Proses biologi juga dapat berlangsung akibat mikroba


tanah serta manusia dengan berbagai aktivitasnya.
JENIS-JENIS TANAH
 TANAH HUMUS
 TANAH PASIR
 TANAH ALLUVIAL/TANAH ENDAPAN
 TANAH PODZOLIT
 TANAH VULKANIK
 TANAH LATERIT
 TANAH MEDITERAN/KAPUR
 TANAH GAMBUT/ORGANOSOL
TANAH HUMUS
adalah
tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun
dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
TANAH KAPUR
adalah
tanah sifatnya tidak
subur yang
terbentuk dari
pelapukan batuan
yang kapur. Contoh :
Nusa Tenggara,
Maluku, Jawa
Tengah dan Jawa
Timur.
UNSUR HARA TANAMAN
 UNSUR HARA MAKRO  UNSUR HARA MIKRO
Unsur hara yang diperlukan Unsur hara yang diperlukan
tanaman dalam jumlah tanaman dalam jumlah
besar kecil
N Nitrogen Fe Ferum (Besi)
P Phospor Mn Mangan
K Kalium B Boron
Ca Calsium Mo Molibdenum
Mg Magnesium Cu Cuprum
S Sulfur (Tembaga)
(Belerang) Zn Zink (Seng)
Cl Clor
 Nitrogen ( N )
-Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
-Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
-Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
-Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun
-Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan
lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak,
daun-daun tua cepat menguning dan mati.
 Phospat ( P )
-Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
-Merangsang pembungaan dan pembuahan
-Merangsang pertumbuhan akar
-Merangsang pembentukan biji
-Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
-Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya : pembentukan buah/dan
biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang
sehat )
 Kalium ( K )
-Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air.
-Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
-Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi
lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat,
ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

WASSALAM
TUGAS 1
 CARILAH FUNGSI DAN GEJALA
DEFISIENSI/KEKURANGAN UNSUR-UNSUR HARA
MIKRO!
Fe Ferum (Besi)
Mn Mangan
B Boron
Mo Molibdenum
Cu Cuprum (Tembaga)
Zn Zink (Seng)
Cl Clor
POKOK BAHASAN SELANJUTNYA

GAMBAR DAN FUNGSI


ALAT PERTANIAN
TRADISIONAL
ALAT PERTANIAN TRADISIONAL
 CANGKUL
 SABIT
 PARANG
 GARU-GARU TANAH
 GARPU TANAH
 GEMBOR
 ANI-ANI
 ALAT BAJAK
 PENYEMPROT PESTISIDA
CANGKUL
SABIT
PARANG
GARU-GARU TANAH
GARPU TANAH
SPRAY
GEMBOR
ANI-ANI
ANI-ANI
Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang
dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai
bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini
memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun
keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan
sebuah clurit atau arit, tidak semua batang ikut
terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak
tidak ikut terpotong.
ALAT BAJAK
ALAT BAJAK
Bajak merupakan sebuah alat di bidang
pertanian yang dipergunakan untuk
menggemburkan tanah sebelum melakukan
penanaman dan penaburan benih.
PENYEMPROT PESTISIDA

Anda mungkin juga menyukai