Anda di halaman 1dari 42

Oleh : Ali Litiloly, S.Ag., M.

Si

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI MALUKU, PAPUA DAN


PAPUA BARAT
BDK AMBON, 1 Juli TAHUN 2013
DESKRIPSI SINGKAT

Materi tata cara penyusunan karya tulis ilmiah


dimaksudkan agar peserta orientasi penyusunan
angka kredit dapat memahami pengertian, kaidah-
kaidah, penulisan Karya Tulis Ilmiah,
mengidentifikasi jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah dan
memahami sistimatika penulisan Karya Tulis
Ilmiah.
Standar Kompetensi
Setelah selesai pembelajaran ini peserta
Diklat memiliki pengetahuan tentang tata
cara penyusunan karya tulis ilmiah
KOMPETENSI DASAR
Setelah selesai pembelajaran ini peserta Diklat
dapat memahami:
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Kaidah-kaidah penulisan karya tulis ilmiah
Mengidentifikasi jenis-jenis karya tulis ilmiah
Sistimatika penulisan karya tulis ilmiah
Pengertian
Karya Tulis Ilmiah
 Karya : Pekerjaan, Hasil Perbuatan, Buatan,
Ciptaan (KBBI 2008:524)
 Tulis : Merangkai Kata-kata menjadi kalimat
yang bermakna
 Ilmiah : Menggunakan Metoda dan Prinsip
Keilmuan / mengikuti metode ilmiah.
 Karya Tulis Ilmiah adalah:
 Karya tulis atau bentuk lainnya yang
telah diakui dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni
yang ditulis atau dikerjakan sesuai
dengan tata cara ilmiah, dan
mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah yang telah disepakati atau
ditetapkan.
 Laporan tentang hasil suatu kegiatan
ilmiah.
 Tulisan mengenai hasil penelitian
yang dilakukan oleh para ilmuwan.
 upaya pemecahan masalah,
menggunakan metode ilmiah,
 Langkah :
a) mendapatkan dan merumuskan masalah,
b) mengkaji teori
c) mengumpulkan fakta empirik,
d) menganalisis temuan fakta untuk
pengambilan kesimpulan, dan
e) menyimpulkan hasil dan mempublikasi
hasil penelitiannnya.
KAIDAH- KADAH
KTI
Harus

A sli
Merupakan hasil pemikiran penulis sendiri
bukan plagiasi, jiplakan atau disusun
dengan tidak jujur.
Memiliki urgensi karena diperlukan, dan

P
erlu
mempunyai nilai manfaat dalam bidang
pengembangan Keprofesian

I
lmiah
Didasari oleh kaidah-kaidah keilmuan yang
memiliki struktur logika dan terbuka terhadap
pengujian kebenaran.

K onsisten Harus relevan dengan lingkup tugas pokok


. OBJEKTIF

Yakni penulis tidak boleh:


a. Mengganti fakta dengan dugaan;
c. Berbohong dengan mengacu data statistik;
d. Memasukkan dugaan pribadi dalam karya tulisnya.

Suharjono dkk, 2009


JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH DAN
TATA CARA PENYUSUNANNYA

a) Presentasi pada forum ilmiah


b) KTI hasil penelitian
c) KTI tinjauan ilmiah
d) Tulisan ilmiah populer
e) Artikel ilmiah
f) Buku Pelajaran
g) Modul atau Diktat
h) Buku dalam bidang pendidikan
i) Karya terjemahan
j) Buku pedoman guru
PRESENTASI PADA FORUM ILMIAH

BAGIAN AWAL
Judul , Keterangan tentang waktu, tempat
dan nama kegiatan.

BAGIAN ISI
a. Sajian abstrak, b. Paparan masalah
utama serta pembahasan dan c. Penutup

BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka
KTI Laporan Hasil Penelitian
 Berisi hasil laporan penelitian yang di lakukan guru pada
bidang pendidikan yang telah dilaksanakan di
sekolahnya sesuai tupoksi di antaranya :
 Yang di terbitkan dalam bentuk buku ber ISBN.
 Dalam bentuk artikel ilmiah dipublikasikan pada majalah
atau jurnal ilmiah tingkat nasional terakreditasi maupun
provinsi serta tingkat kabupaten/kota.
 Di seminarkan di sekolah dan di simpan di
perpustakaan.
 KERANGKA ISI
 Biasanya mengikuti persyaratan yang berlaku pada
buku dan Jurnal
 Namun dalam bentuk makalah pada umumnya
sebagai berikut :
 Bagian awal (Hal Judul, lembar pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar label, daftar gambar dan
lampiran serta abstrak atau ringkasan.
 Bagian Isi ( Bab Pendahuluan terdiri dari : latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat hasil penelitian. Bab Kajian Pustaka. Bab
Metode penelitian. Bab hasil penelitian, Kajian
atau diskusi. Bab simpulan dan saran

MENU
Bagian Penunjang (Daftar pustaka, lampiran
lengkap terdiri dari RPP, semua instrumen yang di
gunakan contoh hasil kerja siswa, contoh isian
instrumen, foto kegiatan beserta programnya, daftar
hadir siswa pada setiap pertemuan, surat ijin dan
dokumen lain yang mendukung penelitian.
JUMLAH HALAMAN KTI BENTUK MAKALAH

 Perkiraan jumlah halaman :


 Bab I : sekitar 6 halaman
 Bab II : sekitar 10 halaman
 Bab III : sekitar 6 halaman
 Bab IV : sekitar 15 halaman (pembahasan
sebaiknya sekitar 3-5 halaman)
 Bab V : sekitar 3 halaman
 JUMLAH TOTAL : SEKITAR 40 HALAMAN (di
luar daftar pustaka dan lampiran)
MAKALAH TINJAUAN ILMIAH

ISI MAKALAH :
Bidang Pembelajaran
Berdasarkan Fakta Nyata di kelas
Sistematika sesuai aturan Makalah
Logis
Masalah tidak terlalu luas

17
Sistematika Makalah Tinjauan Ilmiah
 Judul Makalah
 Halaman Pengesahan
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Bab I : Pendahuluan
 A. Latar Belakang Masalah
 B. Rumusan Masalah
 C. Tujuan Penulisan JUMLAH HALAMAN
 D. Manfaat Tulisan MINIMAL 40 HALAMAN
 Bab II : Landasan Teori
 A. Konsep Umum
 B. Konsep Khusus/Terfokus
 Bab III : Pembahasan Masalah
 A. Kondisi Nyata/Permasalahan
Peningkatan mutu
 B. Pembahasan pembelajaran
 C. Pemecahan Masalah (Rencana Tindakan)
 Bab IV : Penutup
 A. Kesimpulan
 B. Saran 18
 LAMPIRAN
TULISAN ILMIAH POPULER

Tulisan yang di publikasikan di media masa (koran majalah


dan sejenisnya) kaitannya dengan upaya pengembangan
Profesi, ini lebih banyak mengandung isi pengetahuan
berupa ide, gagasan pengalaman penulis yang
menyangkut bidang pendidikan pada satuan penulis
bertugas.
Kerangka Isi ( di sesuaikan dengan kelaziman dari
media masa yang akan mempublikasikan pengetahuan
tersebuat.
Buku Dalam Bidang Pendidikan

Kerangka Isi
Pengantar
Daftar Isi
Bagian Pendahuluan
Bagian Isi
Terdiri dari beberapa bab sesuai dengan isi pengetahuan
yang disajikan
Bagian Penunjang
Daftar kepustakaan
Data penulis
Karya Terjemahan

Kerangka Isi
Buku yang di terjemahkan di perlukan untuk proses
pembelajaran disertai dengan keterangan kepala sekolah
bahwa buku tersebut benar-benar di butuhkan oleh guru
yang bersangkutan. Bukan saja buku termasuk jurnal atau
tulisan pendek
Diktat
SISTIMATIKA
 Modul/Diktat biasanya mengikuti ketentuan sekolah, atau terdiri
dari bagian sebagai berikut:
 BAGIAN DEPAN
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi (ditambah Daftar Gambar dan Daftar Tabel kalau ada)
 BAGIAN PENDAHULUAN
Pendahuluan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Yang Akan Dicapai
 BAGIAN ISI
Judul/Sub Judul Materi
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Contoh soal dan penyelesaian
Soal Latihan
 BAGIAN PENUNJANG
Daftar Pustaka
Bagaimana Kriteria Diktat

Untuk 1 tahun/ 1 kelas


Berisi materi pelajaran sesuai kelasnya
Materi tersaji bagian demi bagian
Ada soal latihan
Disahkan oleh kepala sekolah
JUMLAH HALAMAN = MINIMAL 40
HALAMAN
Diktat yang tidak diterima

Berupa kumpulan soal


Berupa Lembar Kerja Siswa
Tipis/hanya < 40 halaman
Isi tidak sesuai dengan materi pada kelas
peruntukan diktat
Judul Makalah Tinjauan Ilmiah

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar


Siswa dengan menggunakan Metode
Pembelajaran Berbasis Pemecahan
Masalah di SD Negeri Limboro
PERKIRAAN JUMLAH HALAMAN
MINIMAL PADA MAKALAH TINJAUAN
ILMIAH
 Bab I : Pendahuluan = 4 hlm
 Bab II : Landasan Teori = 10 hlm
 Bab III : Pembahasan dan Pemecahan
Masalah = 22 hlm
 Bab V : Kesimpulan dan Saran = 3 hlm
 Daftar Pustaka = 1 hlm
MINIMAL = 40 HALAMAN
HARUS ADA LAMPIRAN TENTANG
KONDISI KELAS
Tata Cara Penulisan
KARYA TULIS ILMIAH:

1. Pikirkan Tema
2. Topik
3. Judul.
4. Abstrak;
5. Pendahuluan dst.
Tata Cara Penulisan
KARYA TULIS ILMIAH:

1. Kebahasaan; dengan bahasa yang baik dan


benar, sesuai dengan EYD
2. Abstrak; deskripsi singkat yang terdiri 200-250
kata dan diketik satu spasi
3. Pengutipan; cara pengambilan istilah, kata atau
kalimat.
4. Daftar pustaka; sumber bacaan, baik buku,
artikel, dan lainnya.
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
DALAM RANGKA KENAIKAN JABATAN
 Ukuran kertas: A 4
 Margin : normal (kiri, kanan, atas, bawah = 2,5)
 Margin : kiri dan atas = 3,5; kanan dan bawah = 2,5
 Spasi = 2 spasi
 Paragraf = 1,2
 Jenis huruf = arial, bookman old style, tahoma, callibri,
trebuchet MS, times new roman
 Ukuran huruf = 12
 Nomor halaman = bawah kanan atau tengah, atas kanan
 Penomoran judul =
 BAB I, A, 1. a. 1) a) (1) (a)  lebih jelas
 BAB I, 1.1.; 1..2. Dst.
 Mulai menulis : menjorok ke kiri, rata dengan Sub
pembahasan di atasnya (jangan rata dg nomor judul)
Teknik Mengutip
 Kutipan langsung panjang, di sebut kutipan langsung
panjang karena lebih dari 5 baris. Tidak di apit dengan
tanda kutip. 4 ketukan dari margin.
 Contoh dalam peraturan pemerintan 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan di rumuskan
definisi tentang standar sarana prasarana sebagai
berikut :
 Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal ruang belajar dst……………………..
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………...
 Kutipan langsung pendek, 3-4 baris cukup di tuangkan
dalam teks menggunakan tanda kutip. Contoh
 Dalam peraturan pemerintah Nomor… Tahun ….
Tentang…..mejelaskan bahwa “……………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………”

 Mengutip Sanjak, kalau kata pendek langsung saja di


letakan dalam kalimat dan di apit oleh tanda kutip.
Contoh “ Rinduku setengah mati”, demikian diungkapkan
…………………………………………………………………
dst.
 Kutipan tidak langsung panjang
 Yang disebut prafrase sebaiknya di rumuskan sependek
mungkin sehingga tidak lebih dari satu paragraf. Namun
ada yang lebih dari satu paragraf (kutipan tidk lansung
panjang. Untuk ini membubuhkan nama pengarang di
depan lalu beri angka catatan kaki pada akhir kalimat.
 Kutipan tidak langsung
terdiri dari satu paragraf tidak baur dengan teks.
………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
beri tanda foot note diakhir kalimat.

Untuk Daftar Pustaka lihat pada


 Semua referensi harus sumber yang relevan
dan up-tu-date
 1. Buku : Penulis (tahun) Judul lengkap buku.
Kota : Nama penerbit
 Contoh : Sumantri,M.N.,(2001).
Menggagas Pembaharuan Pendidikan
IPS. Bandung : Remaja Rosdakarya.
2. Rujukan dari Artikel/Bab dalam Suatu Buku
Nama pengarang. (tahun terbit). judul artikel. In/dalam
nama editor (Ed.). Judul buku (cetak miring). Edisi.
nama penerbit, kota penerbit, halaman.

Contoh:
Schoenfeld, A.H., (1993). On Mathematics as Sense
Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce
of Formal and Informal Mathematics, dalam J.F. Voss.,
D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning
and Education. Hillsdale. NJ: Erlbaum, Hal.311-344.
3. Rujukan Artikel dari Jurnal

Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal


(cetak miring), volume jurnal, halaman.

Contoh:
Mikusa, M.G. & Lewellen, H., (1999). Now Here is
That, Authority on Mathematics Reforms, The
Mathematics Teacher, 92: 158-163.
4. Rujukan dari Internet

Nama pengarang, tahun, judul (cetak miring),


alamat website, tanggal akses.

Contoh:
Wu, H.H., (2002)., Basic Skills versus Conceptual
Understanding: A Bogus Dichotomy in Mathematics
Education. Tersedia pada http://www.
aft.org/publications. Diakses pada tanggal 11
Februari 2006.
5. Rujukan dari Surat Khabar Harian

Nama penulis. (tahun). Judul tulisan/artikel,


nama terbitan (cetak miring), , tanggal bulan,
halaman
Contoh:
Rachbini,D.J. (2001). TKI, Penganguran dan
Kemiskinan, Media Indonesia, 30 Juni, h.14
6. Rujukan dari Tesis/Disertasi

Nama penulis. (tahun). Judul Tesis/Disertasi.


Tesis/Disertasi. Kota : nama Universitas,
tanggal bulan, halaman
Contoh:
Arif, D.B. (2008). Pengembangan Pendidikan dan
Implikasinya Terhadap Kualitas Peserta Didik.
Tesis/Disertasi. Bandung : Sekolah Pascasarjana
UPI.
Ilustrasi Dalam Bentuk
Gambar dan Tabel
Ketentuan : cantumkan Penomoran dan
keterangan gambar dan tabel.
Untuk gambar nomor dan keterangan
bagian bawah dan untuk tabel bagian
atas.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SELAMAT MEMBUAT MEMBUAT KTI SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai