Anda di halaman 1dari 6

Bahan Genetik DNA

Nama : Indah Setyaningsih


NIM : D1A018062
Kelas/ No Urut : D/9
Tugas : 3(15 Maret 2019)
Tanggal Penyerahan: 18 Maret 2019
DNA?
• DNA merupakan singkatan dari deoxyribonucleic acid atau
dalam Bahasa Indonesia disebut asam deoksiribonukleat.
DNA berasal dari tiga kata utama yaitu deoxyribo,
dan nucleid acid (asam nukleat).
• DNA adalah suatu asam nukleat yang menyimpan segala
informasi biologis yang unik dari setiap makhluk hidup dan
beberapa virus.
• Basa nitrogen DNA terdiri dari golongan purin, yaitu
adenine dan guanine, serta golongan pirimidin yaitu timin
dan sitosin.
Sejarah DNA
• Yang menemukan struktur DNA untuk pertama kali adalah
James Watson, Francis Crick dan Maurice Wilkins.
• James Watson adalah warga negara Amerika kelahiran
tahun 1928 yang pada usia 18 tahun telah menerima gelar
Ph.D pada bidang Zoologi dari Indiana University
• Sementara Francis Crick adalah seorang warga Inggris
kelahiran tahun 1916 yang sangat tertarik pada fisika, kimia
dan matematika. J
• James Watson dan Francis Crick mulai kerja bersama untuk
menentukan struktur DNA pada tahun 1949 di Cavendish
Laboratory di Cambridge. Dan, Maurice Wilkins adalah
seorang ilmuwan asal Selandia Baru yang menerima gelar
Ph.D nya pada bidang Fisika.
• Pada tahun 1950-1952, Wilkins bekerjasama
dengan Raymond Gosling dan Rosalind Franklin
dalam suatu percobaan menentukan struktur
DNA menggunakan sinar-X.
• Berbekal hasil dari kolaborasinya bersama
Franklin itulah Wilkins kemudian memulai
kerjasamanya bersama Watson dan Crick dalam
menentukan struktur DNA yang kini dikenal
dengan nama Double-Helix atau Heliks Ganda.
• Ketiganya dianugerahi hadiah Nobel pada tahun
1962 pada bidang Medicine atas hasil karya
mereka (struktur Heliks Ganda DNA) pada tahun
1953 itu.
SIFAT DNA
• Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi genetik, melalui
aktivitas pembelahan sel.
• Jumlah DNA konstan dalam setiap jenis sel dan spesies. Konstan dalam artian tetap
dan tidak berubah jumlahnya. Contohnya Jumlah DNA pada kucing berbeda
dengan jumlah DNA pada Anjing. Begitupun dengan jumlah DNA pada manusia
dan primate berbeda jumlahnya.
• Kandungan DNA dalam sel bergantung pada sifat ploidi (genom) sel atau jumlah
kromosom di dalam sel.
• Tebalnya 20 Å (Amstrong) dan panjangnya beribu-ribu Å (1 Å = 10^-10 meter).
• Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau menggandakan diri.
DNA hasil replikasi ( DNA anak) memiliki urutan basa yang identik dengan yang
dimiliki oleh heliks ganda parental ( DNA induk).
• Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai tunggal. Pada sel eukariotik,
DNA berupa heliks (rantai) ganda.
• Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim (kurang dari 3 atau
lebih dari 10), DNA mengalami denaturasi (membuka). Jika lingkungan
dikembalikan seperti semula, DNA dapat kembali membentuk heliks ganda,
disebut renaturasi.
FUNGSI DNA
1. Fungsi DNA sebagai bahan warisan sel
DNA atau Asam deoksiribonukleat merupakan bahan yang dapat
diwariskan pada semua sel. DNA seara tepat bereplikasi
(memperbanyak diri) selama setiap generasi sel.
Pada saat sel melakukan pembelahan, salinan yang identik
dengan DNA parental dibagikan ke setiap sel anak. Sehingga,
DNA menyediakan instruksi untuk semua generasi masa depan
sel tunggal dan keseluruhan organisme multiseluler

Anda mungkin juga menyukai