ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten pada Tanggal 29 Oktober sampai dengan 5 November 2012.
lokasi ini didasarkan pertimbangan daerah tersebut memiliki populasi terbanyak di sekitar
Kecamatan Cikeusik. Ternak yang diamati adalah Kambing Kosta jantan yang berumur di
atas satu tahun dan di bawah satu tahun sejumlah 31 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi sifat-sifat kuantitatif Kambing Kosta jantan yang berada di Desa Tanjungan
Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Penelitian ini bersifat
purposive sampling dengan menggunakan metode survey. Peubah yang diamati adalah
Panjang Badan (PB), Tinggi Pundak (TP), Lingkar Dada (LiD) dan Bobot Badan (BB). Hasil
penelitian Kambing Kosta jantan di atas satu tahun dan di bawah satu tahun menunjukan
bahwa : Panjang Badan 52,75 SD 2,34 cm dan 38,63 SD 2,26 cm, Tinggi Pundak 45,83 SD
2,55 cm dan 29,05 SD 1,87 cm, Lingkar Dada 61,33 SD 1,77 cm dan 29,05 SD 1,87 cm,
Bobot Badan 24,17 SD 1,11 kg dan 8,94 SD 1,02 kg.
Kata Kunci : Sifat Kuantitatif, Ukuran-ukuran Tubuh, Kambing Kosta Jantan
ABSTRACT
This research was conducted in Tanjungan village Cikeusik subdistrict Pandeglang,
Banten province on 29 October until 5 November 2012. This location was chosen by many of
consideration which is the most population of Kosta Buck are located in Cikeusik Subdistrict.
The amounts of livestocks use were 31 with in over one years and less than one years old
Kosta Buck. The aim of this research is to identify quantitative characters of Kosta Buck in
Tanjungan village Cikeusik subdistrict Pandeglang, Banten province. The research uses
purposive sampling method with observation of the body length, shoulder height, chest
measurement and body weight Kosta. The research’s result Kosta Buck in over one years and
less than one years indicated that : Body length 52.75 SD 2.34 cm, and 38.63 SD 2.26 cm,
Shoulder height 45.83 SD 2.55 cm and 29.05 SD 1.87 cm, Chest measurement 61.33 SD 1.77
cm and 29.05 SD 1.87 cm, Body weight 24.17 SD 1.11 kg and 8.94 SD 1.02 kg.
Keywords : Characteristic Quantitative, Body Sizes, Kosta Buck
Karakterisasi Sifat-Sifat Kuantitatif Kambing Kosta Jantan.......................................Fajar Purna Gumilar
PENDAHULUAN
Kambing Kosta adalah sumber daya genetik yang dimiliki oleh Provinsi Banten,
terdapat di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan di sekitarnya serta ditemukan juga di wilayah
Tanggerang dan DKI Jakarta (Nurmediansyah dan Heriyadi, 2007). Kambing Kosta diduga
merupakan hasil persilangan antara Kambing Kacang dengan Kambing Kashmir (kambing
impor), mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang-kadang ada yang
melengkung, tanduk pendek, bulu pendek (Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten.,
2011).
Ciri-ciri Kambing Kacang antara lain bulu pendek dan berwarna putih, hitam, atau
coklat. Janggut selalu terdapat pada jantan, sementara pada betina jarang ditemukan, leher
pendek dan punggung melengkung. Kambing jantan berbulu surai panjang dan kasar
sepanjang garis leher, pundak, punggung sampai ekor (Pamungkas, dkk, 2008). Kambing
Kashmir tanduknya lebih panjang dari Kambing Kacang, telinga pendek, berbentuk corong,
tegak atau menyamping, rata-rata tinggi pundak 65-80 cm, bobot badan kambing jantan
dewasa mencapai 60 kg, sedangkan untuk kambing betina 40 kg. Tubuh Kambing Kashmir
tertutup oleh bulu halus seperti sutera, bulu halus bagian dalam disebut pashmina (Devendra
Ukuran tubuh ternak dan bobot badan dipengaruhi oleh Sifat kuantitatif, sifat ini
dikendalikan oleh banyak pasang gen dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan (Warwick dkk.,
1990). Sifat kuantitatif ini sering digunakan dalam program pemuliaan sebagai dasar
bibit unggul. Adapun pengukuran terhadap sifat kuantitatif, dapat memberi gambaran
tentang Kambing Kosta, dan dapat dijadikan dalam penilaian prestasi ternak yang
Bobot Badan
No. NILAI
< 1 Thn > 1 Thn
…..…………Kg…….…..….
Tabel 1, menunjukkan bahwa rentang bobot badan Kambing Kosta jantan umur di
bawah satu tahun dan di atas satu tahun berkisar antara 8,94-10,00 kg dan 23,00-26,00 kg
dengan rata-rata bobot badannya 24,17 SD 1,02 kg dan 7,00 SD 1,11 kg.
Bobot badan Kambing Kosta jantan di bawah satu tahun dan di atas satu tahun di
bila dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya. Menurut Setiadi dkk., (1997), bahwa
Karakterisasi Sifat-Sifat Kuantitatif Kambing Kosta Jantan.......................................Fajar Purna Gumilar
bobot badan Kambing Kosta jantan umur di bawah satu tahun dan di atas satu tahun di
Kabupaten Pandeglang berkisar antara 7,01-10,05 kg dan 15,06-45,05 kg, sedangkan hasil
penelitian penulis 2012, bobot badan Kambing Kosta di bawah satu tahun dan di atas satu
tahun 8,94-10,00 kg dan 23,00-26,00 kg. Hal ini dapat disebabkan oleh pemberian pakan
hijauan saja sedangkan konsentrat tidak pernah diberikan. Bobot badan Kambing Kosta saat
ini lebih mendekati Kambing Kacang dibandingkan Kambing Kashmir, hal ini disebabkan
Tabel 2. Hasil Penelitian Ukuran Tubuh Kambing Kosta Jantan di Bawah Satu Tahun
dan di Atas Satu Tahun.
…….………….……..…….cm………..…..…….….……….
Tabel 2, menunjukkan bahwa rentang panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada
Kambing Kosta jantan umur di bawah satu tahun dan atas satu tahun untuk panjang badan
berkisar antara 35,00-43,00 dan 50,00-57,00 cm, dengan rata-rata 38,63 SD 2,26 dan 52,75
SD 2,34 cm, tinggi pundak 26,00- 32,00 dan 42,00-50,00 cm dengan rata-rata 29,05 SD 1,87
dan 45,83 SD 2,55 cm, lingkar dada 30,00-44,00 dan 59,00-64,00 cm dengan rata-rata 39,63
dan di atas satu tahun di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang 35,00-
43-00 cm dan 50,00-57,00 cm, sedangkan menurut penelitian Setiadi dkk., (1997) panjang
badan Kambing Kosta jantan di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 42,00-46,00 cm dan
49,01-74,00 cm. Hal ini menunjukkan bahwa panjang badan Kambing Kosta jantan di bawah
Karakterisasi Sifat-Sifat Kuantitatif Kambing Kosta Jantan.......................................Fajar Purna Gumilar
satu dan di atas satu tahun mengalami perubahan yang cukup besar bila dibandingkan hasil
penelitian sebelumnya. Panjang badan Kambing Kosta saat ini terus mengalami penurunan,
diakibatkan perkawinan yang tidak terarah dan tidak adanya seleksi kepada Kambing Kosta
jantan.
Menurut hasil penelitian tinggi pundak Kambing Kosta jantan di bawah satu tahun
dan di atas satu tahun di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang 26,00-
32,00 cm dan 42,00-50,00 cm, sedangkan menurut penelitian Setiadi dkk., (1997) Kambing
Kosta jantan di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 33,07-35,07 cm dan 50,00-73,00 cm.
Hal ini menunjukkan bahwa tinggi pundak Kambing Kosta jantan di bawah satu dan di atas
satu tahun mengalami perubahan yang cukup besar bila dibandingkan hasil penelitian
sebelumnya. Tinggi pundak Kambing Kosta saat ini terus mengalami penurunan, diakibatkan
perkawinan yang tidak terarah dan tidak adanya seleksi kepada Kambing Kosta jantan.
Tinggi pundak Kambing Kosta jantan di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten lebih mendekati Kambing Kacang jantan dengan tinggi pundak
Menurut hasil penelitian lingkar dada Kambing Kosta jantan di bawah satu tahun dan
di atas satu tahun di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang 30,00-
44,00 cm dan 59,00–64,00 cm, sedangkan menurut penelitian Setiadi dkk., (1997) lingkar
dada Kambing Kosta jantan di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 47,3-48,7 cm dan
68,02-83,00 cm . Hal ini menunjukkan bahwa lingkar dada Kambing Kosta jantan di bawah
satu dan di atas satu tahun mengalami perubahan yang cukup besar bila dibandingkan hasil
penelitian sebelumnya. Besar kecilnya lingkar dada Kambing Kosta diduga berhubungan
SIMPULAN
sifat-sifat kuantitatif Kambing Kosta Jantan umur di atas satu tahun dan di bawah satu tahun
berturut-turut adalah : Bobot Badan 24,17 SD 1,11 kg dan 8,94 SD 1,02 kg, Panjang Badan
Karakterisasi Sifat-Sifat Kuantitatif Kambing Kosta Jantan.......................................Fajar Purna Gumilar
52,75 SD 2,34 cm dan 38,63 SD 2,26 cm, Tinggi Pundak 45,83 SD 2,55 cm dan 29,05 SD
1,87 cm, Lingkar Dada 61,33 SD 1,77 cm dan 29,05 SD 1,87 cm.
SARAN
Kambing Kacang sebaiknya dipisahkan untuk menghindari terjadinya perkawinan yang tidak
diharapkan.
UCAPAN TERIMAKASIH
masukannya yang tidak pernah putus diberikan kepada penulis dan terimakasih pula kepada
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2011. Statistik Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Jakarta.
.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliaan Ternak di Lapangan. PT Grasindo Jakarta.
Pamungkas F.A, A Batubara, M. Doloksaribu dan E Sihite. 2008. Petunjuk Teknis Potensi
Beberapa Plasma Nutfah Kambing Indonesia, Loka Penelitian Kambing Potong Sei
Putih.