Anda di halaman 1dari 17

Rentang asuhan keperwatan

jiwa
Kelompok 2 :
Elsi Audina Sari
Elvina
Jody Prizaer
Lala Rindia Sari
Lara Ifdia Vani
Moniza Putri
Rany Ika Fardila
Zahara Muthia Rusdy

PROGAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
2019/2020
Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh semua orang, mempunyai perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi
tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain (Sumiati dkk, 2009).

Kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Health) merupakan suatu orientasi kesehatan jiwa
yang dilaksanakan di masyarakat. Kesehatan jiwa masyarakat ini dititik beratkan pada upaya
promotif dan preventif tanpa melupakan upaya kuratif dan rehabilitative.
Upaya promotif
Upaya promotif yang dimaksud
merupakan suatu rangkaian
atau kegiatan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan jiwa yang
bersifat promosi kesehatan jiwa.
Upaya promotif dilaksanakan
dilingkungan:

1. Keluarga
2. Lembaga Pendidikan
3. Tempat Kerja
4. Masyarat
5. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
6. Media Massa

.
Upaya Preventif
1. Upaya preventif merupakan suatu
kegiatan untuk mencegah terjadinya
masalah kejiwaan dan gangguan jiwa.
Upaya preventif kesehatan jiwa
dilaksanakan di lingkungan: keluarga,
lembaga, masyarakat.
2. Prevensi primer bertujuan untuk
mengurangi terjadi gangguan mental
pada masyarakat secara umum atau
individu.
3. Prevensi sekunder bertujuan untuk
mengurangi durasi atau meringankan
gangguan yang sudah mulai terjadi.
4. Prevensi tersier bertujuan untuk
mengurangi efek dari gangguan yang
sudah berkembang dan mencegah
kekambuhan. (Sundberg, 2007).
Upaya Kuratif
• Upaya kuratif
merupakan kegiatan
pemberian
pelayanan kesehatan
terhadap ODGJ
yang mencakup
proses diagnosis dan
penatalaksanaan
yang tepat sehingga
ODGJ dapat
berfungsi kembali
secara wajar di
lingkungan
keluarga, lembaga,
dan masyarakat.
Pengertian Intervensi krisis
• Strategi tindakan yang singkat, fokus dan cepat
yang efektif dalam menolong orang untuk dapat
menghadapi kejadian yang penuh stresor
dengan cara adaptif (Stuart, 2011).
Jenis-Jenis Krisis

Jenis-Jenis Krisis

1. Krisis maturasi merupakan kejadian dalam tugas perkembangan yang


membutuhkan perubahan peran.
2. Krisis situasional adalah terjadi ketika suatu kejadian dalam kehidupan
mengganggu keseimbangan psikologis seseorang atau kelompok.
3. Krisis Adventisius terjadi sebagai respon terhadap trauma berat atau bencana
alam. Krisis ini dapat mempengaruhi individu, masyarakat bahkan negara,
seperti gempa bumi, banjir, perang, kejahatan dengan kekerasan,
pemerkosaan, pembunuhan ( Stuard, 2011).
Peran Perawat dalam Kondisi
Krisis
1. Perawat memberikan layanan langsung pada
orang-orang yang mengalami krisis dan
bertindak sebagai anggota tim intervensi
krisis (ANA, 1994).
2. Perawat di lingkungan rumah sakit akut dan
kronik, membantu individu dan keluarga
berespons terhadap krisis penyakit yang
serius, hospitalisasi, dan kematian.
3. Perawat di lingkungan masyarakat (misalnya
kantor, klinik rumah, sekolah, kantor),
memberikan bantuan pada individu dan
keluarga yang mengalami krisis situasional
dan perkembangan.
4. Keperawatan ibu dan anak, perawat harus
mengantisipasi krisis seperti kelahiran bayi
prematur atau lahir mati, keguguran dan
lahir abnormal
Pengertian Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah segala tindakan fisik,


penyesuaian psikososial dan latihan
vokasional sebagai usaha untuk
memperoleh fungsi dan penyesuaian diri
yang optimal serta mempersiapkan klien
secara fisik, mental, sosial dan
vokasional untuk suatu kehidupan penuh
sesuai dengan kemampuannya
(Nasution, 2006).
Pengertian Rehabilitasi

Maksud dan tujuan rehabilitasi klien mental dalam psikiatri yaitu


mencapai perbaikan fisik dan mental sebesarbesarnya,
penyaluran dalam pekerjaan dengan kapasitas maksimal dan
penyesuaian diri dalam hubungan perseorangan dan sosial
sehingga bisa berfungsi sebagai anggota masyarakat yang
mandiri dan berguna.
Tahapan Rehabilitasi
Upaya Rehabilitasi terdiri dari 3 tahap yaitu ;

1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap pengawasan
Jenis Kegiatan Rehabilitasi
Abroms dalam Stuart (2006) menekankan 4 keterampilan
penting psikososial pada klien gangguan jiwa yaitu:
1. Orientation
2. Assertion
3. Accuption
4. Recreation
Peran Perawat pada Rehabilitasi
• Pada tahap persiapan
• Peran stranger (orang yang
tidak dikenal).
• Peran pendidik
• Peran wali/ pendamping
• Peran Kepemimpinan/manajer
kasus.
• Peran pelaksana
Aktivitas kegiatan untuk mencapai
tujuan rehabilitasi kesehatan jiwa
menurut Anthoni (1980):

fisik emesional intelektual

Keterampilan Hidup Hubungan antar Pengelolaan uang


Higiene personal manusia Penetapan tujuan
Kebugaran fisik Kontrol diri Pengembangan masalah
Penggunaan angkutan Penghargaan yang Penggunaan sumber-
umum selektif sumber komunitas
Memasak Reduksi stigma
Belanja Penyelesaian masalah
Kebersihan Keterampilan berbicara
Peran serta dalam olah
raga
Penggunaan fasilitas
rekreasi
fisik emesional intelektual

Keterampilan Kemampuan Membaca


Belajar berbicara Menulis
Dapat tenang Mengajukan Keterampilan Belajar
Memberikan pertanyaan Aktivitas hobi
perhatian Menjawab dengan Mengetik
Tetap duduk sukarela
Mengamati Mengikuti petunjuk
Ketepatan waktu Meminta pengarahan
Mendengarkan
fisik emesional intelektual

Keterampilan Wawancara bekerja Pemenuhan syarat


Bekerja Pembuatan keputusan kerja
Ketepatan waktu Hubungan antar Pencariaan kerja
Penggunaan alat manusia Tugas pekerjaan
kerja Kontrol diri spesifik.
Kekuatan pekerjaan Mempertahankan
angkutan pekerjaan pekerjaan
Tugas pekerjaan Tugas pekerjaan
spesifik spesifik

Anda mungkin juga menyukai