KONSTRUKSI
A2K4 - INDONESIA 1
Data Penyebab Kecelakaan
Di Sektor Konstruksi
- Jatuh : 26%
- Terbentur : 12 %
- Tertimpa : 9%
- Mesin dan alat : 8%
- Alat tangan : 7%
- Transport : 7%
- Lain-lain : 6%
Ref. ILO
A2K4 - INDONESIA 2
CRANE ACCIDENT
Sudirman Palace
Building
(Under Construction)
Located in the front
of JSE
The Accident
occurred
at 02.05 pm
May 24th, 2007
A2K4 - INDONESIA 3
A2K4 - INDONESIA 4
A2K4 - INDONESIA 5
Isue yang saya dengar begini :
1. Saat kejadian adalah saat proses dismantling tower crane
2. Boom yang akan diturunkan kira-kira sepanjang 60 m dengan berat
sekitar 14-16 ton (di koran katanya lebih dari 1 ton, jadi benar juga,
meskipun lebihnya banyak banget).
3. Penurunan boom dengan mobil crane kapasitas 160 ton dan pada
posisi lengan terjulur habis.
4. Karena masih tidak terjangkau, maka diujung boom mobil crane
dipasang jib tambahan
5. Kapasitas di ujung jib tambahan sekitar 9 ton.
6. Bila isue ini benar, maka memang KK itu pasti terjadi (karena benda
seberat 14-16 ton diangkat dengan alat angkat kapasitas 9 ton.
Ini sekedar berita yang saya dengar dari beberapa teman, kebenarannya
tentu perlu konfirmasi dari pihak yang berwenang.
Tks
Eshape, 0888.280.9320, eko.eshape@waskita. co.id
A2K4 - INDONESIA 6
http://www.okezone. com/index. php?option, Kamis, 24/05/2007 14:25 WIB.
Tiang Pancang SCBD Jatuh, 2 Orang Terluka, 1 Meninggal.
Hadi Suprapto – Okezone: JAKARTA - Jatuhnya crane SCBD tepatnya di tempat pemba-
ngunan Pasific Place Apartemen SCBD membuat dua orang pengendara mobil terluka dan
satu pengendara motor tewas. Berdasarkan pengamatan okezone, Kamis (24/5/2007) pukul
14.15 WIB, pengendara motor yang belum diketahui identitasnya tewas akibat peristiwa ini.
Ia mengalami luka berat pada bagian kepala. Saat ini sedang dilakukan evakuasi untuk
mengambil jasad korban. Darah berceceran di jalan raya. Banyak warga yang takut melihat
peristiwa ini. Korban berjenis kelamin laki-laki ini mengenakan celana biru tua, jaket hitam.
Sementara itu, dua pengendara mobil yang sedang melintas dan tertimpa tiang pancang
sedang dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. (kem)
http://www.okezone. com/index. php?option, Kamis, 24/05/2007 14:40 WIB.
Korban Tewas di SCBD Bernama Suharno, Kepala Hancur
Desy Arfianti – Okezone. JAKARTA - Korban tewas yang tertimpa tower crane di kawasan
SCBD, Sudirman, Jakarta, diketahui bernama Suharno. Dia adalah satpam yang juga
tukang ojek di kawasan ini. Menurut seorang petugas polisi yang tak mau menyebut
namanya, kondisi dialami Suharno sangat mengenaskan. Kepalanya pecah dan isi
kepalanya terburai. Bahkan, telapak kaki kanan putus saat tertimpa crane berukuran 30
meter. “Berlumuran darah. Usianya sepertinya 30 tahun," kata petugas itu kepada okezone,
di lokasi kejadian, Kamis (24/5/2007) pukul 14.30 WIB. Sedangkan dua orang korban yang
berada di dalam mobil Toyota Avanza kini sudah dilarikan ke rumah sakit. (jri)
A2K4 - INDONESIA 7
Jumat, 08/06/2007 17:08 WIB
Gondola Terhempas, Pekerja Nyaris Celaka Kasus jatuhnya tower crane pada
pembanguan proyek Pacific Place di Semanggi SCBD, Jakarta Selatan, belum
tuntas, tiba-tiba kecelakaan kerja kembali terjadi. Sebuah gondola terhempas
menyebabkan pekerja nyaris jatuh. (foto:fery usmawan)
"AAN MUHARDI" <denaimuhardi@yahoo.com> Fri, 8 Jun 2007 21:20:00 -0700 (PDT) [K3_LH]
KECELAKAAN GONDOLA
A2K4 - INDONESIA 8
PERLINDUNGAN TERHADAP
BAHAYA JATUH
Pekerja yang bekerja lebih dari 2-3 meter di atas permukaan lantai atau pada setiap
ketinggian peralatan berbahaya HARUS dilindungi dari risiko jatuh.
Persyaratan perlindungan jatuh setinggi 2-3 m berlaku untuk semua jenis perancah
A2K4 - INDONESIA 9
TERJADI KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI LAGI, pada 7 Juni 2007 di Jakarta
Metrotvnews. com, Jakarta: Kecelakaan kerja kembali terjadi di kawasan Sudirman
Central Business District (SCBD), Jakarta, Kamis (7/6). Kali ini kecelakaan terjadi
di pembangunan proyek apartemen dan mal Ocean Palace. Kecelakaan terjadi
pukul 16.00 WIB ketika enam orang sedang bekerja di lantai 36 menggunakan
scafolding atau steger. Tiba-tiba, steger ambruk dan para pekerja jatuh ke lorong
lift dari lantai 36 ke lantai 27 dan lantai 8. Akibatnya, dua orang meninggal dunia
dan empat orang menderita luka ringan. Korban meninggal yaitu Tugi, 40 tahun
dan Lamijo, 40 tahun. Tubuh kedua korban yang berasal dari Semarang tersebut
tersangkut di lantai 8. Tugi meninggal dengan kondisi tubuh hancur, rahang atas
patah serta luka robek-robek, sementara rekannya Lamijo meninggal dengan luka
robek di bahu kanan. Sedangkan korban luka ringan yaitu Kasmudi, 28 tahun dan
Lili Anwar, 17 tahun masih dirawat intensif di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Angkatan Laut Mintohardo, Jakarta. Hingga kini, manajemen proyek belum
memberikan keterangan resmi seputar kecelakaan tersebut. Namun polisi telah
menyelidiki tempat kejadian. Terkait kecelakaan tersebut, polisi tengah memintai
keterangan dari salah seorang mandor bernama Rahmat.(NTF)
A2K4 - INDONESIA 10
A2K4 - INDONESIA 11
DASAR HUKUM K3 Peralatan Konstruksi
UU No. 1 th 1970 tentang Keselamatan kerja
Peraturan teknis lain yang terkait :
1. Undang-Undang Uap 1930 / Peraturan Uap 1930
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja
a). No. Per.01/Men/1982
b). No. Per.02/Men/1982
c). No. Per.04/Men/1985
d). No. Per.05/Men/1985
e). No. Per.01/Men/1988
f). No. Per.01/Men/1989
g). No. Per.02/Men/1992
h). No. Per.04/Men/1995
A2K4 - INDONESIA 12
STANDAR K3 PERALATAN KONSTRUKSI (Standar Teknis)
A2K4 - INDONESIA 13
STANDAR K3 PERALATAN KONSTRUKSI (Standar Teknis)
SNI (Standar Nasional Indonesia)
ANSI (American National Standards Institute) / ASME (American
Society of Mechanical Engineers)
BSI (British Standard Institute)
JIS (Japanese Industrial Standard)
ISO (International Organization for Standardization)
CMAA (Crane Manufacturers Association of America)
DIN (Deutsches Institute fur Normunge)
SAE (Society of Automotive Engineers)
PCSA (Power Crane and Shovel Association)
API (American Pretoleum Institute)
A2K4 - INDONESIA 14
JENIS PEKERJAAN KONSTRUKSI yang memakai Peralatan Berat
Pekerjaan konstruksi banyak jenisnya, :
Pekerjaan tanah, bawah tanah, galian, timbunan dan trowongan.
Pekerjaan bawah air
Pekerjaan pemindahan, pengangkutan, transportasi dan
pengangkatan material
Pekerjaan pembersihan (land clearing),
Pekerjaan pemadatan dan pengaspalan.
Pekerjaan persiapan dan pemeliharaan yang menggunaan
peralatan bantu, mesin perkakas, dan mesin pembangkit tenaga
lainnya, dan peralatan pompa
Pekerjaan pemancangan
Pekerjaan pengeboran, grouting dan socrete
Pekerjaan struktur bawah, struktur atas, dan rangka baja dan
lain-lainnya.
A2K4 - INDONESIA 15
JENIS PERALATAN KONSTRUKSI MENURUT PEMBAGIAN
KERJANYA SECARA UMUM :
1. Peralatan pekerjaan trowongan (tunnel equipment)
2. Peralatan pompa (pumping equipment)
3. Peralatan pemindah barang, pesawat angkat dan angkut
(handling , transporting, and hoisting equipment)
4. Peralatan pemindah tanah (earth moving equipment)
5. Peralatan pemadatan dan pengaspalan (compaction, asphalt &
bituminous equipment)
6. Peralatan bantu, mesin perkakas, lainnya, (machine & tools
equipment)
7. Peralatan pembangkit tenaga (power source machine)
8. Peralatan pekerjaan pancang (pilling equipment)
9. Peralatan beton (Concreting Equipment), Peralatan pekerjaan
borring, drills & grouting, dan
10. Peralatan ringan lainnya untuk pekerjaan struktur bawah,
struktur atas, dan rangka baja dan lain-lainnya.
A2K4 - INDONESIA 16
SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI :
Berat total :
Berat saat operasi :
Kapasitas pesawat :
Pembangkit sumber daya (Power source) (HP/PK/TK,
KW/KVA, Volt/Ampere)
Kemampuan daya angkat maksimal
Jangkauan kerja / Radius Kerja
Kemampuan angkat maksimal
Kemampaan daya tank maksimal
Kemampuan suplai (dalam M3 / jam atau M3 / menit,)
Stabilittas / Tipping Load
Ukuran dan Volume
Gradeability
Ketahanan terhadap daya dukung tanah (ground Pressure), dll
A2K4 - INDONESIA 17
Peralatan Pengaman (Safety Device)
Peralatan Konstruksi Secara Umum :
Automatic Engine Stopping Device
Automatic Voltage Regulator
Automatic / Magnetic Brake Device / System
Speed meter (Speedometer) / Odometer
RPM Meter
Voltage, Ampere, Frekwensi Meter
Signal Lamp, Horn (klakson)
Maximum Load Alarm
Alat Komunikasi
A2K4 - INDONESIA 18
Perlengkapan Peralatan konstruksi secara umum
Rangka (Frame) Struktur bawah dan Atas
Sistem Sambungan (Joining)
Alat - Alat Pengendali (Control Apparatus)
Alat Penyetop / Sistem Rem (Brake System)
Ruang Pelindung Operator (Cabin)
Pemberat / Bobot Pengimbang (Counter Weight)
Alat Pengerak (Prime mover))
Rangka Putar dan Sistemnya (Slewing System )
Sistem Pemindah Tenaga (Power Train System)
Unit pembawa (Carrier Unit)
A2K4 - INDONESIA 19
HAZARD
BAHAYA POTENSIAL YANG TELAH ADA
DANGER
NSN
PELUANG BAHAYA SUDAH TAMPAK
RISK
PREDIKSI TINGKAT KEPARAHAN BILA
TERJADI BAHAYA
INSIDENT
MUNCULNYA KEJADIAN YANG BAHAYA
ACCIDENT
KEJADIAN BAHAYA YANG DISERTAI
ADANYA KORBAN DAN/ATAU
KERUGIAN
A2K4 - INDONESIA 20
SUMBER BAHAYA (Peralatan Konstruksi)
A2K4 - INDONESIA 21
SUMBER BAHAYA (Peralatan Konstruksi)
A2K4 - INDONESIA 22
IDENTIFIKASI BAHAYA, BERDASARKAN
A2K4 - INDONESIA 24
Lingkaran
pengaruh SDM
KNOW- SKILL
LEDGE
A2K4 - INDONESIA 25
MANAJEMEN PERALATAN
OPERATION MAINTENANCE
Operational
Excellencel
PRODUKTIVITAS
A2K4 - INDONESIA 26
OPERATION &
MAINTENANCE
• Peralatan Beton
• Peralatan Pompa
Pera
latan • Peralatan Angkat & Angkut
Kon • Peralatan/Kend Transport
struk • Perlt Kerja & Alat2 Penetal
Si Bental Konst (Const Temls &
Form Merk Eq)
• Dsbnya (lihat hal berikut)……..
Pemilihan Peralatan
- Kesalahan pemilihan – kerugian & kecelakaan
A2K4 - INDONESIA - ketepatan pemilihan – efektifitas & produktivitas 27
PERALATAN KONSTRUKSI
1. Peralatan Beton (Concrete Equipment).
2. Peralatan sebagai sumber pemberi / pensupply tenaga
angin dan listrik (Air Pneumatic & power Plant Equipment).
3. Peralatan Pemadat (Paving Compactor Equipment).
4. Peralatan Pompa (Pumping Equipment).
5. Peralatan Pancang dan Pengeboran (Pile driving &
Borring/Drilling Equipment).
6. Peralatan Angkat, Pemindah (Hoisting & Material Handling
Equipment).
7. Peralatan Transportasi / Kendaraan (Transportation/Vehicle
Equipment)
8. Peralatan Kerja dan Alat-alat pencetak Bentuk Konstruksi
(Construction Tools & Formwork Equipment).
9. Peralatan Umum (General Equipment)
A2K4 - INDONESIA 28
PEMILIHAN PERALATAN
Kesalahan awal dalam perencanaan
pemilihan peralatan jelas akan
merugikan, karena hal ini akan
mempengaruhi tingkat
keselamatan termasuk kerugian
lainnya (effisiensi & efektivitas)
penggunaan yang salah akibat
penetapan awal yang salah.
A2K4 - INDONESIA 29
Data Pekerjaan PROSES
(Kondisi Medan, Target Waktu PEMILIHAN PERALATAN
Dan Volume Pekerjaan
A2K4 - INDONESIA 32
Pengelolaan
Peralatan Konstruksi
Aplikasi &
Klasifikasi
peralatan
Peralatan Siap
Pakai dan
Terjamin
Keamanan dan
Keselamatan
dalam bekerja
A2K4 - INDONESIA 33
Pengelolaan Peralatan Konstruksi
• Tersedianya Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal, (kemampuan dan ketrampilan penguasaan
teknologi), sistim manajemen administrasinya.
• Adanya Standard Operating Prosedur terhadap sistim
pelaksanaan, manajemen operasi lapangan, manajemen
administrasi, (mengatur bagaimana ??.>>mengaplikasikan,
mengoperasikan peralatan & pemeliharaan dan perbaikan)
• Pengendalian, lebih ditekankan pada kualitas operasional
termasuk didalamnya hal keselamatan kerja, baik bagi operator,
peralatan operasi dan lingkungannya,
A2K4 - INDONESIA 35
PERHATIKAN
Pemeriksaan Sebelum
Operasi,
Amati saat alat
Beroperasi
Pemeriksaan sesudah
Operasi
A2K4 - INDONESIA 36
A2K4 - INDONESIA 37
Giant TC Topbelt Cranes
A2K4 - INDONESIA 38
City
Portable Cranes Cranes
A2K4 - INDONESIA 39
Hal yang harus diperhatikan dalam
erection menggunakan alat angkat
Beban yang diangkat
Kestabilan alat angkat
Alat angkat layak pakai ( SIA )
Kompetensi operator ( SIO )
Tahapan / metoda kerja
A2K4 - INDONESIA 40
SURAT IJIN ALAT (SIA) SURAT IJIN OPERATOR
(SIO)
A2K4 - INDONESIA 41
Kecelakaan Tower Crane
A2K4 - INDONESIA 42
BEBERAPA MACAM BENTUK KECELAKAAN
A2K4 - INDONESIA
Kesalahan Manajemen 44
FAKTOR KESALAHAN PROSEDUR OPERASI
Peralatan yang dioperasikan tidak memiliki prosedur operasi
(petunjuk kerja operasi)
Sistem Pengikatan beban dan pengangkatan beban tidak benar,
(menyebabkan pengikatan lepas/putus atau saat pengangkatan
berayun)
Operator yang mengoperasikan tidak mengenal prosedur
operasi yang benar / Operator tidak kompeten
Tidak ada pengawasan atau yang mengawasi tidak mengenal
sifat – sifat alat, medan kerja dan lingkungan
Kondisi peralatan tidak diketahui (sifat – sifat abnormal
peralatan yang muncul)
Kondisi operasi tidak sesuai disain(Beban melebihi batas
maksimal, perubahan metode mendadak tanpa koordinasi pihak
terkait
A2K4 - INDONESIA 45
FAKTOR TEKNIK INSTALASI /PERALATAN
Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat (Terdapat
kesalahan dalam rancangan konstruksi)
Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /
pengujian (Adanya kemunduran kualitas, perubahan dimensi
pesawat / instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang
abnormal
Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhi
syarat atau tidak berfungsi dengan baik
Modifikasi / perubahan beberapa bagian peralatan tidak
memenuhi standar teknis peralatan
A2K4 - INDONESIA 46
FAKTOR KESALAHAN MANUSIA
Kurang tahu, kurang trampil, kurang hati-hati / sembrono
Bukan menjadi kewenangannya.
Komunikasi tidak jelas (aba-aba operasi)
Penglihatan (jarak pandang) operator terbatas.
Tidak mematuhi peraturan perundangan K3,
Tidak mengikuti petunjuk operasi dan pemeliharaan
Kesehatan tidak memenuhi syarat
Tidak memakai APD
Berbuat menyimpang / keterpaksaan
Lain-lain (pengaruh personality :sifat / kepribadian)
A2K4 - INDONESIA 47
FAKTOR KESALAHAN MANAJEMEN
A2K4 - INDONESIA 49
Pengaruh K3 Peralatan
Kesalahan dalam melaksanakan pemeliharaan / perawatan dan
perbaikan peralatan memungkinkan terjadinya kecelakaan, yang
mengakibat hilangnya nyawa, waktu produksi dan biaya.
KECELAKAAN
KECELAKAAN
CACAT
CACAT WAKTU TENAGA
TENAGAMEDIS PERTOLONGAN
PERTOLONGAN DLL
CACAT WAKTU TENAGA PERTAMA
DLL
MEDIS PERTAMA
BIAYA
BIAYA
A2K4 - INDONESIA 50
Proses Pengendalian
(Controlling)
Process
Saat proses
Post
Input Awal sedang Akhir Action
berjalan Contro
l
A2K4 - INDONESIA 51
PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA
Segala upaya pengendalian yang mendasari
sifat preventif
yang dilakukan secara sistimatis dan
menyeluruh atas segala hal yang terkait dengan
“Keberadaan” peralatan mekanik, pesawat uap
dan bejana tekan yaitu mulai dari perencanaan
hingga purna pakai.
A2K4 - INDONESIA 52
Data penyebab kecelakaan
Sektor konstruksi
- Jatuh : 26%
- Terbentur : 12 %
- Tertimpa : 9%
- Mesin dan alat : 8%
- Alat tangan : 7%
- Transport : 7%
- Lain-lain : 6%
Ref. ILO
A2K4 - INDONESIA 53
Klasifikasi kecelakaan
<> Insiden tanpa kerusakan tidak ada yang cidera
<> Insiden diikuti kerusakan tidak ada yang cidera
<> Kecelakaan berakibat luka ringan
<> Kecelakaan berakibat luka berat
<> Kecelakaan Berakibat Cacat tetap
<> Kecelakaan berakibat Kematian
A2K4 - INDONESIA 54
A2K4 - INDONESIA 55
Kecelakaan yang harus dilaporkan
A2K4 - INDONESIA 56
A2K4 - INDONESIA 57