Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1 PRESENTASI 2

Ikatan Quantity Surveyor Indonesia (IQSI)

Anggie Cuttika Pebina Barus

Aulia Rahman

Besniati Nababan

Cut Audina Z

Edi Amsar Tambunan

Fitri Sitorus
B E R D A S A R K A N L A P O R A N YA N G D I B U AT O L E H R I C S
D I TA H U N 1 9 7 1 K E U N G G U L A N P E R A N A N Q S
DIDEFINISIKAN

“Suatu profesi yang mempunyai keahlian dalam


perhitungan volume, penilaian pekerjaan konstruksi,
sedemikian sehingga suatu pekerjaan dapat
dijabarkandan biayanya dapat diperkirakan,
direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan
dipercayakan”
KEUNGGULAN ASOSIASI IQSI
PA D A J A S A K O N S T R U K S I

 Cost Plus contract


Dimana Pengembang membayar kontraktor atas segala biaya yang
dikeluarkannya ditambah upah, baik berdasarkan nilai persentase tetap atau
dengan upah tetap.
 Management based Contract
imana Pengembang menunjuk sebuah kontraktor sebagai pengelola
pelaksanaan pekerjaan. Kontrak akan mengacu kepada estimasi biaya yang
dibuat oleh kontraktor. Dalam pelaksanaannya kontraktor akan melakukan
kontrak dengan para kontraktor pelaksana. Nilai kontrak akhir akan didasarkan
kepada nilai kontrak akhir para kontraktor pelaksana pekerjaan.
Keunggulan Asosiasi Iqsi Pada
Jasa Konstruksi

 Construction Management Contract


Dimana Pengembang akan membuat kontrak langsung
dengan para kontraktor pelaksana dan akan
menunjuk Construction Manager untuk mengelola pelaksanaan
pekerjaan.

 Kontrak dengan mendasarkan kepada ‘approximate


quantities‘
Dimana volume tender dihitung secara perkiraan dan akan
dihitung ulang pada akhir pekerjaan sesuai gambar terakhir.
TERIMA KASIH 
KELOMPOK 1 PRESENTASI 4
Ikatan Quantity Surveyor Indonesia (IQSI)

Anggie Cuttika Pebina Barus

Aulia Rahman

Besniati Nababan

Cut Audina Z

Edi Amsar Tambunan

Fitri Sitorus
KODE ETIK IQSI

Surat Keputusan
Dewan Pengurus Pusat (DPP)
Ikatan Surveyor Indonesia (ISI)
Nomor: 01/SK/DPP/ISI/V/2O19
Tentang
Kode Etik/Pedoman Perilaku Surveyor
Ikatan Surveyor Indonesia
Menimbang:
 Bahwa lkatan Surveyor lndonesia sebagai organisasi
profesi di bidang survei,
 pengukuran, dan pemetaan memiliki kewajiban
memberikan perlindungan hukum
 bagi anggotanya dalam menjalankan profesinya dan
perlindungan hukum terhadap pengguna jasa profesi
surveyor. ,'
 Bahwa lkatan Surveyor lndonesia harus dapat
meningkatkan rasa percaya . masyarakat dan pengguna
jasa terhadap profesi surveyor.
 Sehubungan dengan butir 1 dan 2 di atas, perlu
diberlakukan Kode Etik/Pedoman
 Perilaku Surveyor bagi seluruh anggota lkatan Surveyor
lndonesia dan ditetapkan melalui Keputusan Pengurus.
Mengingat:
Anggaran Dasar ISI Pasal 5 tentang Fungsi butir d
bahwa ISI sebagai wadah untuk melindungi
anggota dalam melaksanakan profesinya.
Anggaran Dasar ISI Pasal9 tentang Kode Etik ISI.
Publikasi Federatian lnternatianale des Geometres
(FIG) Nomor 17.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 20l1 tentang
lnformasi Geospasial.
Memperhatikan:
Amanat Musyawarah Nasional ISI pada 3
November 2O17 di Pekanbaru, Riau.
Hasil Rapat Kerja Nasional ISI pada tanggal 3
Februari 2018 di TMII, Jakarta.
Menetapkan:
• Kode Etik/Pedoman Perilaku Surveyor lkatan
Surveyor lndonesia, sebagaimana tercantum dalam
lampiran.
• Kode Etik ini berlaku untuk seluruh anggota lkatan
Surveyor lndonesia.
• Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
• Apabila diperlukan penambahan dan penyempurnaan
di kemudian hari karena
• perlu disesuaikan dengan tuntutan perkembangan
zaman, maka akan dilakukan revisi dan di
tetapkan kembali
KODE ETIK/PEDOMAN PERIAKU SURVEYOR
I K AT A N S U R V E Y O R I N D O N E S I A

lkatan Surveyor lndonesia adalah organisasi profesi di


bidang survei, pengukuran, dan pemetaan objek dan.kejadian
yang ada pada, atas, atau di bawah permukaan bumi.

lkatan Surveyor lndonesia dengan visi menjadi organisasi


yang kompeten, transparan, akuntabel, serta mampu
menegakkan wibawa profesi, mengayomi pekerjaan survei.
TERMINOLOGI
 Spasial
 Geospasial atau ruang kebumian
 Data Geospasial
 lnformasi Geospasibl
 Survei
 Surveyor
 Dewan Etik
 Pengguna jasa
 Anggota
PRINSIP-PRINSIP DASAR
 Berperilaku Jujur  Berlaku arif dan
bijaksana
 Bersikap Profesional  Menjunjung tinggi
harga diri
 Berintegritas
 Berdisplin Tinggi
 Bertanggung jawab  Berperilaku Rendah
Hati
 Berlaku adil
 Yakin akan
Kebenaran
P E R A N G K AT K O D E E T I K / P E D O M A N
PERI LAKU

Pasal 1 Pasal 3

Tujuan dan Batasan Sanksi

Pasal 2 Pasal 4

Dewan Etik, Tugas dan Penegakan Kode Etik


Wewenang
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai