Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AKTUALISASI

TAHUN 2021

LATSAR GOLONGAN III


ANGKATAN XXXI

BADAN PEMERINTAH DINAS


PENGEMBANGAN KABUPATEN KUTAI PEKERJAAN
SUMBER DAYA BARAT UMUM DAN
MANUSIA PROVINSI PENATAAN
KALIMANTAN TIMUR RUANG KAB.
KUTAI BARAT
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENERAPAN K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)

DI LINGKUNGAN KERJA UPT. LABORATORIUM KONSTRUKSI DINAS

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUTAI BARAT

DISUSUN OLEH :
NAMA : RISSA OKTAVIANTI, S.ST
NIP : 198810152020122001

Sendawar, 09 agustus 2021

COACH MENTOR

Ir. H. Salman Lamodong, MM Drs. Bangun Terepedo Siahaan. Dipl.Sc


NIP. 196001071989031007 NIP. 196503191993031008

PENGUJI

Dr. Ery Arifulah, ST.,MT


NIP. 197411272006041006

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas Rahmat dan Berkah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Rancangan Aktualisasi yang berjudul “PENINGKATAN

PENERAPAN K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA) DI LINGKUNGAN

KERJA UPT. LABORATORIUM KONSTRUKSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG KABUPATEN KUTAI BARAT”

Sebagaimana yang diharapkan, penulisan ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dari

berbagai pihak. Melalui penulisan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Suami (Katimin) dan Anak-anakku tercinta K. Kyla Oktavia dan Attar Ismail Ramadhan

2. Kedua Orang Tua dan Mertua yang telah memberikan doa dan restunya

3. Bapak Ir. H. Salman Lumondong, MM selaku Coach

4. Bapak Drs. Bangun Terepedo Siahaan. Dipl.Sc, selaku Mentor

5. Bapak Dr. Ery Arifulah, ST.,MT, selaku Penguji

6. Para sahabatku Nani Satriani, Lusiana Long, Fenny Rosari kalian yang terbaik

7. Serta teman-teman seangkatan CPNS XXXI 2021

Laporan Rancangan Aktualisasi ini dibuat dengan segala kemampuan serta

keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Penulis pun menyadari bahwa Penulisan Laporan

ini jauh dari kata sempurna harapannya ke depan penulisan ini dapat menjadi lebih baik

tentunya dengan segala Saran dan Masukan serta Kritik yang membangun bagi penulis.

Semoga penulis dapat menjadi pribadi yang bermanfaat nantinya bagi Bangsa, Negara

serta Daerah dalam menyelenggarakan Pelayanan kepada Publik.

Sendawar, 09 Agustus 2021


Penulis

Rissa Oktavianti, S.ST


NIP. 198810152020122001

II
Profil Penulis

Riwayat Pendidikan

SDN 022 Samarinda Seberang

SMPN 3 Samarinda Seberang

SMUN 7 Loajanan Ilir

Politeknik Negeri Samarinda

Riwayat Pengabdian

PT. Baswara Sinar Mulia Kutai Barat

Politeknik Sendawar

Dinas Kesehatan

CPNS UPTD Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat

III
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………………….....................I

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………..……….II

PROFIL PENULIS …………………………………………………………………………………………….….III

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………..….IV

PROFIL INSTANSI …………………………………………………………………………………………….………1

VISI MISI KALIMANTAN TIMUR ……………………………………………………………………………………………..…..2

LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………………………………….4

IDENTIFIKASI ISU …………………………………………………………………………………………….………6

PENETAPAN ISU ……………………………………………………………………….……………………………7

TUJUAN DAN MANFAAT ISU ……………………………………………………………………….……………………………9

KEGIATAN 1 ………………………………………………………………………….……………………..16

KEGIATAN 2 …………………………………………………………………….…………………………..18

KEGIATAN 3 …………………………………………………………………….…………………………..20

KEGIATAN 4 …………………………………………………………………………….…………………..23

KEGIATAN 5 …………………………………………………………………………….…………………..26

KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………………………………………….……………..29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

IV
PROFIL INSTANSI

Kutai Barat dibentuk berdasarkan UU No, 47 Tahun 1999 tentang

pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat,

Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang tertanggal 4 Oktober 1999. Luas wilayah

sekitar 31.628,70 Km2. Kutai Barat Kaya akan potensi Sumber Daya Alam, baik yang

dapat diperbaharui maupun yang tidak diperbaharui. UPT. Laboratorium Konstruksi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dibentuk sesuai dengan Peraturan

Bupati Nomor 32 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Kabupaten Kutai Barat. UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR memiliki tanggung

jawab langsung kepada Kepala Dinas PUPR. UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR

melaksanakan urusan dibidang pengelolaan material konstruksi serta kajian

Laboratorium. Dimana di dalamnya menganalisa material-material di lokasi sekitar

yang digunakan sebagai bahan campuran konstruksi beton, tanah dan aspal.UPT.

Laboratorium Konstruksi DPUPR berkewajiban melaksakan tugas pelayanan kepada

publik dalam menjaga kualitas mutu bahan konstruksi yang sesuai dengan standar

mutu.

1
VISI MISI KALIMANTAN TIMUR

Visi Kabupaten Kutai Barat adalah :

“TERWUJUDNYA KUTAI BARAT YANG SEMAKIN ADIL, MANDIRI DAN

SEJAHTERA BERLANDASKAN EKONOMI KERAKYATAN DAN PENINGKATAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA”

MISI

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar publik yang semakin merata

keseluruh wilayah Kutai Barat.

2. Peningkatan kualitas SDM melalui penyediaan pelayanan kesehatan dan

pendidikan yang semakin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan

masyarakat.

3. Reformasi tata kelola pemerintahan dalam upaya menciptakan pemerintahan

yang bersih dan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah dan murah.

2
4. Pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi

potensial dalam upaya penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan

masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

5. Penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama

masyarakat miskin dan tidak mampu.

6. Penerapan nilai-nilai keagamaan dan budaya luhur dalam upaya menciptakan

lingkungan dan hubungan sosial yang harmonis, tertib dan aman berbasiskan sikap

toleransi, tenggang rasa dan gotong royong.

7. Pemberdayaan peran kampung, pemuda dan perempuan sebagai basis

pembangunan masyarakat.

3
LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara perlu dibangun aparatur sipil Negara yang memiliki

integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi

masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

Sebagaimana tercantum pada Pasal 65 Ayat 2 dijelaskan bahwa Instansi

Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Calon PNS, tujuannya

adalah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan mengutamakan

kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri guna memberikan pelayanan

yang menjunjung nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu, Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

Pelatihan Dasar CPNS ini dilakukan dengan harapan para peserta mampu dalam

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di Instansi masing-masing,

khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Barat.

Kompetensi yang dibangun dalam kegiatan pelatihan dasar CPNS bertujuan

untuk :

1. Agar peserta mampu menyusun lembar kerja aktualisasi

4
2. Menerapkan dan menyusun laporan aktualisasi dengan menganalisis dampak yang

akan muncul jika penerapannya tidak diimplementasikan

3. Mampu melaksanakan pekerjaan secara professional

Berawal dari membuat Rancangan Aktualisasi ini, peserta diharapkan dapat

menganalisis tentang berbagai isu yang terdapat di lingkungan Instansi. Dari isu yang

diperoleh peserta kemudian dapat mengidentifikasi penyebabnya dan membuat solusi

untuk membuat perbaikan kedepannya. Pemahaman peserta dalam menganalisis isu

yang strategis sangat diperlukan bagi Calon PNS, dengan memperhatikan kondisi

lingkungan baik internal maupun eksternal serta menyandingkannya terhadap visi misi

dalam peran dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik,

serta perekat dan pemersatu bangsa.

5
IDENTIFIKASI ISU

1. Rendahnya kesadaran akan arti K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di

Lingkungan UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah hal penting bagi para pekerja. Dengan

penerapan K3 maka terciptanya lingkungan yang aman, sehat, dan resiko

kecelakaan saat bekerja akan menurun, serta dapat meningkatkan mutu dan

efektivitas produksi.

2. Rendahnya tingkat produktivitas SDM di lingkungan UPT. Laboratorium

Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

Dalam hal pelayanan publik produktivitas SDM sangat penting, karena dengan

tingginya tingkat produktivitas SDM, maka hasil pelayanan juga akan meningkat.

Hal ini tentunya dapat membuat nilai mutu pelayanan suatu instansi akan terlihat

baik.

3. Kurangnya efektivitas pekerjaan yang dapat dicapai di UPT. Laboratorium

Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

Efektivitas pekerjaan erat kaitannya dengan keluaran suatu produk atau hasil

pekerjaan terhadap tujuan yang akan dicapai. Bila hasil pekerjaan semakin baik

dan meningkat maka akan semakin efektiv pula suatu Instansi tersebut dalam

melakukan pelayanan terhadap publik.

6
PENETAPAN ISU

Dari ketiga isu di atas, kemudian dipilih salah satu isu dengan menggunakan Metode

Urgency, seriousness, Growth (USG). Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu yang

harus dibahas, dianalisi dan ditindak lanjuti , Seriusness adalah seberapa serius suatu

isu harus dibahas terkait dampak yang ditimbulkan, Growth adalah seberapa besar

kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Adapun metode USG menggunakan pembobotan nilai pada isu-isu yang ada di

lingkungan UPT. Laboratorium Konstruksi Dinas PUPR. Pada umumnya skala nilai USG

adalah 1-5 Semakin tinggi tingkat USG, maka semakin tinggi pula nilai skor yang

diberikan. Di bawah ini adalah analisis USG untuk mengetahui Isu utama yang ada di

Lingkungan UPT. Laborarorium Konstruksi Dinas PUPR Kutai Barat :

Tabel 1. Penetapan Isu

No. Isu U S G Total


Rendahnya kesadaran akan K3 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di Lingkungan UPT.
1. 4 5 5 14
Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat

Kurangnya efektivitas pekerjaan yang dapat


dicapai di UPT. Laboratorium Konstruksi
2. 4 5 4 13
DPUPR Kutai Barat.

Rendahnya tingkat produktivitas SDM di


lingkungan UPT. Laboratorium Konstruksi
3. 3 4 4 11
DPUPR Kutai Barat

7
Keterangan :
U : Urgency : Seberapa darurat dan mendesak isu tersebut
S : Seriousness : Seberapa serius isu tersebut perlu di bahas
G : Growth : Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut
berkembang

Skor Nilai :
5 = Sangat Tinggi
4 = Tinggi
3 = Cukup Tinggi
2 = Rendah
1 = Sangat Rendah

Dari hasil pembobotan skor diatas, maka dipilih satu isu yang akan dibahas

yakni Rendahnya kesadaran akan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di

Lingkungan UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

8
TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan Isu

Tujuan dari diterapkannya isu utama di lingkungan kerja adalah :

1. Menghindari resiko yang mungkin terjadi saat bekerja di lingkungan kerja

khususnya UPT. Laboratorium konstruksi DPUR Kutai Barat.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi para pegawai di

tempat kerja UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

3. Tercapainya efektifitas pekerjaan di tempat kerja UPT. Laboratorium Konstruksi

DPUPR Kutai Barat

Manfaat Isu

Manfaat penerapan isu di lingkungan kerja adalah tumbuhnya kesadaran dan

pemahaman tentang pentingnya menjaga dan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) sesuai dengan prosedur, sehingga dapat bekerja dengan rasa aman dan nyaman

dalam melaksanakan pelayanan di tempat kerja.

9
TABEL 2. RANCANGAN AKTUALISASI

No. Unit Kerja UPTD Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat


Identifikasi Isu 1. Rendahnya kesadaran akan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di Lingkungan
1.
UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat
2. Rendahnya tingkat produktivitas SDM di lingkungan UPT. Laboratorium
Konstruksi DPUPR Kutai Barat
3. Kurangnya efektivitas pekerjaan yang dapat dicapai di UPT. Laboratorium
Konstruksi DPUPR Kutai Barat.
Isu yang diangkat Rendahnya kesadaran akan arti K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di Lingkungan
2.
Kerja UPTD. Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat
Gagasan Pemecah Isu Peningkatan dan Penerapan Kesadaran Tentang K3 di Lingkungan Kerja UPT.
3.
Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Visi
Mata Pelatihan Misi
1 2 3 4 5 6
Membuat Ebook 1. Membuat Bahan 1. Tersedianya Etika : Berpakaian Visi : “TERWUJUDNYA
1.
dan Poster K3 Bacaan tentang Ebook Rapi KUTAI BARAT YANG
pentingnya K3 SEMAKIN ADIL, MANDIRI
2. Tersedianya Komitmen Mutu : DAN SEJAHTERA
2. Membuat Poster K3 poster K3 Membuat kreatifitas BERLANDASKAN
guna meningkatkan EKONOMI KERAKYATAN
mutu DAN PENINGKATAN
KUALITAS SUMBER DAYA
Nasionalisme : MANUSIA”
Kerjasama
10
Misi : Sesuai dengan misi
no. 6 Penerapan nilai-nilai
keagamaan dan budaya luhur
dalam upaya menciptakan
lingkungan dan hubungan
sosial yang harmonis, tertib,
dan aman berbasiskan sikap
toleransi, tenggang rasa dan
gotong royong.
Membuat SOP 1. Membuat SOP tentang 1. Tersedianya SOP Anti Korupsi : Visi : “TERWUJUDNYA
2.
K3 Penerapan K3 Menyediakan SOP K3 KUTAI BARAT YANG
dalam bentuk spanduk SEMAKIN ADIL, MANDIRI
2. Mempelajari SOP DAN SEJAHTERA
Nasionalisme : BERLANDASKAN
3. Mencari referensi Bekerja sama serta EKONOMI KERAKYATAN
tentang petingnya K3 sikap menerapkan nilai DAN PENINGKATAN
moral dan budaya KUALITAS SUMBER DAYA
menjaga keselamatan MANUSIA”
bersama
Misi : Sesuai dengan misi
Komitmen Mutu : no. 2 Peningkatan kualitas
Mengatur tata letak SDM melalui penyediaan
pemasangan SOP K3 pelayanan kesehatan dan
pendidikan yang semakin
berkualitas dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat.

11
Melakukan 1. Memberikan 1. Terlaksananya Visi : “TERWUJUDNYA
3.
Sosialisasi penyuluhan tentang K3 Sosialisasi KUTAI BARAT YANG
SEMAKIN ADIL, MANDIRI
Etika Publik : Besikap
2. Membuat sistem DAN SEJAHTERA
sopan dan berkata baik
informasi yang lengkap BERLANDASKAN
saat bersosialisasi
dan jelas EKONOMI KERAKYATAN
DAN PENINGKATAN
Nasionalisme :
KUALITAS SUMBER DAYA
Tanggung jawab dalam
MANUSIA”
menjaga keselamatan
bersama
Misi : Sesuai dengan misi
no. 2 Peningkatan kualitas
Komitmen Mutu :
SDM melalui penyediaan
Kemampuan dalam
pelayanan kesehatan dan
memperbaiki Mutu K3
pendidikan yang semakin
berkualitas dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat.

12
Menciptakan / 1. Menyediakan CTPS 1. Tersedianya Anti Korupsi : Visi : “TERWUJUDNYA
4.
menerapkan (Cuci Tangan Pakai CTPS (Cuci Mandiri dalam KUTAI BARAT YANG
kondisi ramah Sabun) Tangan Pakai penyediaan Kotak P3K SEMAKIN ADIL, MANDIRI
lingkungan Sabun) beserta DAN SEJAHTERA
2. Menanam tanaman kelengkapannya BERLANDASKAN
ramah lingkungan 2. Tanaman Ramah EKONOMI KERAKYATAN
Lingkungan Nasionalisme : DAN PENINGKATAN
3. Menyediakan Kotak Tanggung jawab dalam KUALITAS SUMBER DAYA
P3K (Pertolongan 3. Tersedianya menjaga kesehatan dan MANUSIA”
Pertama Pada Kotak P3K ( kebersihan bersama-
Kecelakaan) beserta Pertolongan sama Misi : Sesuai dengan misi
isinya. Pertama Pada no. 2 Peningkatan kualitas
Kecelakaan) Etika Publik : SDM melalui penyediaan
beserta isinya. Menerapkan sikap pelayanan kesehatan dan
menjaga kerapian dan pendidikan yang semakin
kebersihan tempat berkualitas dan menjangkau
kerja seluruh lapisan masyarakat.

13
Membuat 1. Merancang Kuesioner Terbaginya Akuntabilitas : Visi : “TERWUJUDNYA
5.
Kuesioner Kuesioner K3 Membuat kuesioner KUTAI BARAT YANG
2. Membagikan kuesioner sesuai dengan subtansi SEMAKIN ADIL, MANDIRI
kepada rekan-rekan yang diangkat. DAN SEJAHTERA
dan khalayak umum. BERLANDASKAN
Komitmen Mutu : EKONOMI KERAKYATAN
Membagikan kuesioner DAN PENINGKATAN
kepada rekan-rekan KUALITAS SUMBER DAYA
serta khalayak umum MANUSIA”
guna mendapatkan
masukan terhadap Misi : Sesuai dengan misi
pemahaman tentang K3 no. 3 Reformasi tata kelola
pemerintahan dalam upaya
menciptakan pemerintahan
yang bersih dan pelayanan
publik yang semakin cepat,
mudah, dan murah.

14
TABEL 3. JADWAL KEGIATAN

No Agustus
Kegiatan Aktualisasi
. Mg. 1 Mg. 2 Mg. 2 Mg. 3
1. Membuat Ebook dan Poster K3

2. Membuat SOP

3. Membuat Sosialisasi

4. Menciptakan / menerapkan kondisi ramah


lingkungan

5. Membuat Kuesioner sebagai bahan masukan

15
Kegiatan 1. Membuat Ebook dan Poster K3

Tahapan Kegiatan:

Pada kegiatan ini penulis meminta ijin terlebih dahulu kepada atasan untuk

melakukan kegiatan Aktualisasi di Lingkungan Kerja UPT. Laboratorium Konstruksi DPUPR.

Kemudian mengumpulkan beberapa referensi yang akan digunakan sebagai sumber

untuk membuat suatu bahan bacaan digital (Ebook) tentang K3 dan membuat beberapa

poster tentang K3 sebagai bahan informasi yang dapat dibaca dan diketahui oleh pegawai

di tempat kerja.

Output/Hasil :

1. Ebook Penerapan K3 yang dapat diakses pada :

https://drive.google.com/file/d/1zbEDRp1yA54WLoubzBKsnh-

qTV1kbw0P/view?usp=sharing

16
2. Poster K3

17
Poster K3 yang dipasang berjumlah : 3 Buah
Poster dipasang di seputaran tempat kerja
Laboratorium Konstruksi.

Etika : Berpakaian Rapi


Komitmen Mutu : Membuat Kreatifitas guna meningkatkan Mutu
Nasionalisme : Kerja Sama

Analisis Dampak :

 Dampak Negatif
1. Tidak memiliki kepribadian yang baik dan tidak mencerminkan sikap yang
beretika.
2. Tidak memiliki kreatifitas sebagai rasa tanggung jawab terhadap nilai komitmen
mutu
3. Menunjukan diri tidak dapat berkomunikasi dan bekerjasama antar sesama rekan.

Kegiatan 2. Membuat SOP

Tahapan Kegiatan :

Pada kegiatan membuat SOP tentang penerapan K3 penulis mempelajari informasi

tentang bagaimana langkah mudah yang dapat dipahami dalam menerapkan K3 di lingkungan

kerja serta memberikan langkah penerapan atau langkah-langkah yang dilakukan saat

terjadi kecelakaan/cedera saat bekerja sebagai pertolongan pertama.

Output/Hasil :

1. SOP Penerapan K3

18
SOP K3 yang dibuat di cetak dalam bentuk Spanduk agar
dapat terlihat dengan jelas.
Spanduk dipasang di bagian Pintu Depan Ruang Kerja
Laboratorium Konstruksi

19
Anti Korupsi : Menyediakan SOP K3 dalam bentuk spanduk
Nasionalisme : Berkerja sama serta sikap menerapkan nilai moral dan budaya
menjaga keselamatan bersama
Komitmen Mutu : Mengatur tata letak pemasangan SOP K3

Analisis Dampak Kegiatan :

 Dampak Negatif
Menunjukkan pribadi yang tidak dapat bertanggung jawab dalam hal keuangan
Negara serta memberikan citra yang tidak baik dalam keseharian di tempat kerja.

Kegiatan 3. Melakukan Sosialisasi

Tahapan Kegiatan :

1. Membuat materi sosialisasi penerapan K3 di lingkungan kerja

2. Menentukan Jadwal pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting,

dikarenakan adanya PPKM yang diberlakukan di wilayah Kutai Barat.

3. Membagikan pamplet kegiatan sosialisasi di kepada rekan-rekan kerja dan publik.

Output/Hasil :

1. Video sosialisasi yang dapat diakses melalui Youtube :

https://youtu.be/MRCBgKqCYy8

20
21
Etika Publik : Besikap sopan dan berkata baik saat bersosialisasi
Nasionalisme : Tanggung jawab dalam menjaga keselamatan bersama
Komitmen Mutu : Kemampuan dalam memperbaiki Mutu K3

Analisis Dampak Kegiatan :

 Dampak Negatif
Menimbulkan kesan bahwa pribadi tidak memiliki Etika dalam berbicara atau
tidak memiliki sopan santun saat berinteraksi dan tidak bertanggung jawab dalam tugas
yang dilaksanakan

22
Kegiatan 4. Menciptakan / Menerapkan Kondisi Ramah Lingkungan

Tahapan Kegiatan :

Dalam menciptakan / menerapkan kondisi ramah lingkungan peserta memulai

dengan menyediakan wadah untuk cuci tangan bagi pekerja dan stakeholder sebelum

memasuki ruang kerja Laboratorium Konstruksi, peserta juga menempatkan beberapa

tanaman yang dapat menyerap polusi di meja kerja serta menyediakan Kotak P3K

(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) sebagai bentuk rasa tanggung jawab dalam

menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bersama-sama.

Output/Hasil :

1. CTPS

2. Tanaman Hidup

3. Kotak P3K beserta perlengkapannya

CTPS yang disediakan beserta Sabun Cuci Tangan

23
Menyediakan Tanaman Hidup yang memiliki fungsi untuk
menyerap Polusi Udara di dalam ruangan

24
Anti Korupsi : Mandiri dalam penyediaan Kotak P3K beserta kelengkapannya
Nasionalisme : Tanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan kebersihan
bersama-sama
Etika Publik : Menerapkan sikap menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja

25
Analisis Dampak :

 Dampak Negatif
Tidak menunjukkan sikap kepedulian antar sesama dalam kebersamaan dan
menunjukkan sikap yang tidak beretika dalam menjaga kebersihan dan kerapian diri dan
lingkungan.

Kegiatan 5. Membuat Kuesioner

Tahapan Kegiatan :

Peserta pertama-tama merancang beberapa pertanyaan berkaitan tentang

penerapan K3 di lingkungan kerja, kemudian dari hasil kuesioner dibagikan bersamaan pada

saat dilaksanakannya sosialisasi penerapan K3 dan sebagian disebarkan melalui pesan

singkat kepada stakeholder guna menjadi bahan masukan untuk meningkatkan kualitas

Mutu K3.

Output/Hasil :

1. Kuesioner K3 yang dibuat dengan menggunakan Google Form dan dapat dilihat pada

link sebagai berikut : https://forms.gle/b6NrVrMncpDsvH2Q6

26
27
Akuntabilitas : Membuat kuesioner sesuai dengan subtansi yang diangkat.
Komitmen Mutu : Membagikan kuesioner kepada rekan-rekan serta khalayak
umum guna mendapatkan masukan terhadap pemahaman
tentang K3 .

Analisis Dampak :

 Dampak Negatif
Jika tidak diterapkan, akan menimbulkan dampak pencitraan sikap yang tidak
bertanggung jawab dan tidak memiliki komitmen dalam melaksanakan kegiatan.

28
KESIMPULAN

Selama masa habituasi yang dilaksanakan penulis selama 30 hari. Kegiatan aktualisasi

tentang Peningkatan Penerapan K3 di lingkungan kerja Laboratorium Konstruksi Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang mendapatkan respon positif oleh atasan dan rekan-rekan.

Dengan adanya kegiatan aktualisasi yang di laksanakan penulis beserta rekan-rekan berharap

agar pemerintah setempat bisa lebih memperhatikan kebutuhan akan K3 bagi para SDM di

lingkungan kerja Laboratorium Konstruksi DPUPR Kutai Barat.

Semoga apa yang penulis lakukan dan tuangkan dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini dapat

menjadi bahan bacaan serta wawasan bagi para pembacanya, dimana pada saat kegiatan ini

dilaksanakan Negara kita sedang menghadapi masa pandemi. Sehingga bagi penulis menjaga

kesehatan serta menjaga keselamatan disaat bekerja adalah hal yang penting baik bagi diri

sendiri maupun bagi orang lain.

Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), dimana penerapan nila-nilai

ANEKA dalam kegiatan pelayanan kepada publik dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini penulis memohon maaf jika terdapat kekurangan-

kekurangan serta kesalahan dalam beberapa hal, besar harapan penulis agar mendapatkan

saran-saran yang membangun guna perbaikan untuk menjadi lebih baik.

SARAN

Beberapa hal yang penulis ingin sampaikan sebagai saran terkait tentang Peningkatan

Penerapan K3 di lingkungan kerja, yaitu :

1. Meningkatkan kesadaran diri akan K3 agar dapat selalu dilakukan selama masa bekerja tidak

hanya di lingkungan kerja Laboratorium Konstruksi DPUPR namun juga di lingkungan kerja

yang berada di area tidak tertutup sekalipun.

2. Ketersediaan kebutuhan K3 seperti APD dll agar dapat lebih ditingkatkan, dan diadakannya

pelatihan-pelatihan tentang K3 untuk dapat menambah wawasan.

29
Direktorat Jendral Bina Konstruksi. 2016. Peraturan Perundangan K3. Jakarta : Direktorat Jendral Bina
Konstruksi

Dr. M. Bruri Triyono, et. al. Buku Ajar Keselamatan Kerja. 2014. YOGYAKARTA : FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

GNFI. (2020, Feb 29). Kerugian Tidak Diterapkannya Prosedur K3 Pada Suatu Lembaga. Diakses pada 25
Juni 2021 melalui Kerugian Tidak Diterapkannya Prosedur K3 Pada Suatu Lembaga
(goodnewsfromindonesia.id)

HSP ACADEMY. (2013, May 7). Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen K3. Diakses pada 25 Juni
2021 melalui Artikel K3: LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN SISTAM MANAJEMEN K3
(trainingk3.biz)

Mokhammad. (2019, September 3). Tujuan K3 Beserta Fungsi dan Manfaat (Kesehatan Keselamatan Kerja).
Diakses pada 25 Juni 2021 melalui Tujuan K3 Beserta Fungsi dan Manfaat (Kesehatan Keselamatan Kerja)
(haruspintar.com)
Lembar Persetujuan Aktualisasi
Surat Pernyataan Menggunakan Biaya Pribadi
Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor

Anda mungkin juga menyukai