Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

K3 DI PASYANKES KECAMATAN
PEUNARON

WALK THROUGH SURVEY (WTS)


PASYANKES KECAMATAN
PEUNARON

Disusun oleh :
YOPI ARIFANDI,S.Kep,.Ns
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Walk Through Survey (WTS) ini dengan baik. Walk Through Survey (WTS)
dilakukan di Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron ini mampu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi peserta pembinaan dan sertifikasi K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron
dalam mempersiapkan diri untuk menerapkan K3 di tempat kerja Pasyankes Kecamatan Peunaron dengan
baik.

Penulisan laporan Walk Through Survey (WTS) ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara
moral maupun material. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Bapak Dwi Harsono Soehoed selaku instruktur atau trainer dalam materi SMK3 umum dan SMK3
Pasyankes Kecamatan Peunaron yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya
2. Bapak Slamet selaku instruktur atau trainer
3. Pimpinan, seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima
Husada Kecamatan Peunaron yang telah memberikan izin untuk melakukan Walk Through Survey
(WTS)
4. PT Sinarindo Global Sarana selaku fasilitator pelaksanaan pembinaan dan sertifikasi K3 Pasyankes
Kecamatan Peunaron
5. Rekan - rekan peserta pembinaan dan sertifikasi K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron periode 10 -
13 Agustus 2020

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan terdapat kekurangan dan memerlukan perbaikan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan Walk
Through Survey (WTS).

Kecamatan Peunaron, 05 April 2021

YOPI ARIFANDI,S.Kep,.Ns
ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................


Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan......................................................................................................1
C. Ruang Lingkup.............................................................................................................2
D. Dasar Hukum................................................................................................................2
BAB II Kondisi dan Fakta Pasyankes Kecamatan Peunaron.....................................................3
A. Gambaran Umum Pasyankes Kecamatan Peunaron......................................................3
B. Temuan.........................................................................................................................4
BAB III Analisa dan Pemecahan Masalah.................................................................................7
A. Analisa Temuan Positif.................................................................................................7
B. Analisa Temuan Negatif...............................................................................9
BAB IV Penutup.....................................................................................................................11
Daftar Pustaka.........................................................................................................................12
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pasyankes kecamatan peunaron merupakan suatu
bidang ilmu untuk mengantisipasi, mengenali, mengevaluasi dan mengendalikan bahaya yang
muncul pada tempat kerja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kesejahteraan
sumber daya Pasyankes Kecamatan Peunaron serta dapat memberikan pengaruh buruk pada
lingkungan Pasyankes Kecamatan Peunaron. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal
yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia serta sistem
manajemen suatu instansi. Kesesuaian dalam pelaksanaan program K3 dapat berdampak positif
atas keberlanjutan produktivitas suatu instansi.
Keselamatan Kerja diatur dalam Undang – Undang Nomor 1 tahun 1970 yang menetapkan
standar yang jelas untuk keselamatan pekerja. Undang - undang ini menjadi dasar hukum bahwa
seluruh pekerja dalam hal ini sumber daya manusia Pasyankes Kecamatan Peunaron wajib
dilindungi keselamatannya dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Pasyankes Kecamatan Peunaron bahwa dalam rangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang
berkaitan tentang keselamatan dan kesehatan kerja bagi sumber daya manusia Pasyankes
Kecamatan Peunaron, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Pasyankes
Kecamatan Peunaron maka Pasyankes Kecamatan Peunaron perlu menyelenggarakan
keselamatan dan kesehatan kerja di Pasyankes Kecamatan Peunaron agar tercipta kondisi
Pasyankes Kecamatan Peunaron yang sehat, aman, selamat dan nyaman.
Berdasarkan tujuan untuk mengetahui terkait pelaksanaan program K3 di Pasyankes
Kecamatan Peunaron maka dilaksanakan kegiatan walk through survey (WTS) yang dilakukan
di Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron agar dapat diketahui
terkait kesesuaian pelaksanaan K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron yang telah berjalan untuk
dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan guna tercapainya pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja di Pasyankes Kecamatan Peunaron yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan guna mengukur tingkat pemahaman dan kemampuan peserta
pembinaan dan sertifikasi K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron dalam pemeriksaan dan
pelaksanaan K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pemeriksaan dan
pengawasan untuk mengetahui bagaimana tingkat penerapan program K3 di
Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron
b. Tujuan Khusus
1). Mengetahui pelaksanaan program K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron
Kecamatan Peunaron
2

2). Mengetahui kesesuaian antara program K3 dengan peraturan


perundangan yang berlaku
3). Melaksanakan praktik pemeriksaan dan pengawasan bidang K3 dan analisa
pelaksanaan K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada
Kecamatan Peunaron
C. Ruang Lingkup
1. Bidang Manajemen Risiko
2. Bidang Keselamatan dan Keamanan
3. Kesehatan Kerja
4. Penanganan Bahan Beracun Berbahaya (B3)
5. Penanggulangan Bencana
6. Pengamanan atau Pencegahan Kebakaran
7. Bidang Fasilitas Medis
8. Bidang Utilitas (Sarana dan Prasarana)

D. Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar RI 1945 Pasal 27 ayat 2
2. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Pasyankes Kecamatan Peunaron
6. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7. Peraturan Pemerintah No. 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
8. Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pasyankes
Kecamatan Peunaron
3

BAB II
Kondisi dan Fakta Pasyankes Kecamatan Peunaron

A. Gambaran Umum Pasyankes Kecamatan Peunaron


1. Profil Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron
Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron didirikan oleh
perorangan atau swasta dan berbentuk badan hukum yang bernama PT. Disa Prima Medika
yang beralamatkan di Jalan Banjararum Selatan No.3, Mondoroko-Singosari, Kecamatan
Peunaron, Aceh Timur. Pasyankes Kecamatan Peunaron ini merupakan Pasyankes
Kecamatan Peunaron umum dengan tipe. C yang mana pada tanggal 22 Desember 2015
mendapatkan hasil penilaian lulus akreditasi tingkat madya dan kembali melakukan
perbaikan hingga pada tanggal 1 Maret 2016 tim surveyor dari KARS memberikan status
terakreditasi paripurna.

2. Visi dan Misi Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron
a. Visi
Menjadi Pasyankes Kecamatan Peunaron berkualitas prima pilihan seluruh lapisan
masyarakat
b. Misi
- Memberikan pelayanan kesehatan dengan aman, tepat, cepat, dan akurat
- Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien
- Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan

3. Motto Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron


“Sahabat Menuju Sehat”
4

B. Temuan
1. Temuan Positif
No Deskripsi Temuan Saran Rekomendasi Peraturan Implementasi
1 Kebijakan K3 Ada Perlu adanya sosialisai ulang a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Terdapat dokumen
untuk meningkatkan rasa Keselamatan kerja Kebijakan K3 RS
perlunya penerapan K3 di b. Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3
Pasyankes Kecamatan Peunaron Pasyankes Kecamatan Peunaron
2 Komite K3 Ada Perlu adanya rapat rutin untuk a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Terdapat struktur Komite
reminder dalam peningkatan fungsi Keselamatan kerja K3RS
tiap-tiap bidang b. Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3
Pasyankes Kecamatan Peunaron pasal 24
3 Sasaran K3 Ada Peningkatakan keselamatan dan a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Upaya monitoring dan
keamanan SDM RS, pasien, Keselamatan kerja pengamanan oleh
pekerja dan pengunjung di Area b. Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3 security dan pemasangan
RS Pasyankes Kecamatan Peunaron pasal 11 CCTV all
area berisiko
4 Pojok laktasi Ada Perlu penambahan lemari a. UU 13 tahun 2003 Pasal 83 Sudah Ada di area blok 1
penyimpanan untuk ASI b. PP 33 tahun 2012 pasal 30 poli
karyawan c. SKB Menteri Kesehatan, Pemberdayaan
Perempuandan Tenaga Kerja No 27 tahun
2008
5 Pelayanan kesehatan Ada Peningkatan promosi kepada a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Terdapat kegiatan
Promotif, Preventif, karyawan agar ikut serta dalam Keselamatan kerja senam aerobik/zumba
Kuratif, dan Rehabilitatif kegiatan senam karyawan b. Kepdirjen 2 tahun 2008 setiap senin sore
6 Penanganan bahan Ada Supervisi terkait isi dari box B3 a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Terdapat box B3 di
beracun berbahaya (B3) Keselamatan kerja ruangan dengan
b. Permenaker No. 187 tahun 1999 tentang penggunaan B3
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
tempat kerja
7 Alat pemadam api ringan Ada Supervisi dan pengajuan pengisian a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Terdapat APAR di tiap
ulang sekaligus diadakan training Keselamatan kerja ruangan
b. Permenaker no. 4 tahun 1980
5

No Deskripsi Temuan Saran Rekomendasi Peraturan Implementasi


8 Penggunaan alat medis Ada Supervisi masa aktif kalibrasi a. Permenkes No.66 tahun 2016 Pasal 7 Kalibrasi aktif
yang telah terkalibrasi alat medis di ruangan b. Permenkes No.54 tahun 2015

2. Temuan Negatif

No Deskripsi Temuan Saran Rekomendasi Peraturan Implementasi


1 Penyelenggaraan Tidak Ada Dilaksanakan penyelenggaraan pelayanan a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Belum ada
Pelayanan Kesehatan kesehatan kerja dengan adanya poliklinik Keselamatan kerja
Kerja khusus karyawan dengan adanya dokter b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dengan pelatihan hiperkes No.3 tahun 1982
c. Kepdirjen No 22 tahun 2008

2 MSDS/LDKB Ada/tidak Melakukan inventaris ulang terkait a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Sudah ada tetapi
lengkap penggunaan B3 di seluruh ruangan dan Keselamatan kerja belum lengkap
pembuatan LDKB dalam versi bahasa b. Permenaker No. 187 tahun 1999
Indonesia dan dilampirkan tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di tempat kerja
3 Identifikasi Risiko Belum Diadakan pelatihan untuk pembuatan a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Terdapat identifikasi
lengkap manajemen risiko di seluruh ruangan atau area Keselamatan kerja risiko dan bahaya
di Pasyankes Kecamatan Peunaron tetapi belum lengkap
4 Penerapan SMK3 Belum Penerapan smk3 keseluruhan perlu a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Penerapan SMK3 secara
lengkap/ perencanaan dan persetujuan top Keselamatan kerja parsial belum keseluruhan
parsial management untuk investasi jangka b. Peraturan Presiden No. 50 tahun
panjang 2012 tentang penerapan K3
c. Permenaker No. 66 tahun 2016
tentang K3RS
5 P2K3 Pasyankes Kecamatan Belum Pembentukan P2K3 dan disahkan oleh a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Belum terbentuk
Peunaron ada Direktur RS Keselamatan kerja
b. Permenaker 04 tahun 1987
tentang Panitia Pemina
Keselamatan dan kesehatan
Kerja
6

No Deskripsi Temuan Saran Rekomendasi Peraturan Implementasi


6 Audit internal penerapan Belum Pembuatan perencanaan program K3 dan a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Belum terlaksana
SMK3 terlaksana pelaksanaan audit internal berkala Keselamatan kerja
b. Permenaker No. 26 tahun 2014
tentang audit SMK3
7

BAB III
Analisa dan Pemecahan Masalah
A. Analisa Temuan Positif
No Temuan Analisis
1 Kebijakan K3 Pembuatan kebijakan K3 perlu dilaksanak upgrade menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan dilakukan brain
storming pihak yang berkepentingan agar tercapai kebijakan yang mengikat untuk karyawan agar terlaksana tempat
kerja yang aman, nyaman dan selamat berdasarkan peraturan
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja
Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron
2 Komite K3 Untuk terselenggaranya K3RS secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan, dibentuknya komite K3
Pasyankes Kecamatan Peunaron dengan membentuk dan menunjuk satu unit kerja fungsional yang mempunyai
tanggungjawab dalam menyelenggarakan K3RS yang mana berbentuk komite tersendiri atau terintegrasi dengan
komite lainnya dan atau instalasi K3RS sesuai dengan
Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron BABVI pasal 24
3 Sasaran K3 Sasaran K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron sudah terlaksana terhadap program K3 yang telah dibuat pada
pimpinan dan manajemen Pasyankes Kecamatan Peunaron, sdm Pasyankes Kecamatan Peunaron, pasien dan
pengunjung atau pengantar pasien dalam aspek pengendalian terhadap risiko keselamatan da keamanan, kesehatan
kerja dengan ketersediaan alat pelindung diri.
Permenkes No. 66 tahun 2016 tentang K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron BAB I lampiran
4 Pojok laktasi Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sudah tersedia ruang laktasi untuk pekerja wanita wanita yang sedang
menyusui.

UU 13 tahun 2003 Pasal 83:


“Pekerja/ buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya
jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja”
8

No Temuan Analisis
PP 33 tahun 2012 pasal 30:
“Pengurus tempat kerja dan penyelenggara tempat sarana umum harus menyediakan fasilitas khusus untuk
menyusui atau memerah ASI”
SKB Menteri Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Tenaga Kerja No 27:
“Menteri tenaga kerja dan transmigrasi bertugas dan bertanggung jawab untuk mendorong pengusaha/pengurus, serikat
pekerja/serikat buruh agar mengatur tata cara pelaksanaan pemberian ASI dalam Peraturan Perusahaan dan Perjanjian
Kerja Bersama dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan.”

5 Pelayanan kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif, Pelaksanaan upaya kesehatan promotif dan preventif dalam hal ini telah terlaksana seperti diadakannya senam
dan Rehabilitatif aerobik/zumba yang dilaksanakan setiap senin gratis bagi karyawan.
Kepdirjen 22 tahun 2008:
“pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanakan tugas pokok pelayanan kesehatan kerja secara menyeluruh dan
terpadu (komprehensif) yang meliputi upaya kesehatan:
1. Pencegahan (preventif)
2. Pembinaan / peningkatan (promotive)
3. Pengobatan (Kuratif)
4. Pemulihan (Rehabilitatif)”
6 Penanganan bahan beracun berbahaya (B3) Permenaker No. 187 tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja Berdasarkan peraturan
tersebut setiap penggunaan B3 yang digunakan harus dilampirkan MSDS/LDKB setiap bahan dengan maksud tujuan
agar pengguna atau lingkungan dapat terhindar dari risiko terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh adanya
B3 tersebut.
Upaya yang telah dilakukan adalah pengadaan LDKB dengan versi bahasa Inggris secara lengkap untuk
versi bahasa Indonesia dalam proses melengkapi.
9

No Temuan Analisis
7 Alat pemadam api ringan Pemasangan APAR telah dipasang di seluruh unit atau ruangan dengan risiko kebakaran hal ini sesuai peraturan yang
berlaku seperti lokasi pemasangan, jarak pemasangan dari lantai, pemasangan harus digantung dan terhindar dari benda
- benda yang dapat menghalangi jangkauan APAR tersebut. Pemeriksaan secara rutin dilaksanakan untuk mengetahui
tingkat berfungsinya APAR tersebut. Namun, terdapat beberapa APAR yang tidak bisa digunakan dengan alasan
overheat.
Permenaker no. 4 tahun 1980 tentang Alat Pemadam Api Ringan
8 Penggunaan alat medis yang telah terkalibrasi Alat medis yang digunakan di seluruh unit atau ruangan untuk digunakan pada pasien telah dilakukan maintenance
secara rutin dan dilakukan kalibrasi alat melalui kerjasama dengan pihak ke 3 yang berkompeten dan tersertifikasi oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Permenkes No.54 tahun 2015

B. Analisa Temuan Negatif


No Temuan Analisis
1 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh petugas MFK/K3 Pasyankes Kecamatan
Peunaron sebelumnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja di Pasyankes Kecamatan Peunaron belum
terlaksana sesuai dengan peraturan “Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 3 tahun 1982 pasal 7”
Perlu diadakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dengan pembuatan poliklinik khusus karyawan yang
mana diperkerjakan petugas yang terdiri dari dokter dan paramedis yang telah
melaksanakan pelatihan Hiperkes
2 MSDS/LDKB Penyedian lembar data keselamatan bahan di Pasyankes Kecamatan Peunaron terkait B3 sudah terlaksana walaupun
belum lengkap. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penanganan dan penggunaan bahan agar tidak menjadikan
risiko kesehatan terhadap pengguna maupun lingkungan sesuai dengan peraturan. penyimpanan B3 sudah diletakkan di
gudang B3 khusus di ruangan. Tetapi dalam pelaksanaannya untuk LDKB belum lengkap dalam versi bahasa
Indonesia

Permenaker No. 187 tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja
10

No Temuan Analisis
3 Identifikasi Risiko Identifikasi risiko masih dalam versi lama, belum diupgrade atau belum disesuaikan dengan kondisi pandemi covid19
saat ini

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja


4 Penerapan SMK3 Penerapan SMK3 secara parsial belum menyeluruh dalam hal ini pelaksanaannya berkolaborasi dengan PPI Pasyankes
Kecamatan Peunaron

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja


Peraturan Presiden No. 50 tahun 2012 tentang penerapan K3
Permenaker No. 66 tahun 2016 tentang K3RS
5 P2K3 Pasyankes Kecamatan Peunaron Belum terdapat P2K3 yang berjalan secara struktural maupun fungsional

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja


Permenaker 04 tahun 1987 tentang Panitia Pemina Keselamatan dan kesehatan Kerja
6 Audit internal penerapan SMK3 Pelaksanaan audit internal untuk penerapan SMK3 belum ada

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja


Permenaker No. 26 tahun 2014 tentang audit SMK3
11

BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Hasil observasi terkait pelaksanaan K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada
Kecamatan Peunaron terdapat temuan positif dan negatif yang ada di beberapa unit kerja. Temuan
positif tersebut merupakan beberapa aspek berkaitan dengan K3 yang telah dilaksanakan di
Pasyankes Kecamatan Peunaron, sedangkan untuk temuan negatif merupakan beberapa aspek yang
belum terlaksana dengan baik atau bahkan belum ada. Hal tersebut merupakan suatu masukan untuk
Pasyankes Kecamatan Peunaron agar dalam pelaksanaan atau berjalannya fungsi Pasyankes
Kecamatan Peunaron agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada
Kecamatan Peunaron di bidang penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pasyankes
Kecamatan Peunaron sudah terdapat beberapa yang berjalan dan dilaksanakan hal ini sesuai dengan
ketersedian dokumen manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja Pasyankes Kecamatan
Peunaron dan beberapa aspek penerapan yang ada di Pasyankes Kecamatan Peunaron seperti yang
telah disebutkan dalam tabel temuan. Namun, terdapat beberapa yang perlu diperbaiki dan dilakukan
perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi pandami covid-19 saat ini, agar tercipta tempat kerja
yang aman, sehat, nyaman dan selamat.
B. Saran
1. Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron perlu memenuhi terkait
persyaratan-persyaratan agar terlaksana sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) di Pasyankes Kecamatan Peunaron
2. Perlu dibuat struktur P2K3 sebagai panitia untuk pelaksanaan dan penerapan SMK3 di
Pasyankes Kecamatan Peunaron
3. Perlu adanya penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja khusus karyawan yang mana dapat
melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan awal, berkala maupun khusus bagi karyawan
secara gratis dengan dibekali petugas dokter dan paramedis yang bersertifikasi hiperkes
4. Perubahan identifikasi risiko perlu dilakukan secara kontinu sesuai dengan kondisi
pandemi saat ini
5. Perlu dibentuk tim untuk audit internal penerapan SMK3 nantinya jika penerapan telah
dilaksanakan secara menyeluruh
12

Daftar Pustaka

1. Profil Pasyankes Kecamatan Peunaron Prima Husada Kecamatan Peunaron


2. Himpunan Undang-Undang K3
3. Modul Pelatihan K3 di Pasyankes Kecamatan Peunaron

Anda mungkin juga menyukai