Outline
Pembentukan Organisasi Profesi
Fungsi Pokok Organisasi Profesi.
Organisasi Profesi di bidang IG di
Indonesia.
Kode Etik Profesi.
Tanggung Jawab Moral.
Pembentukan Organisasi
Profesi
Langkahlangkah
dalam
pembentuka
n organisasi
1. Tonggak
awal
membentuk
organisasi
2. Aturan
dalam
organisasi
3. Sumber
daya
organisasi
4.Program
kerja
organisasi
Pembentukan Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP)
Geomatika
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan badan
independen yang bertugas melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja. BNSP bertanggung jawab langsung
kepada Presiden.
LSP Geomatika berdiri pada 28 Mei 2004 dengan akte
notaris No. 23. Mendapatkan lisensi BNSP pada tahun 2007
dengan nomor lisensi Kep. No. 15/BNSP/VI/2007; Merupakan
LSP Pihak ke 3. Lisensi yang terbaru No.BNSP-LSP-017-ID
pada tanggal 27 Januari 2012.
Referensi pelaksanaan sertifikasi oleh LSP Geomatika
adalah SKKNI yang disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan
Panduan-panduan BNSP. SKKNI pertama yang diterbitkan
Menaker adalah SKKNI Geomatika pada tahun 2007.
Dengan diterbitkan UU IG(Informasi Geogpasial) pada tahun
2011, maka SKKNI Geomatika telah diperbaharui dengan
SKKNI IG pada tahun 2013.
11
12
Lembaga
Pengembangan Jasa
Konstruksi
Nasional
Mengacu pada UU
Jasa Konstruksi dibentuk Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional yang merupakan
LPJKN
lembaga yang diperlukan pada kegiatan Kementerian
Pekerjaan Umum. Salah satu kegiatan pada Kementerian
PU adalah kegiatan SURTA.
Wewenang :
1. Memberikan akreditasi kepada :
Asosiasi Perusahaan untuk klasifikasi dan kualifikasi
badan usaha.
Asosiasi Profesi, Institusi pendidikan dan pelatihan
dalam penyelenggaraan sertifikasi keterampilan
kerja dan keahlian kerja
2. Memberikan status kesetaraan sertifikat keahlian
tenaga kerja asing dan registrasi badan usaha asing.
3. Menyusun dan merumuskan ketentuan-ketentuan
13
mengenai tanggungjawab profesi berlandaskan prinsip
Badan Sertifikasi
Asosiasi BSA-ISI
Persatuan Insinyur
Indonesia PII
19
21
22
23
24
25
FINISH
27