Anda di halaman 1dari 24

KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK I
Anggie Cuttika Pebina Br. Barus
Aulia Rahman
Besniati Nababan
Cut Audina Zachrani
Edi Amsar Tambunan
Fitri Sitorus
UD. RAY KUSEN
• Kepemilikan
UD RAY KUSEN merupakan usaha milik keluarga itu sendiri (Bapak Ray
Purba) dimana usaha ini dikelolah oleh orang lain yang sudah diberi
kepercayaan dengan sendiri. Dimana pemilik usaha adalah seorang Guru.
Untuk usaha ini hanya sebagai kerja sampingan yang pada awalnya adalah
keinginan dari orangtua dari Bapak Ray Purba.
• Struktur Organisasi
PEMILIK
(Joni Purba)

PENGELOLAH
(L. Sitorus)

PEKERJA
PEKERJA PEKERJA
BORONGAN
(B. Nababan) PANGGILAN
(Jimmilam)
• Tim Manajemen
Dalam pengelolaan UD. RAY KUSEN pemilik atau disebut dengan bapak
Joni Purba tidak ikut. Dan dalam tim manajemen ini tidak memiliki staff
administrasi di bidang keuangan. Semua dikelola oleh Bapak L. Sitorus.
• Tenaga Kerja/Karyawan
1. Pengelolah : dengan gaji pokok sebesar Rp600.000,00/minggu
2. Pekerja : dengan gaji pokok Rp400.000,00/minggu
3. Untuk borongan : tergantung dari jumlah dan jenis yang di kerjakan
 Borongan Kusen = Rp20.000,00/buah
 Borongan pintu = Rp90.000,00/buah
 Borongan lemari = Rp600.000,00/buah
ASPEK KEUANGAN
a. Kebutuhan Dana
1. Kebutuhan dana awal 2. Kebutuhan dana tetap
• Mesin rol = Rp 9.450.000 • Sewa bangunan = Rp10.000.000/tahun
• Mesin belah = Rp 950.000 • Daya listrik 1300 kwh = Rp 1.200.000/bulan
• Mesin alur = Rp 400.000
3. Kebutuhan dana bahan baku
• Mesin press = Rp 6.300.000
• Kayu Damar laut = Rp 12.500.000/ meter3
• Ketam = Rp 1.250.000 • Kayu Mahoni = Rp 3.250.000/ meter3
• Mesin bor = Rp 2.500.000 • Kayu Merbau = Rp 500.000/ meter3
• Mesin gosok = Rp 300.000 • Kayu Cengal = Rp 500.000/ meter3
• Mesin jiksu = Rp 1.200.000
b. Sumber Dana c. Prediksi Pendapatan
Sumber dana awal berasal dari Prediksi pendapatan berasal dari hasil
penjualan barang yang di produksi Ray
bapak owner Ray kusen yaitu Bapak kusen seperti:
Joni Purba ( modal sendiri ).  Kayu damar laut
• Kusen ukuran 80 x 210 dijual dengan
harga Rp450.000,00/buah.
• Untuk pintu dengan harga
Rp1.400.000,00/buah
• Jendela Rp500.000,00/buah
 Jenis Kayu Mahoni  Jenis kayu Marbau
• Lemari 2 Pintu dengan harga • Kayu ini digunakan khusus untuk pembuatan
Rp2.800.000,00/buah pintu yaitu satu pintu dengan harga
Rp1.800.000,00/buah
• Lemari 3 pintu dengan harga
Rp4.000.000,00/buah
• Meja kantoran dengan harga
Rp2.500.000,00/buah  Jenis kayu Cengal
• Meja biasa dengan harga Rp550.000,00/buah • Kusen Pintu Rp350.000,00/buah
• Pintu panel dengan harga
Rp450.000,00/buah
• Pintu minimalis dengan harga
Rp700.000,00/buah
• Daun jendela dengan harga
Rp300.000,00/buah
• Tempat tidur 6 kaki Rp2.500.000,00
• Tempat tidur 4 kaki Rp2.000.000,00
d. Prediksi Biaya
 untuk bahan baku: Untuk gaji yang dikeluarkan pada
• Kayu Damar laut = Rp 12.500.000/meter 3 pekerja sebesar Rp 100.000/hari
• Kayu Mahoni = Rp 3.250.000/meter 3 jumlah pekerja tetap 2 orang, jadi
diasumsikan gaji pekerja perorang
• Kayu Merbau = Rp 500.000/ meter 3
Rp 3.000.000/bulan
• Kayu Cengal = Rp 500.000/ meter 3
Maka untuk prediksi biaya
 untuk biaya tetap: selama 1 bulan Rp 14.000.000,00.
• Sewa bangunan : Rp10.000.000/tahun
• Daya listrik 1300 kwh : Rp1.200.000/bulan
e. Prediksi Laba Rugi f. Kriteria Investasi
• Mereka memperkirakan laba rata-rata Tidak ada berinvestasi terhadap
sebesar Rp10.000.000,00/bulan.
usaha lain begitu juga dengan badan
• Dan setiap laba perbulannya langsung
disetor kepada Keluarga bapak Joni usaha lain tidak ada yang berinvestasi
Purba. kepada usaha RAY KUSEN. Karena
• Untuk prediksi rugi tidak ada karena RAY KUSEN merupakan usaha milik
UD.RAY KUSEN tidak pernah keluarga.
mengalami kerugian . paling tidak
mereka mendapat untung yang minim
jika tidak ada banyak ada pesanan.
1. Estimasi laba rugi
Untuk 1 minggu • Bunga Pinjaman Diperkirakan 5%
• Penjualan (A) = Rp. 123.250.000 pertahun

• Biaya usaha = 5% x Rp. 10.198.100 : 12


= Rp 169.968,83
• Biaya tetap (B) = Rp. 111.359.900
• Laba sebelum pajak
• Biaya fariabel(C) = Rp. 1.692.000
• Laba usaha – Bunga = Rp.
• Jumlah biaya (D) = Rp. 113.051.900 10.198.100 - Rp 169.968,83
• Laba usaha = A-D = Rp. 10.028.131,17
= Rp. 123.250.000 - Rp.113.051.900
= Rp. 10.198.100
• Pajak penghasilan diperkirakan 5% = 5%x Rp. 10.028.131,17
= Rp. 501.406,55
• Laba usaha setelah bunga dan pajak = Rp. 10.028.131,17 -Rp.501.406,55
= Rp. 9.526.724,62
Dibulatkan = Rp. 9.530.000
• Laba bersih usaha selama satu tahun = 12 x Rp. 9.530.000
= Rp.114.320.629,4
• Kas bersih = Rp 9.530.000
KAS BERSIH TIAP BULAN
3. Return On Investment
• Investasi Aktiva tetap = Rp. 10.198.100 LABA SETELAH PAJAK
• ROI = X 100 %
• Investasi Modal Kerja = Rp. 113.051.900 INVESTASI
Rp 9.530.000
• Jumlah = Rp. 123.250.000 • ROI = Rp 123.250.000
𝑋 100
2. Payback Period (PP) = 7.7322 %
• Investasi = Rp 123.250.000 Maka tingkat perkembangan usaha
• Kas bersih = Rp 9.530.000 (ROI ) 7.7322%
• Payback Periode = Investasi : kas bersih
= Rp 123.250.000 : Rp 9.530.000
= 12,93 /13 bulan
Maka modal akan kembali pada bulan ke 13
5. Analisa Titik Impas ( Break Event Value)
• Total Variabel Cost = Rp. 111.359.900
• Total Fixed Cost = Rp. 1.692.000
• Varriabel Cost Per Unit
= Rp. 111.359.900 : 165
= Rp. 674.908,48 • BEP UNIT
Dibulatkan = Rp. 675.000,00 𝑇𝐹𝐶
=
𝑆𝑃−𝐹𝐶

• Sales Price (harga jual ) Grosir 𝑅𝑝. 1.692.000


= 10% x Rp. 675.000,00 =
Rp. 742.500 − Rp. 675.000,00
= Rp 67.500
= 26 unit
= Rp 675.000,00 +Rp 67.500
= Rp. 742.500
Usaha tersebut harus menjual
sebanyak 26 unit untuk terjadi BEP
atau tidak terjadi kerugian
• BEP (Rp.)
BEP = 𝑇𝐹𝐶/(1 − (𝑉𝐶/𝑆𝑃))
= 𝑅𝑝. 1.692.000 (1 − (Rp. 742.500/ Rp. 675.000,00))
= Rp. 18.620.000

Artinya usaha tersebut tidak akan mengalami BEP atau impas jika
mendapat omset sebesar Rp. 18.620.000

Anda mungkin juga menyukai