Pembimbing :
dr. Sjaiful Bachri Sp.B-KBD
Keluhan Tambahan • Nyeri dan panas saat BAB, terdapat lendir di feses
• Pasien datang ke Poli bedah digestif dengan keluhan BAB
Riwayat Penyakit Sekarang berwarna merah kehitaman sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
juga mengeluh saat BAB ia merasakan nyeri dan panas.
Terkadang pasien juga merasa ia mules sebelum BAB. Pasien
mengaku feses berwarna merah kehitaman disertai dengan
darah dan lendir yang bercampur dengan feses, pasien BAB 3x
sehari dengan konsistensi lunak. Darah tidak menetes ketika
sedang BAB. BAB 3x sehari disertai dengan adanya mules, yeri
dan panas saat mengeluarkan. Riwayat demam, nyeri perut
disangkal. Makan, minum dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengeluh hal yang sama 3 bulan yang lalu
tetapi pasien mengaku sekarang memberat karena
sekarang disertai nyeri saat BAB
Obat yang diminum Pasien berobat ke dokter umum sebulan yang lalu,
diberikan obat tetapi pasien tidak tau obat apa yang
diberikan dan tidak ada perbaikan
Pemeriksaan Fisik
• Tanggal Pemeriksaan : 31 Agustus 2019
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos Mentis.
Tanda-tanda vital :
• TD : 120/80 mmHg
• S : 36,70C
• RR : 20x/menit
• HR : 78 x/menit
• SpO2: 99%
Kepala : normocephalic, tidak tampak hematom,
rambut putih
Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak teraba pada sela iga V linea midclavicula kiri
Perkusi :
Batas kanan : terletak pada sela iga 3 garis sternalis dextra
Batas kiri : terletak pada sela iga 4 garis midclavicula sinistra
Batas atas : terletak pada sela iga 2 garis parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ I-II murni, reguler, gallop (-), murmur (-)
• Pada regio abdomen, tampak datar, bising usus (+) Normal, timpani pada
seluruh lapang abdomen. Tidak ada nyeri tekan pada keempat kuadran
abdomen.
Prognosis
1. Ad vitam : dubia
2. Ad functionam : dubia
3. Ad sanationam : dubia
Tinjauan Pustaka
Definisi
• Hematochezia adalah feses bercampur darah segar atau
berwarna merah maroon yang keluar melalui anus1
• Melena adalah adalah feses yang berwarna hitam
seperti ter, lengket.1
Epidemiologi
Terjadi pada orang tua berusia antara 63-77 tahun.2
• H2TL4
• Foto Polos Abdomen
• Colonoscopy
• Biopsy
Komplikasi
• Syok Hemoragik5
• Anemia
Tatalaksana
• Stabilisasi Hemodinamik6
• Menentukan letak perdarahan
• Monitor hemodinamik
Daftar Pustaka
1. Elta, GH. Approach to the patient with gross gastrointestinal bleeding.
Philadelphia: JB Lippincott Co. 2016. p. 685.
2. Stenson, WF. In ammatory bowel disease. Philadelphia: JB. Lippincott
Co; 2015. p. 748.
3. Levin, JS. Mild to moderate hematoschezia. Decision making in
gastroenterol. Mosby. 2012. p. 80.
4. Wood, GL. Acute gastrointestinal bleeding. Brown Co. 1988. p. 70.
5. Eissel, Bacher KJ, Richter MJ. Hematemesis, melena, hematoschezia. In:
Braunwald E, ed. Harrison’s principles of internal medicine. McGraw-Hill.
2018. p. 180.
6. Fefferman, DS, Farel RJ. Endoscopy in in ammatory bowel disease:
indication, surveillance, and use in clinical practice. Clin Gastroenterol
Hepatol. 2015. 3(1):11-24.
7. Chatzikotas C, Koutrobakis IE, Tzadi M. Rousssoustakaki M, Prassopoulus
IE, Kouromalis EA. Colonic tuberculosis mimicking Crohn’s disease case
report. BMC Gastroenterol. 2012. 2:10-4.