PERTAMA : perempuan, 27 th, berobat dengan ibu mertua dengan keluhan utama
pandangan ganda sejak 3 bulan lalu. Keluhan didahului penglihatan kabur kedua
mata, dirasakan memberat beberapa hari terakhir, terutama setelah bekerja rumah
tangga. Ketika istirahat, berkurang. Ia sulit minum air dan sering tersedak. Dua
minggu lalu pasien mengalami radang tenggorokan parah tapi sudah sembuh.
Pasien mengalami keluhan yg sama 5 bulan lalu tapi sembuh spontan. Pemeriksaan
fisik : TD 120/70, nadi 82x, RR: 22x, suhu 37,8oC. Kompos mentis, ada kelainan bola
mata mengarah ke medial pada kedua mata dengan rx pupilnormal saat rx cahaya
langsung dan tidak langsung. Perlambatan saat pasien diminta menelan air liur.
Motor dan sensor normal. Reflex fisiologi normal dan tidak ada reflex patologis.
KEDUA: wanita, 50th, kesemutan dan pegal pada lengan dan tangan kanan, keluhan
dirasakan 5 bulam terakhir dan dirasakan memberat 2 minggu terakhir. Keluhan
kadang terasa di kaki. Kesemutan dan nyeri menjalar ke jari dan memberat malam
hari. Keluhan memberat saat beraktivitas mengulek sambal. Keluhan berkurang
saat mengibas-ngibaskan tangan. Pasien minum obat nyeri dan keluhan berkurang
sesaat saja. Dokter menyarankan pasien menurunkan BB oleh karena berat badan
sudah sangat berlebih.
LEARNING ISSUES
• Menjelaskan anatomi SST
• Menjelaskan histologi SST
• Menjelaskan fisiologi SST
• Menjelaskan Kelainan-Kelainan LMN
LI 1
MENJELASKAN ANATOMI SST
LI 2
Menjelaskan Histologi SST
SELUBUNG MIELIN
• Suatu lapisan yang melingkari akson secara konsentris
& terdiri atas lipid & neurokeratin.
• Dalam keadaan segar berwarna putih.
• Dengan Mikroskop cahaya terlihat sebagai silinder
yang terputus-putus, karena pada jarak 0,1 – 1,5 mm
terdapat celah pada selubung yang dikenal sebagai
nodus Ranvier atau pinggetan Ranvier.
• Pada pulasan perak nodus Ranvier terisi endapan
perak yang dikenal sebagai palang Ranvier.
LI 3
Menjelaskan Fisiologi SST
Refleks
Refleks setiap respon yg terjadi secara otomatis tanpa upaya sadar.
• Reflek sederhana (respon inheren tanpa dipelajari)
• Cth: menarik tangan saat terkena benda panas.
• Reflek Didapat(terjadi karena latihan dan belajar)
• Cth: main piano.
Lengkung refleks jalur saraf yg terlibat dlm melaksanakan akivitas refleks
1. Reseptor sensorik
2. Jalur aferen
3. Pusat integrasi
4. Jalur eferen
5. Efektor.
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Potensial Reseptor
Stimulus pd reseptor → perubahan permeabilitas memb → pembukaan kanal
kation non spesifik → Na+ masuk →
a. Ujung khusus neuron aferen: depolarisasi mencapai ambang → kanal Na+
berpintu listrik terbuka → potensial aksi dihantarkan sepanjang serat
aferen ke SSP
b. Reseptor sel terpisah (sel reseptor bersinaps dg ujung neuron aferen):
depolarisasi lokal → kanal Ca2+ berpintu listrik terbuka → Ca2+ memicu
eksitatorik neurotransmitter → neurotransmitter ikatan dg kanal –
reseptor Na+ berpintu kimiawi → Na+ masuk ke neuron aferen →
depolarisasi menuju ambang kanal Na+ berpintu listrik terbuka →
potensial aksi dihantarkan sepanjang serat aferen ke SSP
Sherwood, L. Human physiology: from cells to systems. 8th ed.
Inisiasi potensial aksi:
• Neuron aferen: ujung perifer
dekat reseptor
• Neuron eferen & antarneuron:
axon hillock
Pasien 2nd
• Working Dx CTS
• Lakukan PP Tinel test, Phalen test, CT-Scan Wrist
• Saran:
Lakukan pemeriksaan penunjang dan tinjau plus minus terapi
Daftar Pustaka
• Aminoff M, Greenberg D, Simon R. Clinical neurology. 9th Edition.
2015.
• Adams and Victors Principles of Neurology 10th ed. 2014.
• Junqueira LC, Carneiro J. Basic histology text & atlas, 13th ed