Anda di halaman 1dari 19

1.

ABDUL AZIZ HABIBI


2. BELLANA ROCHMAH YENI
3. CIK PUTRI APRILLIA
Aliran Laminer adalah aliran fluida yang bergerak dengan
kondisi lapisan-lapisan yang membentuk garis-garis alir dan tidak
berpotongan satu sama lain. Alirannya relatief mempunyai
kecepatan rendah dan fluidanya bergerak sejajar (laminae) &
mempunyai batasan-batasan yang berisi aliran fluida.

Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya


bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan
berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis
alir antar partikel fluidanya saling berpotongan
1. Stopping berfungsi untuk menghentikan aliran udara yang
melalui drift yang tidak lagi digunakan atau untuk
memisahkan intake utama dan aliran udara balik
2. Regulator berfungsi untuk mengurangi aliran udara ke tempat
kerja
3. Doors digunakan di dalam drift yang memerlukan kontrol
ventilasi tetapi harus dilewati
4. Air crossing diperlukan jika aliran udara intake melewati
aliran udara balik
1. Seri : tempat udara mengalir melalui intake ke
dalam level, melalui satu tempat kerja dan
keluar melalui exhaust
2. Paralel : tempat udara mengalir melaui intake,
selanjutnya terpencar menjadi aliran berbeda
untuk mengaliri tempat kerja dan selanjutnya
kembali bergabung mengaliri exhaust.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda atau
objek karena gerakannya.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda
karena bentuk dan susunannya. (Suatu benda memiliki
energi potensial yang besar jika memiliki massa yang
besar dan ketinggiannya yang tinggi).
Seandainya kita memiliki sebuah pipa horizontal, terbuka di dua
ujungnya. Kita ingin memasukkan fluida dengan volume (v) dan
massa (m) ke dalam pipa. Bagaimanapun, bahkan tidak adanya
gesekan, terdapat sebuah hambatan karena tekanan dari fluida
(P) yang telah ada di pipa. Oleh karena itu, kita harus
menggunakan sebuah gaya (F) pada fluida untuk melampaui
hambatan tekanan tersebut. Tujuannya adalah untuk memperoleh
besarnya energi tekanan aliran untuk memindahkan fluida pada
jarak (s) dalam pipa.
Energi tekanan aliran yang digunakan untuk
memindahkan fluida, dapat ditentukan melalui
persamaan :
W = P. v
W = P. m/𝜌

Energi mekanik dapat dihitung dengan


menjumlahkan energi kinetik + energi potensial
+ energi tekanan aliran = konstan
Berdasarkan persamaan-persamaan sebelumnya diperoleh
Persamaan Bernoulli :

P = tekanan (Pascal)
𝜌 = massa jenis fluida (kg/m3)
v = kecepatan fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2)
h = ketinggian (m)
Viskositas adalah gaya gesekan antara molekul-molekul yang
menyusun suatu fluida. Molekul-molekul yang membentuk suatu
fluida tersebut saling gesek ketika fluida tersebut mengalir.

Pada persamaan bernoulli sebelumnya, digunakan asumsi bahwa


persamaan tersebut digunakan pada fluida ideal tanpa
hambatan gesek. Pada kegiatan ventilasi tambang hal ini sangat
bertentangan. Oleh karena itu, kita perlu menentang hukum
bernoulli pada frictional flow dari fluida.
Dengan (t) merupakan temperatur
Bilangan reynolds adalah bilangan yang tidak berdimensi yang
digunakan untuk menentukan sifat pokok aliran, apakah laminar
atau turbulen serta posisi relatifnya pada skala yang
menunjukkan pentingnya secara relatif kecenderungan turbulen
terhadap kecenderungan laminar.
Berdasarkan persamaan Poiseuille di atas,
tampak bahwa laju aliran volume fluida alias
debit (Q) sebanding dengan pangkat empat jari-
jari tabung (R4), gradien tekanan (p2 – p1 /L)
dan berbanding terbalik dengan viskositas. Jika
jari-jari tabung ditambahkan (koofisien viskositas
dan gradien tekanan tetap), maka laju aliran
fluida meningkat sebesar faktor 16.

Anda mungkin juga menyukai