E
L
O
M
P
O
K
3
IMUNOLOGI
Tahap :
1. Presipirin
Antibodi yang bersifat bresipirin akan bekerja dengan
mengendapkan zat-zat asing seperti bakteri, virus, dan lain-lain
2. Lisin
Sedangkan Antibodi yang bersifat lisin akan bekerja dengan
menghancurkan zat-zat asing yang masuk.
3. Opsonin
Sifat opsonin yang dimiliki oleh Antibodi memiliki arti
bahwasanya Antibodi tersebut dapat merangsang serangan leukosit
terhadap antigen yang masuk
4. A glutinin
Merupakan sifat Antibodi yang bekerja dengan menggumpalkan
antigen, aglutinogen, dan zat-zat asing lainnya.
STRUKTUR DASAR ANTIBODI
1 . Im unoglobulin G (IgG)
IgG merupakan Antibodi yang paling umum dan biasanya dihasilkan hanya
dalam waktu beberapa hari saja. Immunoglobulin G dapat hidup di dalam darah
sampai beberapa hari bahkan beberapa tahun lamanya. Antibodi IgG beredar di
dalam darah kelenjar getah bening, dan usus. Saat antigen masuk, maka
mereka menggunakan aliran darah untuk menuju ke tempat lokasi masuknya
antigen tersebut .
2. Im unoglobulin A (IgA)
Immunoglobulin A memiliki kecendrungan yang besar untuk memilih lokasi
penempatan di daerah-daerah tubuh yang lembab seperti air mata, ASI, air liur,
darah, kantong-kantong udara, lender, getah lambung, dan sekresi usus. Hal ini
dikarenakan sifatnya yang sama seperti bakteri yang menyukai area lembab
untuk dijadikan markas.
3. Imunoglobulin M (IgM)
Hampir sama seperti jenis Antibodi yang lain, Antibodi IgM juga terdapat di
dalam darah, kelenjar getah bening, dan permukaan sel B. Imunoglobulin
M merupakan jenis Antibodi pertama yang melakukan penyeranagn
terhadap antigen bila ada antigen yang masuk.
4. Imunoglobulin D (IgD)
Antibodi ini juga terdapat di dalam darah, kelenjar getah bening, dan
permukaan sel B. Antibodi IgD tidak mampu untuk bertindak secara
sendiri-sendiri, akan tetapi mereka menempel dengan permukaan sel T,
sehingga dapat membantu sel T menangkap antigen.
5. Imunoglobulin E (IgE)
Immunoglobulin E beredar di dalam darah dan bertugas untuk memanggil
pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Antibodi jenis ini seringkali menyebabkan reaksi alergi dalam
melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, pada orang yang sedang
terkena reaksi alergi, di dalam darahnya meningkat produksi daripada IgE.
CONTOH PENYAKIT ANTIBODI
2. Psoriasis
Penyakit ini menyerang kulit yang berawal dari pembentukan Antibodi oleh
sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif di kulit, sehingga menyebabkan
terkumpulnya banyak Antibodi di kulit dan mengakibatkan kulit menjadi
bersisik dan berwarna keperakan.
3. Graves Disease
Penyakit ini menyerang manusia dan merupakan penyakit tiroid yang paling
sering ditemui. Penyakit ini dapat menimbulkan keadaan seperti mata
menonjol (exophthalmos), pretibial myxedema, dan kelenjar tiroid yang
membesar.
4. Lupus
Lupus disebabkan oleh proses autoimun dimana Antibodi yang dihasilkan
oleh sistem kekebalan tubuh menyerang secara bebas sel-sel tubuh seperti
jaringan saraf, ginjal, paru-paru dan bagian-bagian tubuh yang lainnya
TERIMA KASIH
KELOMPOK 3