Anda di halaman 1dari 7

RE

CA
T
AR
HIV
T
OR

Peran fARMASIS DALAM PP


SU
RE

Perawatan, dukungan CA
T
AR

dan PENGOBATAN HIV/AIDS HIV


NT
ME
AT
TRE
D
AN
T
OR
PP
SU
Tim Fasilitator Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV/ART RE
CA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia T
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan AR
HIV
2014
KEBIJAKAN PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI INDONESIA

Tujuan Millenium Goals (MDGs) dalam pengendalian HIV-AIDS dan IMS yaitu GETTING THREE
ZEROS untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA, yaitu :
• Menurunkan jumlah kasus baru HIV
• Menurunkan angka kematian
• Menurunkan stigma dan diskriminasi

A. Peraturan Menteri Kesehatan dan Surat Edaran terkait farmasi dalam layanan
HIV-AIDS di Indonesia
• Kesepakatan Bersama 5 Menteri Perihal Peningkatan Pengetahuan Komprehensif HIV-AIDS
pada penduduk Usia 15 -24 tahun
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.21 tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV/AIDS
• Surat Edaran Menteri kesehatan RI No.129 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pengendalian
HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)
• Surat Edaran Dirjen PPPL No. HK.02.03/D/III.2.823/2013 tentang Alokasi Biaya Logistik
Program Pengendalian HIV-AIDS dan IMS
• Surat Edaran Direken BUK No. HK.02.03/D/III.2.823/2013 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Orang dengan HIV-AIDS di RS
• Surat Edaran PPML No. BN.01.01/III.2/09/2014 Perihal Sediaan Baru Obat ARV
• Surat Edaran menteri Kesehatan No GK/Menkes/001/I/2013 tentang Layanan Pencegahan
Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari Ibu ke Anak (PPIA)

B. Layanan HIV Komprehensif Berkesinambungan (=continuum care)


PERAN FARMASIS SEBAGAI BAGIAN DARI TIM PDP PASIEN HIV-ART
1.Pengelolaan Logistik ARV yang meliputi Perencanaan,
Supply Chain
Pengadaan, Penerimaan, penyimpanan, distribusi dan pembuatan
Management
pelaporan bulanan obat ARV.

2. Edukasi dan Pemberian Informasi terkait obat dan


pengobatan HIV/AIDS terkini baik kepada Petugas kesehatan,
Competent
komunitas, keluarga pasien dan sukarelawan yang terlibat dalam Pharmacist
perawatan ODHA
3. Konseling Kepatuhan Minum Obat ARV sebagai bagian dari
Talk to your
monitoring adherence (kepatuhan) minum ARV dan juga melakukan
penghitungan jumlah sisa obat bulan sebelumnya pada saat akan patients
menyerahkan obat ARV untuk bulan berikutnya.

Monitor
4. Pemantauan Efek Samping Obat ARV, dan potensi interaksi your
obat untuk optimalisasi dan efisiensi pengobatan
patients

5. Analisa terkait Layanan Farmasis seperti penelitian terkait


kualitas hidup pasien on ARV/ Efikasi rejimen/ pharmakokinetik / Review &
pharmakoekonomi / potensi resisten pengobatan yang kemudian Analyze
dikomunikasikan kepada tim pengobatan.
PENCATATAN-PELAPORAN FARMASI TERKAIT LAYANAN
HIV-ART DI INDONESIA

A. Pencatatan-Pelaporan HIV ART dan Alur Data


Pendukung
B. Pencatatan dan Pelaporan Farmasi
B.1. Formulir Pencatatan
B.1.1. Register Pemberian ARV
B.1.2. Register Stok ARV dan kartu Stok ARV
B.1.3. Kartu Monitoring ART
B.2. Pelaporan Farmasi
B.3. Analisa Laporan
OBAT ANTI-RETROVIRAL

A. Penggolongan Obat Anti-retroviral


B. Sediaan Obat Anti-retroviral
B.1. Obat-obat ARV yang tersedia di Indonesia
B.2. Informasi Obat ARV
C. Peracikan Obat ARV
D. Sediaan Obat lain yang diperlukan pasien HIV/ART
E. Beberapa Produk herbal & Suplemen yang
mempengaruhi efektifitas obat ARV
KONSELING & EDUKASI PASIEN HIV-ART

A. Konseling Pra-ART
B. Konseling Pasien Baru Memulai ARV
C. Konseling Pasien dalam Terapi ARV
HIV
AR
T
CA
RE
SU
PP
OR
T
AN
D
TRE
AT
ME
NT
HIV
AR

THANK YOU
T
CA
RE
SU
PP
OR
T
HIV
AR
T
CA
RE

Anda mungkin juga menyukai