Anda di halaman 1dari 34

POPULASI

DAN
SAMPEL
POPULASI DAN SAMPEL
• Apakah populasi?
• Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur
atau elemen yang menjadi obyek penelitian.
Elemen populasi ini biasanya merupakan satuan
analisis.
• Populasi: Himpunan semua hal yang ingin
diketahui.
• Dapat berupa kumpulan semua kota, semua
wanita, semua perusahaan.
Populasi dalam penelitian dapat pula
diartikan sebagai keseluruhan unit
analisis yang ciri-cirinya akan
diduga.

Unit analisis adalah unit/satuan yang


akan diteliti atau dianalisis
Menentuan populasi dibantu
oleh 4 faktor :

• Isi
• Satuan
• Cakupan (scope)
• Waktu
Contoh:
• Suatu penelitian tentang pendapatan keluarga petani
di Kabupaten Batola tahun 2018,
 maka populasinya dapat ditetapkan dengan 4 faktor
tsb:
• Isi  Semua keluarga petani
• Satuan  Petani penggarap/pemilik
tanah
• Cakupan (scope)  Kabupaten Batola
• Waktu  tahun 2018
Populasi dapat dibedakan

• Populasi target merupakan populasi yang


telah ditentukan sesuai dengan permasalahan
penelitian, dan hasil penelitian dari populasi
tersebut ingin disimpulkan.
• Populasi survei merupakan populasi yang
terliput dalam penelitian yang dilakukan.
Populasi
Sumber/survei

Populasi
sasaran/target

Idealnya populasi target dan populasi survei


sama, tapi karena berbagai sebab maka populasi
target dan survei menjadi tidak sama.
Apakah sampel?

Sampel adalah unsur-unsur yang diambil dari


populasi
PENGERTIAN SAMPEL
 Sampel adalah bagian dari populasi yg dipilih
dgn cara tertentu hingga dianggap mewakili
populasinya.
 Sampel yg dikehendaki adalah bagian dari
populasi sumber (terjangkau) yg direncanakan
untuk diteliti langsung (subyek yg memenuhi
kriteria inklusi dan ekslusi).
 Sampel yg benar diteliti adalah sampel yg benar
mengikuti penelitian sampai selesai (bagian ini
merupakan sampel yg dikehendaki dikurangi
dgn drop out, loss to follow up, dll)
ALASAN DILAKUKAN PENGAMBILAN SAMPEL

1. Ukuran populasi (adanya ukuran populasi terhingga dan


tak terhingga).
2. Masalah biaya (Jika tersedia biaya terbatas maka
sampling alternatig pilihan).
3. Masalah waktu (Dapat menghemat waktu karena
memerlukan waktu yg singkat).
4. Percobaan yg sifatnya merusak (keadaan darah
seorang pasen, karena jika semua darah pasen
dikeluarkan tidak ada org yang mau).
5. Masalah ketelitian (Pengalaman menyatakan makin
banyak obyek yg diteliti makin kurang ketelitiannya).
6. Faktor ekonomis (Hasil penelitian harus sepadan
dengan biaya yg dikeluarkan).
KEUNTUNGAN PENGAMBILAN SAMPEL
1. Biaya lebih murah (Mengurangi biaya penelitian)
2. Meningkatkan kecepatan pengumpulan dan analisis data
(waktu relatif singkat)
3. Meningkatkan akurasi pengumpulan data karena
berkurangnya volume kerja :
 Jumlah yg relatif kecil memungkinkan penggunaan
tenaga yang terlatih
 Supervisi dapat dilakukan lebih ketat
 Dpt menggunakan metoda yg lebih rumit dan akurat
( elektro kardiografi, sinar X, dll)
4. Memperluas perolehan informasi tentang berbagai
faktor.
5. Satu2nya metoda yg dpt dikerjakan ( Mengukur kadar
zat di dalam darah)
Cara menentukan sample, agar
memenuhi syarat
Teknik (metode) penentuan sample yang ideal memiliki
ciri-ciri:
• Dapat memberikan gambaran yang akurat
tentang populasi
• Dapat menentukan presisi
• Sederhana sehingga mudah dilaksanakan
• Dapat memberikan keterangan sebanyak
mungkin dengan biaya murah.
Presisi=standard error, Nilai rata-rata populasi dikurangi
nilai rata-rata sampel
Berapa besar sampel =
representatif?
Besar sample perlu mempertimbangkan hal-hal sbb:
Derajat keseragaman (degree of homogenity) dari
populasi  completely heterogeneous
Presisi yang dikehendaki dari penelitian
Rencana analisis
Tenaga, biaya dan waktu
Besar populasi

 SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT


PRESISI YANG DIDAPATKAN
BESAR SAMPEL
PERTIMBANGAN POKOK
UNTUK PENETAPAN SAMPEL

Dalam penetapan sampel ada 2 pertimbangan pokok yaitu :

1. Pertimbangan representativitas.
☺ Pertimbangan yang menyangkut jumlah minimum sampel
yang masih menjamin representativitas terhadap
populasi.
2. Pertimbangan analisis.
☺ Pertimbangan yang menyangkut jumlah minimum sampel
yang datanya masih dapat dianalisis secara kuantitatif.
PERTIMBANGAN POKOK
UNTUK PENETAPAN BESAR SAMPEL

Dalam penetapan besar sampel ada 3 faktor yang perlu


dipertimbangan yaitu :

1.Berapa derajat kepersisan yang diperlukan antara sampel


dengan populasi..
2.Berapa besar variabilitas populasi.
3.Rancangan sampel apa yang digunakan.
PENETAPAN BESAR SAMPEL
Berdasarkan pertimbangan tersebut dapat digunakan rumus
sebagai berikut :
z 2
n = ---- . P . ( 1 – p )
e
n = jumlah sampel.
z = standar sekor pada tingkat konfiden tertentu.
e = proporsi sampling error.
p = dugaan proporsi atu insidensi kasus dalam populasi.
Contoh : derajat konfidensi 95 %
1,96 2
N = ------- . 0,5 . ( 1 – 0,5 ) = 384,16 dibulatkan 385.
0,05
TABEL PANDUAN
UNTUK MENENTUKAN BESAR SAMPEL
Taksiran Besar Sampel Yang
proporsional Layak
0,05 / 0,95 420
0,10 / 0,90 325
0,15 / 0,85 290
0,20 / 0,80 255
0,25 / 0,75 225
0,30 / 0,70 195
0,35 / 0,65 170
0,40 / 0,60 145
0,45 / 0,55 120
0,50 100
Teknik penarikan/pengambilan
sample
1. Probability Sampling (random
sampling)
2. Non Probability Sampling (non
random sampling)
Probability Sampling
Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure
atau elemen sampling diberi kesempatan yang
sama dan persis sama untuk diikutkan/dipilih
dalam sample.

Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah


tersedianya daftar anggota populasi atau daftar
unsure/elemen populasi (kerangka
sample/sampling frame).
Beberapa Teknik Probability
Sampling:
1. Simple Random Sampling ( Penarikan sample
secara Random/Acak Sederhana)
Caranya :
• Dengan mengundi elemen/anggota populasi
• Dengan menggunakan tabel angka random
Syarat Acak Sederhana
1. Tersedia kerangka sampling
2. Sifat populasi homogen
3. Populasi tidak terlalu tersebar secara
geografis
2. Systematic Random Sampling
(Penarikan sample secara sistematik)
• Caranya:
1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)
2. Menetapkan jarak/interval
N
I = -----------
n
I = Interval (5)
N = Jumlah anggota populasi (100)
n = Jumlah anggota sampel (20)

3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung (penetapan


momor pertama ini dilakukan secara acak/random)
1, 2, 3, 4 dan 5
4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval
pada nomor pertama dan seterusnya
3. Stratified Random Sampling
(Penarikan Sampel Stratifikasi)
Caranya:
1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akan digunakan
sebagai dasar penetuan strata (lapisan).
2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam
sub-subpopulasi (setiap subpopulasi diasumsikan
homogen)
3. Penentuan besar sampel pada masing-masing subpopulasi
bisa proporsional bisa pula tidak.
4. Penentuan usnsur bisa simple random/systematic
Syarat Stratified Random
Sampling
1. Kriteria yang jelas untuk menstratifikasi
2. Ada data pendahuluan mengenai kriteria
3. Diketahui jumlah tiap lapisan
4. Cluster Sampling
(Penarikan Sampel Berkelompok)
 Teknik ini digunakan karena mengalami dua
permasalahan, yaitu:
1) peneliti kekurangan kerangka sampling yang baik,
suatu populasi yang menyebar;
2) Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka
sampling dan menjangkau setiap elemen sample.
Caranya:

1. Populasi dibagi ke dalam mini populasi-mini


populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang
sama dengan populasi
2. Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan
pada pengelompokan secara administrasi.
3. Setelah itu menentukan cluster secara random (bisa
dilakukan secara bertingkat misal dari desa menjadi
dukuh-dukuh atau dusun dst)
4. Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen
sample final
5. Multistage Sampling
(Penarikan Sampel Secara Bertahap)

Hampir sama dengan cluster, dengan tahap


lebih dari satu kali (misal propinsi,
kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa dan
seterusnya)
II. Non Probability Sampling
(Non random sampling)
– Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh
daftar yang lengkap dari populasi penelitian,
sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama pada
anggota populasi.
– Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi
atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil
analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang
diteliti.
– Dengan penarikan sample non probability, peneliti
tidak dihadapkan pada cara-cara yang rumit.
Beberapa Teknik Non Probability
Sampling
1.Purposive Sampling (Penarikan Sampel Secara Sengaja)
– Cara ini membutuhkan kemampuan dan pengetahuan
yang baik dari peneliti terhadap populasi penelitian.
– Untuk menentukan siapa yang menjadi anggota
sample, maka peneliti harus benar-benar mengetahui
dan beranggapan bahwa orang yang dipilihnya dapat
memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan
permasalahan penelitian.
2. Quota Sampling (Penarikan Sampel
Jatah)
• Cara ini mirip dengan stratified sampling,
yaitu dengan membagi populasi ke dalam
sub-sub populasi sesuai dengan fokus
penelitian.
• Penarikan sample jatah dilakukan bila
peneliti tidak dapat mengetahui jumlah
yang rinci dari setiap strata populasinya.
3. Snow-ball Sampling
(Penarikan Sampel Bola Salju)

• Cara penarikan sampel ini dimulai dengan jumlah yang


sedikit akhirnya menjadi banyak, dengan beberapa
tahap.
• Pertama, menentukan satu atau beberapa orang untuk
diwawancarai.
• Selanjutnya orang-orang tersebut akan berperan sebagai
titik awal penarikan sampel selanjutnya.
– Salah satu kelemahannya adalah sampel yang pada tahap
berikutnya adalah orang-orang terdekat (peer group). Karena
itu orang pertama dipilih lebih dari satu.
4. Accidental/Haphazard Sampling
(Penarikan Sampel Secara
Kebetulan)

Penarikan sample ini dilakukan dengan


cara memilih orang yang kebetulan
ditemui.
PERTIMBANGAN POKOK
UNTUK PENETAPAN BESAR SAMPEL

Dalam penelitian tentang kesinambungan imunisasi HB dan


DPT pada anak balita di kecamatan BAU kabupaten Hulu
Sungai Tengah yang terdiri dari 20 desa, dengan sampel
sebesar 30 % dari jumlah desa yang ada dikecamatan
tersebut dipilih secara random sederhana dan sistematis .
Jumlah balita setiap desa + 30 orang. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik sistematis.
Pertanyaan :
Tentukan sampel yang dipilih berdasarkan random
sistematis dengan sampel pertamanya adalah no. 5 ?

Anda mungkin juga menyukai