Anda di halaman 1dari 27

TEORI PERILAKU PEMIMPIN

wisnu widyantoro
Teori-teori dalam studi Kepemimpinan
• Teori Scientific Management (FW Taylor)
• Teori Contingency (Fieldr)
• Teori Great Man dan Teori Big Bang
• Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
• Teori Perilaku (Behavior Theories)
• Teori Kontingensi atau Teori Situasional
TEORI LAHIRNYA PEMIMPIN

TEORI • Seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang


efektif karena ia dilahirkan dengan bakat-bakat
kepemimpinan
GENETIK • Pemimpin itu dilahirkan (Leaders are born)

TEORI • Siapapun dapat ditempa menjadi pemimpin


yang efektif, melalui berbagai pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan.
SOSIAL • Pemimpin itu dibentuk (Leader s are made)

• Seorang bisa muncul sebagai pemimpin yg efektif bila


TEORI dilandasi bakat yg dibawa sejak lahir serta diberi
kesempatan menduduki jabatan pimpinan dan
EKOLOGIS kesempatanmengikuti pendidikan dan pelatihan.
• (Leader are born and made)
• Fredrick Winslow Taylor dilahirkan di
Germantown sekarang merupakan bagian dari
Philadelpia pada tahun 1856. Ia bekerja pada
perusahaan baja Midvale Steel Company,
sebagai pekerja biasa kemudian kariernya
terus meningkat sebagai mandor hingga
menjadi chief-enggineer, dalam usia 28 tahun.
• The Principles of Scientific Management
(1911), kesalahan keyakinan tentang efisiensi,
sistem manajemen dan kesalahan metode
Bapak Ilmu Manajemen
Taylor (1911) mengungkapkan 4 prinsip:

1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan


metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur
kegiatan
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas
tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan
pendidikan kepada pekerja
3. Setiap petugas harus menerapkan hasil – hasil ilmu
pengetahuan didalam menjalankan pekerjaannya
4. Harus dijalin kerjasama yang baik antar pimpinan
dan pekerja
Teori Great Man dan Teori Big Bang

• Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak


seseorang lahir
• Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori ini
berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan
• Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang
melalui proses pewarisan memiliki kemampuan
memimpin atau karena keberuntungan memiliki
bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin
• “Asal Raja Menjadi Raja”
Teori Big Bang
• Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang
menjadi pemimpin
• Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
• Situasi mrpk peristiwa besar seperti revolusi,
kekacauan/kerusuhan, pemberontakan,
reformasi dll
• Pengikut adalah orang yang menokohkan
seseorang dan bersedia patuh dan taat
Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
Trait Theories
• Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat
yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
• Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik
maupun psikologis
• Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai
atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari
bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar
Karakteristik kepribadian, Cheser
• Sifat-sifat Pribadi : Fisik, kecakapan (skill),
teknologi, daya tanggap (perpection),
pengetahuan (knowledge), daya ingat
(memory), imajinasi (imagination)
• Sifat-sifat pribadi yang merupakan watak yang
lebih subyektif,yakni keunggulan seorang
pemimpin dalam keyakinan, ketekunan, daya
tahan, keberanian dll
Karakteristik kepribadian, Davis
Ada 4 sifat umum yang efektif
• Kecerdasan
• Kedewasaan dan keluasan pandangan sosial
• Motivasi diri dan dorongan
• Sikap-sikap hubungan sosial
Karakteristik kepribadian, Collons dalam A
Dale Tempe (1993)
Sifat yg harus dimiliki pemimpin agar dapat mengefektifkan
organisasi adalah
• Kelancaran berbicara
• Kemampuan memecahkan masalah
• Pandangan ke dalam masalah kelompok (organisasi)
• Keluwesan
• Kecerdasan
• Kesediaan menerima tanggung jawab
• Keterampilan sosial
• Kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannya
Karakteristik kepribadian, Yulk dalam Hersey dan
Blanchard (1998)
Karakteristik pemimpin sukses terdiri dari :
• Cerdas
• Terampil secara konseptual
• Kreatif
• Diplomatis dan taktis
• Lancar berbicara
• Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok
• Persuasive
• Memiliki keterampilan sosial
Sedangkan Robins (1996) mengatakan bhw teori ini adalah teori yang mencari
ciri-ciri kepribadian sosial, fisik atau intelektual yang membedakan
pemimpin dan yang bukan pemimpin
Karakteristik kepribadian, Bennis dalam Hersey
dan Blanchard (1998)
• Management of Attention
(kemampuan mengkomunikasikan tujuan atau arah
yg dpt menarik perhatian anggota)
• Management of Meaning
(kemampuan menciptakan dan mengkomunikasikan
makna tujuan secara jelas)
• Management of Trust
(kemampuan untuk dipercaya dan konsisten)
• Management of Self
(kemampuan mengendalikan diri dalam batas
kekuatan dan kelemahan)
Ringkasan dari Sifat
• Intelegensi (kecerdasan)
• Kematangan dan keluasan pandangan sosial
• Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi
• Memiliki hubungan manusiawi
Tingkat Kesiapan Pengikut
(Follower Readiness)
• R1: Readiness 1 — Kesiapan tingkat 1 menunjukkan bahwa
pengikut tidak mampu dan tidak mau mengambil tanggung jawab
untuk melakukan suatu tugas. Pada tingkat ini, pengikut tidak
memiliki kompetensi dan tidak percaya diri (dikatakan Ken
Blanchard sebagai “The honeymoon is over“).
• R2: Readiness 2 — Menunjukkan pengikut tidak mampu melakukan
suatu tugas, tetapi ia sudah memiliki kemauan. Motivasi yang kuat
tidak didukung oleh pengetahuan dan keterampilan kerja yang
memadai untuk melaksanakan tugas-tugas.
• R3: Readiness 3 — Menunjukkan situasi di mana pengikut memiliki
pengetahuan dan keterampilan kerja yang memadai untuk
melaksanakan tugas-tugas. Tetapi pengikut tidak mau
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemimpinnya.
• R4: Readiness 4 — Menunjukkan bahwa pengikut telah memiliki
pengetahuan dan keterampilan kerja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas, disertai dengan kemauan yang kuat
untuk melaksanakannya.
Kelemahan Teori Sifat
• Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap
unggul dengan efektivitas kepemimpinan
• Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata memerlukan sifat
tertentu pula berbeda dari yang lain
• Terlampau banyak sifat-sifat yang harus dimiliki seorang
pemimpin
• Mengabaikan unsur Follower dan Situasi serta pengaruhnya
thd efektivitas pemimpin
• Tidak semua ciri cocok untuk segala situasi
• Terlampau banyak memusatkan pada sifat-sifat
kepemimpinan dan mengabaikan apa yang sebenarnya
dilakukan oleh pemimpin
Pendekatan traits theories, mengajukan banyak daftar kualitas
seorang pemimpin, berdasarkan penelitian Stogdil, 1974 dalam
Bolden et al., 2003; berikut adalah daftar dari Skills and Traits
yang dimiliki oleh kebanyakan pemimpin:
TRAITS SKILLS
- Adaptable to situations - Clever (intelligent)
- Alert to social environment - Conceptually skilled
- Ambitious and achievement- - Creative
orientated - Diplomatic and tactful
- Assertive - Fluent in speaking
- Cooperative - Knowledgeable about group task
- Decisive (menentukan) - Organised (administrative ability)
- Dependable (teguh) - Persuasive
- Dominant (desire to influence others) - Socially skilled
- Energetic (high activity level)
- Persistent (gigih0
- Self-confident
- Tolerant of stress
- Willing to assume responsibility
(memikul tg jawab)
Teori Perilaku
(Behavior Theories)
• Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung
pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan
• Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara
melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara
berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan,
cara membimbing dan mengarahkan, cara
menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara
menegur dan memberikan sanksi
Beberapa Teori Perilaku
• Teori X dan Y
• Studi Kepemimpinan Universitas IOWA
• Studi Kepemimpinan Universitas OHIO
• Studi Kepemimpinan Universitas Michigan
• Managerial Grid
• Empat Sistem Manajemen Likert
Teori Organisasi Klasik Douglas McGregor

• dua pandangan tentang manusia:


– yg pertama dasarnya negatif – Teori X
– Yg kedua pada dasarnya positif – Teori Y
Teori X dan Teori Y yang ia ajukan dalam
memandang manusia (pegawai)
Di bawah Teori X ada empat asumsi yang
dianut oleh para manajer:
1. Pegawai tidak menyukai pekerjaannya dan sebisa
mungkin akan berupaya menghindarinya.
2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaannya, mereka
harus diberi sikap keras, dikendalikan, atau diancam
dengan hukuman agar mau melakukan pekerjaan.
3. Pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan
mencari aturan-aturan organisasi yang membenarkan
penghindaran tanggung jawab tersebut.
4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas
faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan
hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
Kebalikan dari pandangan yang negatif terhadap
manusia, McGregor menempatkan empat
asumsi lain yang disebut Teori Y:
1. Para pegawai dapat memandang pekerjaan sebagai
sesuatu yang biasa sebagaimana halnya istirahat
dan bermain.
2. Manusia dapat mengendalikan dirinya sendiri jika
mereka punya komitmen pada tujuan-tujuan.
3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menyetujui,
bahkan untuk memikul tanggung jawab.
4. Kreativitas – yaitu kemampuan mencari keputusan
yang terbaik – secara luas tersebar di populasi
pekerja dan bukan hanya mereka yang . menduduki
fungsi manajerial.
Teori Kontingensi(Fieldler) atau
Teori Situasional
• Resistensi atas teori kepemimpinan
sebelumnya yang memberlakukan asas-asas
umum untuk semua situasi
• Teori ini berpendapat bhw tidak ada satu jalan
(kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan
mengurus satu organisasi
• (fiedler Contingency Model) menyatakan bahwa kinerja
kelompok yang efektif bergantung pada kesesuaian
antara gaya pemimpin dan sejauh mana situasi tersebut
memberikan kendali kepada pemimpin tersebut
• Fiedlr meyakini bahwa salah satu faktor utama bagi
kepemimpinan yang berhasil adalah gaya kepemimpinan
dasar seseorang individu. Fiedlr kmd menyusun suatu
kuesioner rekan kerja yang paling tidak disukai (least
preferred coworker-LPC-questionnaire) demi maksud ini;
ia mengukur apakah seorang berorientasi tugas atau
hubungan. Kuesioner LPC merupakan kumpulan 16 kata
sifat yang saling berlawanan (seperti menyenangkan-
tidak menyenangkan, efisien- tidak efisien, terbuka-
tertutup, suportif-bermusuhan).
Filosofi Teori
• Contingency Approach
Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada
pendapat bahwa dalam menghadapi situasi
yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya
kepemimpinan yang berbeda
• Situational Approach
Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai
dengan situasi yang dihadapi oleh seorang
pemimpin
Model Kepemimpinan Kontingensi atau
Situasional
• Model Kepemimpinan Situasional dari Fiedler
• Model Kepemimpinan Situasional Tiga
Dimensi dari Reddin
• Model Kepemimpinan Situasional dari
Tannenbaum dan Schmidt
• Model Kepemimpinan Situasional dari Hersey
dan Blanchard

Anda mungkin juga menyukai