Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KARSINOMA KULIT
Dewi Shinta
Eni Cholidah
Sri Sulastri
Pengertian kanker kulit
Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai
dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak
terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya
dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka
kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan
jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang paling
sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB),
karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma
maligna (MM). (Ajoemedi soemardi, 2006)
Macam- macam jenis kanker kulit
 Karsinoma Sel Basal (Basalioma)
 Karsinoma Sel Skuamosa
 Melanoma Maligna
 Karsinoma Planocellulare (Squamous-cell
cancer)
Tanda dan Gejala
 Benjolan kecil yang membesar benjolan terdapat
diwajah
 Benjolan yang permukaannya tidak rata dan mudah
berdarah benjolan ini membasah dan tertutup
keropeng, teraba keras kenyal, dan mudah berdarah
bila disentuh.
 Tahi lalat yang berubah warna
 Koreng atau borok dan luka yang tidak mau sembuh
 Bercak kecoklatan pada orang tua
 Bercak hitam yang menebal pada telapak kaki dan
tangan
ETIOLOGI
Pajanan sinar matahari merupakan penyebab
utama kanker kulit, insidensinya berhubungan
dengan jumlah total pajanan sinar matahari.
Kerusakan akibat sinar matahari bersifat kumulatif
dan efek berbahaya dapat mencapai taraf yang
berat pada usia 20 tahun. Peningkatan insidensi
kanker kulit kemungkinan disebabkan oleh
perubahan gaya hidup dan kebiasaan orang untuk
berjemur serta melakukan aktivitas di bawah sinar
matahari. Tindakan protektif harus dilakukan
sepanjang hidup.
PATOFISOLOGI
Kanker kulit merupakan kanker yang paling nampak gejalanya
karena kanker kulit itu ada dibagian terluar dari tubuh kita.
Kanker kulit biasanya diawali dari sebuah bentol atau tompel
di bagian kulit tersebut. Kanker kulit pada hakikatnya
merupakan keganasan dari sel-sel yang berkembang tak
terkendali. Sel-sel tersebut akan merusak jaringan-jaringan
kulit. Selain itu, sel-sel kanker tersebut tidak akan pernah mati
meskipun telah memasuki usia penghujung. Karena itu terjadi
penumpukan di jaringan kulit yang akhirnya menjadi suatu
benjolan. Kanker kulit ini sangat berbahaya karena bisa
menyebar ke daerah atau organ lainnya di dalam tubuh. Untuk
mengatasi hal ini, pengobatan konvensional dan terapi biologis
bekerjasama untuk saling mengobati kanker kulit tersebut.
Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaan dermoskopi
 Dermoskopi
 Pemeriksaan Biopsi
 Biopsy terbuka
Penatalaksanaan
Terapi pembedahan terdiri dari pembedahan
dengan eksisi, pembedahan dengan
menggunakan teknik Mohs Micrographic Surgery
(MMS), curretage and cautery, dan cryosurgery.
 Pembedahan dengan eksisi

 Pembedahan dengan teknik Mohs

Micrographic Surgery (MMS)


 Curretage and cautery

 Cryosurgery

 Photodynamic therapy
Komplikasi Kanker Kulit
Komplikasi yang terdapat terjadi antara lain : Selulitis adalah lesi
kanker yang terkontaminasi bakteri, tanda-tanda yang dapat
dilihat pada kulit adalah tanda-tanda inflamasi seperti rubor,
kalor, dolor, dan functiolesa. Abses pada kulit. Penyebaran kanker
ke organ lain terutama pada jenis Melanoma Maligna yang
merupakan tipe yang paling sering bermetastasis ke organ lain dan
dengan jarak yang jauh. Peningkatan resiko infeksi diakibatkan
oleh kurangnya higienitas saat perawatan lesi maupun saat proses
pembedahan. Terjadi efek samping akibat radioterapi seperti kulit
terbakar, susah menelan, lemah, kerontokan rambut, nyeri kepala,
mual muntah, berat badan menurun, kemerahan pada kulit.
Terjadi efek samping akibat kemoterapi seperti anorexia, anemia
aplastik, trombositopeni, leukopeni, diare, rambut rontok, mual
muntah, mulut kering, dan rasa lelah.
Diangnosa keperawatan dan intervensi
 Nyeri akut berhubungan dengan kompresi/ destruksi jaringan saraf, obstruksi
jaringan saraf atau inflamasi serta efek samping berbagai agen terapi saraf.Ancietas
b.d prognosis penyakit
 Ansietas berhubungan dengan krisis situasi (kanker), ancaman kematian, pola
interaksi.
 Gangguan harga diri berhubungan dengan biofisik (kecacatan bedah, efek
kemoterapi, penurunan BB, impoten, nyeri tidak terkontrol, kelelahan berlebihan
atau sterilitas, psikososial (ancaman kematian, perasaan kurang terkontrol, ragu
tentang penerimaan, takut atau kehilangan).
 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik,
konsekuensi, kemoterapi, radiasi, pembedahan, distress emosional, keletihan , atau
control nyeri buruk.
 Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan status hipermetabolik,
kerusakan masukan cairan, kehilangan cairan berlebihan (luka, selang indwelling).
 Resiko tinggi terjadi kerusakan intregitas kulit atau jaringan berhubungan dengan
efek radiasi, kemoterapi, perubahan imunologis, perubahan status nutrisi atau
anemia
KESIMPULAN
 Kanker kulit merupakan bentuk penyakit yang paling
sering ditemukan di Amerika Serikat. Jika angka
insidensinya tetap berlanjut seperti sekarang, diperkirakan
seperdelapan penduduk Amerika yang berkulit cerah akan
menderita kanker kulit, khususnya karsinoma sel basal.
 Etiologi Pajanan sinar matahari merupakan penyebab utama
kanker kulit, insidensinya berhubungan dengan jumlah
total pajanan sinar matahari. Kerusakan akibat sinar
matahari bersifat kumulatif dan efek berbahaya dapat
mencapai taraf yang berat pada usia 20 tahun. Peningkatan
insidensi kanker kulit kemungkinan disebabkan oleh
perubahan gaya hidup dan kebiasaan orang untuk berjemur
serta melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.
DAFTAR PUSTAKA
 Brunner. Suddarth. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. Jakarta :
EGC.
 David servan. Schreiber.2010. Hidup Bebas Kanker. Bandung : Qanita.
 Judith M, Wilkinson & Nancy R Ahern. 2012. Buku Saku Diangnosis Keperawatan
Edisi 9. Jakarta EGC.
 Made Putri Hendaria, Asmarajaya & Sri Maliawan. Jurnal Kesehatan PDF
Kanker kulit. Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Diakses 27 nov- 2013
 Muttaqin Arif. Sari Kumala. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Integumen. Jakarta: Salemba Medika.
 Nanda international, 2012-2014. Diangnosa Keperawatan Definisi dan klasifikasi.
Jakarta: EGC.
 Sylvia A. Price. Lorraine M. 1995. Patofisiologi Konsep klinis Proses- Proses
Penyakit buku 2 edisi 4. Jakarta : EGC.
 Rahayu. Wahyu.2002. Mengenal Mencegah Dan Mengobati 35 Jenis Kanker.
Jogjakarta : Victoria inti Cipta

Anda mungkin juga menyukai