Kanker kulit disebabkan oleh perubahan (mutasi) genetik pada sel kulit. Penyebab perubahan
itu sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi diduga akibat paparan sinar matahari yang
berlebihan.
Sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak kulit dan memicu pertumbuhan yang tidak
normal pada sel kulit. Kondisi ini berpotensi berkembang menjadi kanker.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker
kulit, yaitu:
Faktor internal
Berikut faktor internal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kanker kulit:
Faktor eksternal
Beberapa faktor eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah:
Dari kelima faktor tersebut, evolusi merupakan tanda terpenting dari melanoma.
Stadium 0
Sel kanker masih berada di tempat yang sama dan belum menyebar ke luar epidermis
atau lapisan kulit terluar.
Stadium 1
Kanker telah menyebar ke lapisan kulit di bawah epidermis atau disebut dermis, tetapi
ukurannya tidak lebih dari 2 cm.
Stadium 2
Kanker belum menyebar ke jaringan lain, tetapi ukurannya makin membesar hingga
lebih dari 2 cm.
Stadium 3
Kanker telah menyebar ke jaringan lain di sekitarnya, misalnya tulang, dan berukuran
lebih dari 3 cm.
Stadium 4
Kanker telah menyebar ke jaringan lain yang jauh dari tempat asal kanker, seperti
kelenjar getah bening, dan ukurannya lebih dari 3 cm.
Hindari sinar matahari pada siang hari, karena paparan terkuat sinar UV dari matahari
berlangsung pada jam 10 pagi hingga 4 sore.
Gunakan tabir surya secara rutin, untuk mencegah penyerapan sinar UV ke dalam
kulit dan mengurangi risiko kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Kenakan pakaian yang menutupi tubuh, seperti baju lengan panjang dan celana
panjang, untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Gunakan pula topi dan kacamata hitam saat keluar rumah, untuk memberikan
perlindungan lebih terhadap kepala dan mata dari radiasi sinar matahari.
Hindari penggunaan tanning bed, yaitu alat untuk menggelapkan kulit, karena dapat
memancarkan radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.
Hati-hati saat menggunakan obat yang menyebabkan efek samping pada kulit,
seperti antibiotik. Agar aman, konsultasikan kepada dokter terlebih dulu.
Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin dan segera konsultasikan kepada dokter jika
Anda mencurigai adanya perubahan atau kelainan pada kulit.