Anda di halaman 1dari 6

KANKER KULIT

Kanker kulit adalah kelainan pada sel kulit yang disebabkan oleh mutasi
pada DNA sel, yang membuat pertumbuhan sel cepat, usia sel lebih
panjang dan sel kehilangan sifat dasarnya. Kanker kulit umumnya
terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari, namun
kondisi ini juga dapat terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung.

Berdasarkan jenis sel yang diserang, kanker kulit dibagi menjadi tiga
jenis yaitu:

1. Melanoma. Ini merupakan kanker kulit yang terjadi pada bagian


melanosit atau sel-sel penghasil pigmen kulit. Kanker kulit melanoma
merupakan kanker kulit yang jarang terjadi, namun berbahaya.
a) CONTOH GAMBAR ;

b) Faktor risiko
Sinar matahari, Tahi lalat, Jenis kulit , Sejarah keluarga, Sistem
imun lemah,
c) Mencegah melanoma
Matahari paling berbahaya bersinar mulai pukul sepuluh pagi hingga
empat sore. Jadi sebaiknya jangan keluar rumah di antara jam
tersebut. Selain menggunakan pakaian yang tertutup dan memakai
tabir surya, pencegahan melanoma juga bisa dilakukan dengan
menghindari aktivitas tanning atau pewarnaan kulit. Sebab tanning
sudah sering dilaporkan sebagai salah satu penyebab naiknya kasus
melanoma.

d) Pengobatan melanoma
Melanoma stadium awal bisa disembuhkan dengan operasi.
Namun jika sudah parah, pengobatan seperti immunotherapy
lebih disarankan untuk dilakukan.

e) Beruntung, orang Indonesia kebanyakan memiliki kulit yang


berwarna gelap. Sehingga risiko terkena melanoma tidak
begitu tinggi. Meskipun demikian Anda tetap tidak boleh
menyepelekan paparan sinar matahari dan rajin pakai tabir
surya ketika keluar rumah. [riz]
2. Kanker kulit non-melanoma. Ini merupakan kanker kulit yang terjadi
pada jaringan kulit selain melanosit. Kanker kulit non-melanoma
dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:
a) Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma, BCC), yaitu kanker kulit
yang terjadi pada bagian bawah epidermis. Kanker sel basal
merupakan jenis kanker non-melanoma yang paling umum terjadi
pada manusia .
Penyebab utama karsinoma sel basal adalah seringnya kulit
terpapar sinar ultraviolet hingga merusak DNA di dalamnya.
Berikut ini beberapa contoh pengobatan yang bisa dilakukan
terhadap karsinoma sel basal, di antaranya:

1 . Menggunakan obat krim oles.


2. Terapi fotodinamik
3. Eksisi tumor
4. Kuret dan elektrodesikasi
5. Bedah Mohs
6.Crysosurgery
7. Radioterapi
8. Kemoterapi
Pencegahan; Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk
mencegah karsinoma sel basal adalah dengan menghindari
paparan sinar UV berlebih. Terutama hindari paparan sinar UV
dari jam 10 pagi hingga 2 siang, ketika UVB sangat kuat.

Gunakan tabir surya sebagai perlindungan tambahan. Jangan


lupa untuk mengaplikasikan ulang tabir surya setiap 60–80
menit, ketika di luar ruangan. Gunakan pakaian yang tertutup
agar terhindar sinar matahari.

Selain itu, sebaiknya hindari juga penggunaan tanning beds.


Lakukan pemeriksaan rutin jika sudah pernah terkena kanker
kulit, karena kanker kulit baru dapat muncul.

b) Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma, SCC), yaitu


kanker kulit yang terjadi pada bagian atas epidermis. Kanker sel
skuamosa cukup umum terjadi, namun frekuensinya tidak sebanyak
kanker sel basal .
Contoh gambar

.
Penyebabnya disebabkan oleh mutasi atau perubahan DNA, yang
memicu sel skuamosa pada kulit tumbuh tidak terkendali.
Pengobatannya ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan
untuk menangani KSS. Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter
tergantung pada usia dan kesehatan pasien, serta ukuran, area dan
tingkat keparahan KSS. Pencegahan Karsinoma Sel Skuamosa

Lindungi diri Anda dari karsinoma sel skuamosa, dengan melakukan


beberapa langkah pencegahan berikut:

1. Hindari paparan sinar matahari saat sedang terik. Misalnya, tidak


keluar rumah pada siang hari (terutama antara pukul 10 siang hingga 4
sore). Bila mungkin, ubah jadwal aktivitas di luar ruangan ke jam-jam
lain.
2. Kenakan pakaian tertutup. Pilih pakaian yang bisa melindungi
seluruh bagian kulit, juga kenakan topi yang lebar serta kacamata
dengan pelindung UVA dan UVB bila bepergian.
3. Selalu gunakan tabir surya setiap keluar rumah. Tabir surya yang
disarankan adalah yang mengandung setidaknya SPF 15. Gunakan
setiap 2 jam sekali, atau lebih sering jika Anda berenang atau
berkeringat.
4. Periksa kulit secara mandiri. Selalu perhatikan seluruh bagian tubuh
Anda, dan segera periksakan diri ke dokter jika ada perubahan pada
kulit yang mencurigakan.
5. Hindari tindakan tanning kulit.
TUGAS
BIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai