berpenampilan bagi karyawan 2. Meningkatkan Citra & performance RS sehingga terlihat baik dan profesional di hadapan klien 3. Membangkitkan rasa percaya diri karyawan dalam melayani klien Busana / Seragam Menggunakan seragam sesuai standar unit kerja Baju harus pas di badan saat dipakai (tidak kekecilan atau kebesaran) Bersih, tidak bernoda Rapih dan licin (disetrika) Baju tidak berbau Baju tidak berlubang Kancing baju utuh, tidak ada yang lepas Diganti / dicuci setiap hari Sepatu seragam (hitam/coklat) sesuai unit kerja Sepatu bersih, sesuai warna dasarnya Sepatu harus pas dikaki saat dipakai (tidak kekecilan atau kebesaran) Saat jalan sepatu tidak diseret namun dengan langkah tegap Sepatu tidak bau Lain-Lain Menggunakan Name Tag (posisi di dada kiri) Jaga kebersihan badan, tidak bau badan dan bau mulut. Gunakan parfum yang tidak menyengat. Cincin kawin tidak diperbolehkan bagi karyawan yang kontak langsung dengan pasien karena dapat menyebabkan infeksi nosokomial Kuku pendek, bersih, dan tidak menggunakan cat kuku Ketentuan Pelaksanaan Membersihkan badan dengan cara mandi setiap hari sebelum bekerja Menggunakan deodoran Menggunakan seragam dan lengkap dengan atributnya Melepaskan aksesoris seperti: kalung, gelang tangan maupun kaki dan cincin Menggunakan make-up: minimal bedak dan lipstik, bagi yang menggunakan bluss on dan eye shadow disesuaikan dengan warna pakaian yang digunakan (untuk wanita) Mengevaluasi penampilan sebelum mulai bekerja dan setelah istirahat PROSEDUR BERBICARA LEWAT TELEPON
RS Tujuan
1. Sebagai acuan dalam menerima telepon, mengalihkan
dan mengakhiri telepon. 2. Melancarkan komunikasi melalui telepon 3. Meningkatkan hubungan kerja yang baik antar karyawan RS 4. Membangkitkan rasa percaya diri dalam melayani pelanggan 5. Meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan Mengangkat Telepon Mengangkat telepon sebelum dering ketiga Memegang gagang telepon dengan mantap, dan posisi badan tegak, sambil tersenyum. Menyampaikan salam pembuka dengan: 1. Mengucapkan Salam 2. Menyebutkan nama unit kerja, 3. memperkenalkan diri (menyebutkan nama) 4. menawarkan bantuan Menanyakan nama Pelanggan Mengalihkan atau Mentransfer Telepon Meminta kepada pelanggan untuk menunggu Menjelaskan kepada pelanggan alasan telepon dialihkan, dan kepada bagian apa atau siapa telepon dialihkan. Memastikan ada orang yang mengangkat telepon dibagian tersebut (tunggu sampai 3 kali dering), menjelaskan alasan telepon ditransfer kepada petugas di unit tersebut Apabila tidak ada jawaban dari unit tersebut maka: Mengucapkan terima kasih atas kesediaan pelanggan untuk menunggu Memberitahukan alasan/informasi situasi dan berikan solusi Meng”hold” Telepon Menjelaskan kepada pelanggan apa yang hendak dilakukan, berapa lama (paling lama 30 detik) dan minta ijin apakah pelanggan bersedia menunggu Contoh: “Bapak/ibu mohon maaf….saya sedang melayani keluarga pasien apakah boleh saya layani dulu tidak lebih dari 30 detik ?” Memberitahukan pelanggan dengan segera apabila waktu yang ditentukan proses belum selesai Mengucapkan terima kasih atas kesediaan pelanggan untuk menunggu Contoh: “Bapak/ibu……terima kasih telah menunggu” atau ““Bapak/ibu……terima kasih atas kesabaran bapak/ibu menunggu”, ternyata prosesnya memerlukan waktu cukup lama, bersediakah bapak/ ibu menunggu 1 menit lagi?” Menanggapi Pelanggan yang Komplain Mendengarkan pembicaraan pelanggan dengan : empati, aktif, nada yang menunjukan perhatian dan tidak melakukan interupsi Menggali informasi untuk mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi dengan sistematis dan kata-kata yang tepat, mudah dimengerti dan tidak bernada menuduh atau menyelidiki, Menggunakan pertanyaan terbuka (5W dan 1H) Menganalisa kebutuhan atau masalah pelanggan Menyampaikan informasi dengan kata-kata yang tepat, mudah dimengerti dan tetap sopan, serta tidak terbawa emosi Memberikan persetujuan bila penelepon benar Memberikan solusi atau komitmen/kepastian kepada pelanggan Mengakhiri Telepon
Menawarkan bantuan lain
Contoh :”Ada lagi yang bias saya bantu, Bapak/ibu?”
Mengucapkan terima kasih
“Terima kasih Bapak/Ibu telah menghubungi Assalamu;alaikum”
Menunggu sampai penelepon menutup terlebih dahulu
Meletakan telepon pada posisi yang benar PROSEDUR STANDAR SIKAP SAAT PASIEN DATANG Tujuan
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan standar sikap bagi
karyawan dalam menerima pasien
2. Meningkatkan Citra & performance RS sehingga terlihat baik
dan profesional di hadapan klien Ketentuan Umum Tersenyum ramah dan kontak mata Mengucapkan salam lebih dahulu dari pasien Bila pasien berdiri dan petugas duduk, maka petugas ikut berdiri untuk selanjutnya mempersilahkan pasien duduk Secara spontan menawarkan bantuan bila dilihat pasien membutuhkan bantuan/ tampak kebingungan. “ Assalamu’alaikum Bapak/Ibu selamat datang di RS , silahkan...” (bila sudah mengenal namanya, maka bisa menyebutkan namanya) “ Ássalamu’alaikum Bapak/Ibu....(sebutakan nama bila sudah mengenal), dengan ....(sebutkan nama petugas) ada yang bisa dibantu ?” PROSEDUR STANDAR SIKAP SAAT PASIEN PULANG Tujuan
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan standar sikap bagi
karyawan saat pasien akan pulang dari RS
2. Meningkatkan Citra & performance RS sehingga terlihat
baik dan profesional di hadapan klien. Ketentuan Umum Setelah dipastikan semua kelengkapan pasien sudah diberikan. Menawarkan bantuan lainnya Contoh :”Ada lagi yang bisa saya bantu, Bapak/ibu….( bila sudah mengenal namanya, maka bisa menyebutkan namanya)?” Mengucapkan terima kasih “Terima kasih Bapak/Ibu,mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, selamat pagi/siang/sore/malam./Assalamu’alaikum Wr.Wb” Terima Kasih