• Keluhan Utama :
Nyeri di ketiak kiri pada luka post operasi eksisi biopsi
• Kepala : Normocephal
• Mata : Pupil bulat, isokor, diameter 3mm/3mm,
refleks cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
• Hidung : Bentuk hidung normal, simetris, septum deviasi (-),
sekret (-). Tidak ada pernapasan cuping hidung.
• Telinga : Normotia, liang telinga lapang, serumen (-/-),
discharge (-/-), pembesaran KGB pre/retroaurikuler (-)
• Mulut : Bibir kering (-), bibir sianosis (-), stomatitis (-), karies
(+)
Pemeriksaan Fisik
• Tenggorokan : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, detritus (-/-), uvula
di tengah, faring tidak hiperemis.
• Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar tiroid (-),
bruit (-)
• Jantung :
• Inspeksi Pulsasi IC tidak tampak
• Palpasi Pulsasi IC tidak teraba
• Perkusi Batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
• Paru : • Abdomen :
• Inspeksi Gerakan dada • Inspeksi Datar
simetris saat
• Auskultasi Bising usus(+)
inspirasi/ekspirasi
• Perkusi Timpani (+)
• Palpasi Stem fremitus
pada empat kuadran
kanan dan kiri sama kuat
abdomen, nyeri ketok CVA
• Perkusi Sonor di (-)
kedua lapang paru
• Palpasi Supel, nyeri
• Auskultasi Suara nafas tekan (-), hepar dan lien
vesikuler, ronkhi (-/-), tidak teraba membesar,
wheezing (-/-) ballotement -
Pemeriksaan Fisik
• Pasien mengeluh nyeri pada ketiak kiri atau pada luka post operasi
eksisi biopsi satu tahun yang lalu. Nyeri dirasakan seperti ditusuk dan
sudah dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu dan berlangsung terus
menerus. Nyeri memberat dengan gerakan.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
pemeriksaan mammae teraba benjolan pada ketiak kiri dengan diameter
dua sentimeter, konsistensi keras, immobile, permukaan tidak rata,
batas tidak tegas, nyeri tekan (+), skin dimpling (+).
• Pada pemeriksaan histopatologi didapatkan diagnosa carcinoma
mammae sinistra. Pemeriksaan status fisik menurut ASA didapatkan
ASA II.
Diagnosa Kerja
• Keadaan umum
• Tanda-tanda vital:
• TD : 137/83
mmHg
• HR : 98 x/menit
• RR : 20 x/menit
• SpO2 : 100%
• VAS Score: 1-2
Prognosis
• Faktor Respirasi
• Faktor Sirkulasi
• Faktor Jaringan
• Faktor Zat Anestesi
Metode Pemberian
• Induksi intravena
• Induksi intramuskular
• Induksi inhalasi
• Induksi per rectal
• Steal Induction
Premedikasi
• Antimuskarinik
• Obat Golongan Analgetik Narkotik
• Barbiturat
• Benzodiazepine
• Neuroleptik
Induksi
• Intravena • Isofluran
• Tiopental • Desfluran
• Propofol • Sevofluran
• Ketamin • Perrektal
• Opioid • Stealing Induction
• Intramuskular • Pelumpuh otot non
• Inhalasi depolarisasi
• N2O
• Halotan
• Enfluran
Maintenance
• Trias Anestesia
• Rumatan Intravena fentalin 10-50 ug/KgBB
Teknik
• Sungkup/nasal kanul
• ETT
• LMA
• Intravena
Langkah-langkah Anestesi Umum