Jantung Iskemik
Oleh :
Vincent Vandestyo Chandra
Pembimbing : dr Helen Yudi, Sp. An
Pendahuluan
• Anestesiologi hipnotik, analgesia dan relaksasi premedikasi, induksi
dan pemulihan
• Pada pasien pembedahan, banyak yang mengalami penyakit komorbid, salah
satunya penyakit jantung iskemik (IHD)
• IHD mortalitas terbanyak jangka panjang dan pender di lingkungan
operasi
Pendahuluan
• Kematian postop ½ akibat IHD
• IHD tidak seimbang O2 demand dan O2 suplai dapat menyebabkan
infark miokard akut (AMI)
• AMI kematian miokard ireversible
• Pentingnya memahami kelainan IHD dalam ilmu anestesi pertimbangan
dalam teknik anestesi dan penggunaan obat pre, intra dan post operatif
Tinjauan pustaka
• Definisi
• Etiologi
• Faktor risiko
• Stratifikasi faktor risiko
• Evaluasi preoperatif
Definisi
• Iskemik miokard O2 demand > O2 suplai
• Peningkatan O2 demand takikardi, hipertrofi miokard
• Penurunan O2 suplai : anemia, stenosis, takikardi, hipotensi
• Iskemik Miokard Infark STEMI / NSTEMI / UAP
• AMI penyebab kematian terbanyak (3 juta penduduk)
Faktor Risiko
• Merokok arterosklerosis, trombogenesis, vasokonstriksi, peningkatan TD
• Alkohol mengurangi adesi platelet, meningkatkan HDL, aritmia dan HT
• Infeksi
• Hiprtensi Sistemik meningkat afterload beban jantung meningkat O2 demand
meingkat
• Obesitas menyebabkan peningkatan kolestrol, resistensi insulin
• Usia semakin tua plak arteroskelerosis semakin banyak
• Jenis Kelamin Laki>Wanita : 2:1
• Keturunan
Stratifikasi
Risiko
Evaluasi Preoperatif
• Riwayat infark sebelumnya
• Adanya kelainan jantung dan pembuluh darah
• Gangguan Ginjal
• Obesitas
• Kelainan koagulasi
Agen Hentikan Digunakan kembali Dosis
Manajemen MI sebelum
operasi
setelah operasi
preoperatif Oral
Aspirin 7 hari 24 jam 80-160 mg setiap
hari
Clopedogrel 5 hari 24 jam Loading 300-600
• Revaskularisasi koroner mg diikuti 75
mg/hari
angioplasti / stent + DAPT
Prasugrel 7 hari 24 jam Bolus 60 mg lalu 10
(risk and benefit) mg/hari