Anda di halaman 1dari 9

ELEMEN LAPORAN KEUANGAN :

LIABILITAS DAN EKUITAS


Oleh
1. Ni Kadek Dwi Vidyamaharani ( 1607532035 )
2. Gusti Ayu Ega Pratiwi ( 1707532012 )
3. Kadek Erma Damayanti ( 1707532135 )
4. Made Evelyn Nadhea Kezia ( 1707532140 )
TEORI

teori kepemilikan dimana yang mempunyai uang adalah yang mengelola uangnya sendiri.
Teori Proprietary
Peningkatan aset meningkatkan kepemilikannya. Peningkatan beban akan mengurangi
(Kepemilikan)
kepemilikannya, karena akan menambah kewajiban atau mengurangi aset.

Teori ini memisahkan antara pemilik uang dengan yang mengelola uangnya, karena
Teori entity terpisah maka pengelola harus menyajikan laporan keuangan, dan pemilik uang meminta
pertanggungjawaban kepada manajemen (pengelola).
LIABILITAS
Liabilitas adalah kewajiban untuk menyerahkan
manfaat ekonomi di masa akan datang kepada
pihak ke tiga, dalam bentuk uang, jasa, maupun
aset yang lainnya.

 Kewajiban pada saat ini


Menyatakan bahwa kewajiban yang diharapkan mampu menimbulkan manfaat
ekonomis
 Transaksi di masa yang lalu
Kewajiban harus menjadi hasil dari peristiwa masa lalu
 Dasar pengakuan
Pengakuan adalah proses formal untuk melakukan pencatatan dalam elemen-
elemen laporan keuangan.Akuntan memerlukan aturan untuk menentukan apakah
itu harus diakui atau tidak.
KERANGKA MENURUT IASB
Kerangka IASB memberikan panduan dalam kaitannya dengan
pengakuan neraca dan unsur-unsur laporan laba rugi. Ayat 82
menyatakan bahwa item yang memenuhi definisi elemen harus diakui
jika:
• Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan
dengan item yang akan mengalir ke atau dari entitas; dan
• Item ini biaya atau nilai yang dapat diukur dengan keandalan
PENGUKURAN LIABILITAS

Dasar pengukuran
Berdasarkan IFRS, metode pengukuran yang paling umum digunakan untuk kewajiban adalah biaya historis. Pada
transaksi sewa guna usaha kewajiban diakui pada awal berdasarkan nilai wajar sewa atau nilai kini dari pembayaran
sewa minimum jika lebih rendah ( IAS 17, ayat 20.

Employee benefit (pensiun)


Di banyak negara pensiun ditetapkan oleh pemberi kerja untuk memberikan manfaat pensiun untuk karyawannya.
Pensiun adalah pembayaran oleh pemberi kerja setelah karyawan tidak aktif lagi, diberikan sampai pegawai tersebut
meninggal.

Provisi dan contingency


Utang contingency adalah utang yang timbul karena adanya peristiwa yang akan datang mengenai apa yang terjadi dan
tidak terjadi.
EKUITAS PEMILIK
Modal adalah sumber dana yang diperoleh dari pemilik dihitung dari selisih aset dengan kewajiban. Dividen
merupakan bagian dari laba yang dibagikan kepada pemilik modal yang besarnya tergantung pada kebijakan
organisasi.
Hak pemilik
Kreditor memiliki hak-hak berikut:
• penyelesaian klaim mereka dengan tanggal tertentu melalui pengalihan aset (barang atau jasa)
• prioritas atas pemilik dalam penyelesaian klaim mereka dalam hal terjadi likuidasi
Karena return yang diharapkan tinggi, maka bagi perusahaan menimbulkan biaya yang besar bagi
perusahaan untuk memberikan imbalan bagi investor. Investor diberi hak untuk mengendalikan
perusahaan. Pengendaliannya dalam bentuk mekanisme RUPS berupa hak suara.
KONSEP DAN KLASIFIKASI MODAL

1. Konsep modal
Konsep modal yang digunakan adalah konsep capital maintenance (bagaimana
menggunakan modal) karena merupakan sumber dana perusahaan. Tujuan lain dalam
konsep capital maintenace yaitu modal juga digunakan sebagai bantalan untuk
mengurangi resiko jika ada kerugian agar kreditur dapat terlindungi
2. Klasifikasi modal
Klasifikasi dalam ekuitas pemilik bertujuan untuk untuk menjaga memisahkan nilai
investasi dari jumlah yang diinvestasikan kembali. Modal diklasifikasikan menjadi
modal disetor dan laba ditahan.
PERMASALAHAN PEMBENTUKAN
STANDAR

1. Perbedaan antara utang dengan 2. Penyelesaian Utang 3. Saham bagi karyawan


modal
Modal dikeluarkan untuk membentuk Jika kita berhutang lima kali Saham bagi karyawan adalah
bagian dari investor dan pinjaman dari angsuran sudah dilunasi dua hak yang diberikan kepada
kreditur merupakan kewajiban. kali kemudian perusahaan pegawainya dalam bentuk
Utang mempunyai tingkat resiko yang mengalami likuiditas maka saham. Saham tersebut
rendah karena besarnya sudah merupakan bagian dari
hutang-hutang perusahaan
dipastikan, sedangkan modal kepemilikan saham dari
dianggap lunas dengan adanya
mempunyai tingkat resiko yang tinggi perusahaan.
karena belum pasti, besarnya imbalan perjanjian muncul hutang baru.
tergantung pada kinerja perusahaan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai