Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL DI

PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI


JAKARTA SELATAN

AMIRA YASMINE 102015060


SKENARIO 12
Berapakah kejadian prevalensi pada ibu hamil? Seorang dokter Puskesmas
ingin mengetahui berapakah angka kejadian anemia pada ibu-ibu hamik di
wilayah kerjanya, serta bagaimana gambaran atau distribusinya antara lain :
status ANC, status mendapatkan tablet besi, parietas, umur ibu, pendidikan,
pendapatan keluarga, infeksi cacing dll. Buatlah sebuah proposal dengan
desain yang sesuai dengan tujuan peneliti, jelaskan populasi dan memilih
subyeknya. Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan? Dan juga buat kerangka
konsepnya.
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

• Menurut Health Nutrition dan Population Statistic: kejadian anemia pada ibu hamil terjadi di semua negara
baik negara belum berkembang, sedang berkembang, dan negara maju. Prevalensi anemia pada ibu hamil
tertinggi, terdapat di Negara Kongo (67,3%), dan Ethiopia 62,68%. Di negara berkembang prevalensi anemia
pada ibu hamil cukup tinggi seperti di India (49,7%) dan Indonesia (44,3%). Sedangkan di Negara maju
prevalensi anemia pada ibu hamil cukup rendah seperti di Perancis (11,46% ) dan United States (5,7%).
• Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 63,5%. 31 orang wanita hamil pada
trimester II didapati 23 (74 %) menderita anemia, dan 13 (42 %) menderita kekurangan zat besi.
• Penyebab anemia tersering adalah defisiensi zat-zat nutrisi. Sekitar 75% anemia dalam kehamilan disebabkan
oleh defisiensi besi yang memperlihatkan gambaran eritrosit mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi.
Penyebab tersering kedua adalah anemia megaloblastik yang dapat disebabkan oleh defisiensi asam folat dan
defisiensi vitamin B12. Penyebab anemia lainnya yang jarang ditemui antara lain adalah hemoglobinopati, proses
inflamasi, toksisitas zat kimia, dan keganasan.
• Tujuan Umum : diketahuinya gambaran kejadian anemia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
• Tujuan Khusus
 gambaran kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran umur ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran paritas ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran usia kehamilan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran jarak kelahiran ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran pemberian tablet Fe pada saat ANC di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran pendidikan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran pekerjaan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 gambaran pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
 hubungan umur dengan kejadian anemia.
 hubungan paritas dengan kejadian anemia.
 hubungan usia kehamilan dengan kejadian anemia.
 hubungan jarak kelahiran dengan kejadian anemia.
 hubungan pemberian tablet Fe dengan kejadian anemia.
 hubungan pendidikan dengan kejadian anemia.
 hubungan pekerjaan dengan kejadian anemia.
 hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia.
MANFAAT PENELITIAN

MANFAAT METODOLOGI MANFAAT APLIKATIF

Ruang Lingkup Penelitian


Waktu dan tempat pelaksanaan : Puskesmas Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, October 2019
Responden : ibu hamil yang melakukan ANC dengan sampel sebanyak 100 orang.Variabel yang diteliti
adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia, yaitu biomedis ibu (umur, paritas,
usia kehamilan, dan jarak kelahiran), konsumsi tablet Fe dan sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan
dan pengetahuan).
Pengumpulan data : kuisioner
Analisa data : Univariat dan Bivariat
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

• Definisi anemia
• Kriteria anemia menurut WHO

Kelompok Kriteria Anemia (Hb)


Laki-laki dewasa <13g/dL
Wanita dewasa tidak hamil <12g/dL
Wanita hamil <11g/dL
Gangguan
Gg penggunaan Kerusakan
Diagnosis Kehilangan
pembentukan
utilasi besi sumsum tulang
Pemeriksaan Laboratorium darah
bahan esensial
pbtk eritrosit Pemeriksaan Penyaring
Pemeriksaan Sumsum Tulang
Pemeriksaan Khusus (serum iron, Total Iron
Gangguan Gangguan proses
Etiologi Binding Capacity)
pembetukan penghancuran
eritrosit oleh Anemia eritrosit sebelum
sumsum tulang waktunya

Kebutuhan zat besi ibu hamil : 800 mg zat besi.


Penyebabbesi
Kebutuhan yangakan
tidakmeningkat dari hanya 0.8 mg/hari
diketahui
selama: berdasarkan
trisemester 1, menjadi 6-7 mg pada
morfologi dan etiologi
trisemester II dan III
IBU HAMIL

 Definisi ibu hamil


 Ante Natal Care : tujuan dan jadwal kunjungan Pendidikan
Pekerjaan
 Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil Pengetahuan
Umur
Usia Kehamilan
Paritas
Faktor dasar Anemia pada
sosial ekonomi Jarak Kelahiran
Ibu Hamil
Biomedis Ibu Tablet Fe
Infeksi dan
cacingan
BAB 3
KERANGKA KONSEP

Biomedis ibu :
Umur
Paritas
Usia kehamilan
Jarak kelahiran

Tablet Fe Kejadian Anemia

Sosial Ekonomi :
Pendidika
n
Pekerjaan
Pengetahuan
Hipotesis Penelitian.
• Ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
• Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
• Ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
• Ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
• Ada hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
• Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
• Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
• Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

N
Variabel Definisi Operasional Kategori Skala Cara Ukur
o
Ukur

1
Umur ibu hamil Bilangan yang dihitung dari tahun 1. < 20 tahun dan > 35 Interval Wawancara
.
kelahiran hingga tahun penelitian, tahun
dinyatakan dalam satuan tahun. 2. ≥ 20 tahun sampai ≤
35 tahun

2
Paritas Jumlah persalinan yang pernah 1. Tinggi (> 2) Interval Wawancara
.
dialami responden. 2. Rendah (≤ 2)
(Saifuddin, 2008)

3
Usia kehamilan Bilangan yang dihitung dari hari pertama 1. Trimester I (0 - 3 bulan) Interval Wawancara
.
haid terakhir hingga saat dilakukan 2. Trimester II (4 - 6 bulan)
penelitian, dinyatakan dalam satuan 3. Trimester III ( 7 - 9 bulan)
bulan.
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

• Desain Penelitian
• Penelitian ini menggunakan disain cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat.
• Lokasi Penelitian
• Populasi : Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu hamil yang melakukan ANC di puskesmas kecamatan setia budi
berjumlah 382 orang.
• Jumlah sampel
• Perhitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut :
• n = Z21-α/2 P(1-P)
• d2

Keterangan :
• N = besar sampel minimum
• Z1-α/2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) (95% = 1,96)
• P = harga proporsi di populasi (0,50)
• d = presisi mutlak/kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir (10%)

• n = (1,96)2 x (0,50)(1-0,50)
• (0,1)2
• n = 3,84 x (0,50)(0,5)
• 0,01
• n = 0,96
• 0,01
• n = 96
Kriteria Sampel
• Kriteria inklusi:

Datang melakukan ANC


• Kriteria eksklusi
Tidak bersedia sebagai responden

Tekhnik pengambilan sampel
• Accidental sampling adalah mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau
tersedia suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian

Anda mungkin juga menyukai