Anda di halaman 1dari 10

Balok SKDN

Nama Anggota Kel 10 :


Elsa Fazary (171341108)
Marta Sella (171341113)

Mata Kuliah : Managemen Program Gizi


 KMS adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan
seorang anak. KMS harus dibawa ibu setiap kali ibu
menimbang anaknya atau memeriksa kesehatan anak
dengan demikian pada tingkat keluarga KMS merupakan
laporan lengkap bagi anak yang bersangkutan, sedangkan
pada lingkungan kelurahan bentuk pelaporan tersebut
dikenal dengan SKDN.
 SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita,
singkatan SKDN yaitu sebagai berikut :
S = adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu
K = jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS
D = jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
N = jumlah balita yang naik berat badannya
 Hasil penimbangan bulanan di Posyandu dituangkan dalam
balok SKDN yang kemudian diterjemahkan dalam
indicator-indikator cakupan, yaitu :

Indikator K/S

Indikator ini dihitung dengan


cara membandingkan jumlah
Indikator yang menggambarkan balita yg terdapat di posyandu
jangkauan atau liputan dan memiliki KMS dengan
program. jumlah balita yang ada di
wilayah posyandu tersebut
dikalikan 100%.
 Indikator D/S
Indikator yang menggambarkan tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan di posyandu.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita
yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah
balita yang ada diwilayah kerja posyandu.
Rumus : (D/S x 100%)
Indikator Drop
Indikator N/D
Out

Memberikan gambaran Indikator Drop Out yaitu balita


tingkat keberhasilan yang sudah mempunyai KMS dan
pernah datang menimbang BB nya
program dalam kegiatan tetapi kemudian tidak pernah datang
UPGK (upaya perbaikan lagi di posyandu untuk selalu
gizi keluarga ) di posyandu. mendapatkan pelayanan kesehatan

Indikator lebih spesifik Yaitu jumlah balita yang


dibanding dengan telah mendapat KMS
dibagi dengan Jumlah Balita
indikator lainnya sehingga ditimbang hasilnya dibagi
dapat digunakan sebagai dengan Balita yang punya
gambaran dasar gizi balita. KMS

 Rumus : { ( N/D x 100 % ) }  Rumus : { (K-D)/K x 100%}


Cakupan Hasil Progam Gizi di Posyandu

Cakupan Program (K/S)


• Cakupan Program (K/S) adalah jumlah balita yang
memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) dibagi dengan jumlah
balita yang ada diwilayah Posyandu kemudian dikali 100%.

Cakupan Partisipasi Masyarakat (D/S)

• Cakupan Partisipasi Masyarakat (D/S) adalah jumlah


balita yang ditimbang di Posyandu dibagi dengan jumlah
balita yanga da diwilayah kerja posyandu kemudian dikali
100%.
Cakupan Kelangsungan Penimbangan (D/K)

• Cakupan Kelangsungan Penimbangan (D/K) adalah jumlah balita yang


ditimbang di posyandu dan dibagi dengan jumlah balita yang telah memiliki
KMS kemudian dikali 100%.

Cakupan Hasil Penimbangan (N/D)

• Cakupan Hasil Penimbangan (N/D) adalah rata – rata jumlah balita yang
naik berat badan (BB) nya dibagi dengan jumlah balita yang ditimbang
diposyandu kemudian dikali 100%. Persentase N/D disini, menggambarkan
berapa besar hasil
Beberapa hal yang perlu diingat dalam pembuatan balok
SKDN meliputi :

Balok K, D, dan N tidak akan Balok N tidak akan pernah lebih


pernah lebih tinggi dari S karena tinggi dari D karena balita yang
tidak mungkin jumlah balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut
memiliki KMS lebih banyak dari dan pertumbuhan pada KMS naik
jumlah seluruh balita yang ada tidak akan lebih dari jumlah balita
disebuah desa dan pencapaian yang ditimbang pada bulan ini.
paling tinggi adalah balok yang
sejajar.

Anda mungkin juga menyukai