Anda di halaman 1dari 18

NEFROLITIASIS

(BATU GINJAL)
ZAKHARIA ARDI- 42180282
ANATOMI
• Sistem kemih (urinaria) adalah
suatu sistem tempat terjadinya
proses penyaringan darah dari zat-
zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih di pergunakan oleh tubuh.

• Zat-zat yang tidak berguna akan


larut dalam air dan dikeluarkan
berupa urin (air kemih).
GINJAL
Fungsi ginjal :
 penyaring darah, terletak di
bagian belakang kavum
abdominalis
 menyaring limbah metabolik
 menyaring kelebihan natrium
dan air dari darah
 membantu mengatur tekanan
darah
 pengaturan vitamin D dan
Kalsium

3 tahap pembentukan urin :


 Filtrasi
 Reabsorpsi
 Sekresi
DEFINISI

• Batu saluran kemih adalah penyakit dimana


didapatkan masa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih baik
saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan
saluran kemih bawah (kandung kemih dan
uretra), yang dapat menyebabkan nyeri,
perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan
infeksi.

• Batu ini dapat terbentuk dari pengendapan


garam kalsium, magnesium, asam urat, atau
sistein.
JENIS BATU
Batu Kalsium

• 70-80% terjadi pada kasus BSK


• Kadar Ca meningkat pada urin atau darah akibat dehidrasi

Batu Asam Urat

• Lebih dari 15% batu saluran kemih dengan komposisi asam urat.
Pasien biasanya berusia 60 tahun. Batu asam urat dibentuk hanya
oleh asam urat. Batu asam urat bersifat radiolusen dan juga lebih
sering ditemukan pada laki-laki.

Batu Struvit

• Disebabkan karena infeksi saluran kemih oleh bakteri yang


memproduksi urease ( proteus, providentia, klebsiella dan
psedomonas).

Batu Cystine

• Batu Cystine terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena


gangguan ginjal. Frekuensi kejadian 1-2%. Reabsorbsi asam amino,
cystine, arginin, lysin dan ornithine berkurang.
RADIOOPASITAS BATU
Jenis Batu Radioopasitas
Kalsium Opak
Magnesium Amonium Fosfat Semiopak
Urat/Sistin Non opak
TEORI PEMBENTUKAN BATU
• Teori supersaturasi
Terjadi apabila ada penambahan suatu bahan yang dapat
mengkristal di dalam air dengan pH dan suhu tertentu yang
suatu saat akan terjadi kejenuhan dan terbentuklah kristal, kristal
menetap terjadi agregrasi  terbentuk batu.

• Teori Epistaksi
Kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda
sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran.

• Teori Infeksi Nano Bakteria


Penyebab pembentukan BSK adalah bakteri berukuran kecil
dengan diameter 50-200 nanometer yang hidup dalam darah,
ginjal dan air kemih. Dinding pada bakteri tersebut dapat
mengeras membentuk cangkang kalsium kristal karbonat apatit
dan membentuk inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat akan
menempel yang lama kelamaan akan membesar.
KLASIFIKASI
Batu saluran kemih diklasifikasikan
berdasarkan letak batu pada anatomi saluran
kemih

Nefrolithiasis

Ureterolithiasis

Vesicolithiasis

Uretrolithiasis
NEFROLITHIASIS
Mengacu pada adanya
calculi pada renal (ginjal) MANIFESTASI KLINIS:
yang biasanya mayoritas batu  Nyeri pinggang atau perut
mengandung  nyeri kolik maupun
kalsium. bukan kolik.
 Disuria
 Pada pemeriksaan urin
dapat terlihat hematuria
makroskopik atau
mikroskopik
 Pernah terjadi infeksi
sebelumnya pielonefritis
dan/atau sistitis
 Pernah mengeluarkan batu
kecil ketika kencing
PEMRIKSAAN RADIOLOGIS

 Foto polos x-ray

 IVP

 USG
Didapatkan gambaran radiopak
berbentuk bulat multiple batas
tegas.
Terdapat gambaran radiopak
berbentuk bulat soliteir berbatas
tegas.
Batu ginjal/nefrolitiasis  terdapat gambaran hyperechoic
diikuti bayangan hitam dibawahnya (shadowing).
TERAPI

• ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)


• Endourologi
• Operasi
DAFTAR PUSTAKA

Dave, C. 2016. Nephrolithiasis. Diakses di


https://emedicine.medscape.com/article/437096-workup#c13.

Gaillard et al. 2017. Bladder Calculus. Dapat Diakses di


https://radiopaedia.org/articles/bladder-calculus-1

Patel, M. 2017. Clear Space (Urethral Calculus). Diakses di


https://radiopaedia.org/cases/clear-space-urethral-calculus

Ratu, G. et al. 2006. The Analysis of Urethral Stone Profile at The Clinical
Pathology Laboratory. Indonesian Journal of Clinical Pathology and
Medical Laboratory, Vol. 12, No. 3. Bagian Patologi Klinik FK. UNHAS
/ RS Dr.Wahidin Sudirohusodo ; Makassar

Ultrasoundpaedia. 2014. Ultrasound of Normal Adult Kidney. Diakses di


http://www.ultrasoundpaedia.com/normal-kidney/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai