Disusun oleh :
Zakharia Ardi (42180282)
Dosen Penguji :
dr. Hariatmoko, Sp.B, FINACS, MPH
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Nyeri wajah, mata kiri dan hidung
5. Riwayat Operasi
- Tidak ada
7. Riwayat Pengobatan
-
8. Riwayat Kebiasaan
Pasien merupakan perokok aktif dengan konsumsi 1 bungkus per hari.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
a. Keadaan umum : Sedang
b. GCS : E4V5M6
c. Kesadaran : Compos Mentis
d. Tekanan Darah : 10/70 mmHg
e. Nadi : 80 x/menit
f. Suhu : 36,4 Celcius
g. Nafas : 20 x/menit
h. Skala Nyeri : VAS 3
Pemeriksaan Fisik
• Kepala
Ukuran : Normocephali, sedikit udem dan hematom pada rahang kiri
Mata : udem dan hematom pada OS
Telinga : Bentuk normal, simetris, otorrhea (-)
Hidung : Nyeri tekan pada tulang hidung.
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), stomatitis
aptosa (-),
Leher
Inspeksi : tidak ada perbesaran dan jejas
Palpasi : Pembesaran limfonodi (-), nyeri tekan limfonodi (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-)
• Thoraks
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada simetris, Ketinggalan gerak (-), massa
kulit (-), jejas (-), deformitas (-), retraksi (-), terdapat vulnus laseratum
pada clavicula dextra
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus kanan dan kiri normal,
pengembangan dada simetris, tidak teraba masa/benjolan
Perkusi : Perkusi paru sonor.
Auskultasi : Vesikuler (-/-), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di linea midclavikularis sinistra SIC V
Perkusi : jantung redup dengan kontur jantung normal
- Batas atas jantung : SIC III linea parasternalis sinistra
- Batas jantung kanan : SIC II – SIC IV line parasternalis dextra
- Batas jantung kiri : SIC V linea axilaris anterior
Auskultasi: Suara S1/S2 murni-reguler, murmur (-), gallop (-),
S3/S4 (-)
• Abdomen
Inspeksi : Tidak ada tanda trauma pada abdomen, distensi abdomen (-), massa (-),
jejas (-)
Auskultasi: Dbn
Perkusi : Timpani pada seluruh regio abdomen
Palpasi :
- Teraba supel di seluruh regio abdomen
- Nyeri tekan (-) pada semua region abdomen, defans muskular (-)
- Hepar dan lien tidak teraba.
• Ekstremitas
Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Foto thorax ; dbn
b. CT-Scan Cranial ; dbn
c. CT-Scan Cranial 3D ; Tampak diskontiuitas pada mandibular bagian sinistra
dengan alignment yang baik.
E. DIAGNOSIS
Fraktur Mandibula
F. TATATLAKSANA
a. Inj. Ketorolac 30mg
b. Konsul dr Sp.B untuk frakturnya
i. IDW untuk reduksi dan fiksasi fraktur mandibular
G. PROGNOSIS
a. Ad Vitam ; Dubia ad Bonam
b. Ad Fungsionam ; Dubia ad Bonam
c. Ad Sunationam ; Dubia ab Bonam