Luka bakar karena minyak biasanya menyebabkan luka bakar yang lebih dalam pada lapisan dermal
dan memerlukan penanganan operasi.
Luka bakar akibat api, salah satu penyebab tersering luka bakar, biasanya disebabkan oleh kebakaran
rumah, api unggun, pembakaran daun atau sampah Jika pakaian pasien ikut terbakar, maka biasanya
luka bakar terjadi pada seluruh lapisan kulit.
Luka bakar karena petir biasanya mengenai area kulit yang terbuka seperti wajah dan ekstremitas dan
menyebabkan luka bakar yang mengenai sebagian lapisan kulit.
Luka bakar kontak terjadi ketika terdapat kontak langsung dengan tungku kayu, logam panas, plastik,
atau bara dan biasanya menyebabkan luka bakar yang dalam namun terbatas pada area luas
permukaan tubuh yang terkena.
luka bakar juga dapat disebabkan oleh agen listrik dan kimia.
PATOFISIOLOGI LUKA BAKAR
RESPON
LOKAL
LUKA BAKAR
RESPON
SISTEMIK
RESPON LOKAL
RESPON SISTEMIK
Kardiovaskular : peingkatan permeabilitas kapiler,
intravaskuler protein dan cairan ke interstitial. TNF alpha
bikin turun myocardial contractility, fluid loss leads to
hypotension dan organ hypoperfusion
Dekompresi lambung
• Kriteria intubasi
AIRWAY
• Luka bakar tipe ini dapat sembuh dalam 3 sampai 5 hari dan untuk
tatalaksana paling baik diberikan aloe lotion yang dapat
mempercepat penyembuhan dan menenangkan pasien.
AGEN LUKA
TOPIKAL
Luka bakar merusak sistem pertahanan tubuh dari lingkungan luar dan pembalutan
diperlukan untuk melindungi tubuh dari infeksi dan mengurangi evaporasi cairan dari tubuh.
Pembalutan dikatakan ideal jika tidak mahal, mudah digunakan, tidak diperlukan
penggantian yang sering, dan nyaman bagi pasien.
Luka bakar superfisial memerlukan lotion yang dapat melembutkan dan memperbaiki sel
epitel seperti aloe vera.
Luka bakar derajat dua memerlukan penutup yang lembab dan proteksi antimikrobial.
Luka bakar yang lebih dalam lagi membutuhkan agen penutup yang dapat melindungi area
luka mati dari kolonisasi bakteri.
Setelah kulit mati terangkat dan mulai terjadi epitelisasi, pembalutan yang dapat
mempercepat epitelisasi (misalnya kasa yang lembab dan antibiotik) sangat diperlukan.
Luka bakar derajat tiga ditutup dengan agen topikal yang dapat melindungi luka bakar dari
infeksi sampai waktu akan dilakukan eksisi pada luka bakar.
AGEN LUKA TOPIKAL
LUKA BAKAR LUKA BAKAR LUKA BAKAR
DERAJAT I DERAJAT II DERAJAT III
• Lotion : • Silver Sulfadiazine • Mafenide 2
melembutkan dan • Mafenide krim, kali sehari
memperbaiki sel dan yang terbaru
epitel seperti aloe dalam bentuk
vera. solution 5%.
Akan tetapi : silver sulfadiazine memiliki kemampuan penetrasi yang rendah pada kulit mati
pada luka bakar, sehingga penggunaannya tidak diperlukan dalam manajemen luka bakar
yang mengalami infeksi.
• Luka yang diobati dengan silver sulfadiazine akan menghasilkan pseudoeschar kuning
keabuan yang memerlukan pembersihan saat perawatan luka sehari-hari.
• reaksi silver sulfadiazine biasanya mengiritasi daripada menenangkan dengan tanda-
tanda alergi berupa ruam pada kulit.
RESUSITASI CAIRAN
• Tujuan dari resusitasi cairan adalah menyediakan penggantian cairan yang hilang melalui kulit dan
cairan yang hilang ke intertisium dari kebocoran kapiler sistemik sebagai respon dari inflamasi.
• Luka bakar menghancurkan pertahanan tubuh terhadap evaporasi cairan dan menyebabkan ↑
permeabialitas vaskular pada area luka bakar. Pada luka bakar >20%, terjadi respon sistemik yang
menyebabkan kebocoran kapiler pada seluruh tubuh.
• Maka dari itu, resusitasi luka bakar tidak hanya pada berfokus untuk cairan yang hilang daerah yang
mengalami luka bakar tetapi juga kehilangan cairan pada seluruh tubuh.