Anda di halaman 1dari 20

COMBUSTIO / LUKA BAKAR

Ariadini Cintya Nurrachmah


2015730015

Pembimbing:
dr. Gatot Sugiharto, Sp. B

Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi
Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2020
Combustio / Luka Bakar

Etiologi
Patofisiologi
Pembuluh kapiler, area
Kulit terpajan sekitar maupun area
jauh menjadi rusak,
suhu tinggi hilangnya fungsi kulit

Kebocoran cairan
intrakapiler ke Permeabilit
interstisial + sel darah
ikut rusak as ↑

Edema dan bula


(banyak mengandung
Cairan
protein dan elektrolit) intravaskular ↓

Setelah 12-24 jam, Bila luas luka bakar .


permeabilitas kapiler 20%, bisa terjadi syok
mulai membaik hipovolemik

Kontaminasi kulit
Luas Luka Bakar
Indikasi merujuk pasien luka bakar ke unit luka bakar

Luka bakar derajat 2 >10% LPT

Luka bakar yang mengenai daerah wajah, tangan, kaki, genitalia, perineum, dan persendian
utama

Luka bakar derajat 3 pada usia berapa pun

Luka bakar listrik (termasuk tersambar petir)

Luka bakar akibat zat kimia

Terdapat cedera inhalasi


Penanganan
Merendam daerah luka
Menghilangkan bakar dalam air atau
menyiramnya dengan air
sumber panas mengalir sekurang-
kurangnya 15 menit

Pasien yang dibawa ke unit luka


bakar, dalam perjalanan sudah Bila pasien
dilengkapi infus dan penutup menunjukkan gejala
kain yang bersih (posisi pasien
telentang/telungkup) syok, segera resusitasi
Pemberian cairan intravena (Rumus Baxter / Parkland formula)

Luas luka bakar dalam persen x berat badan dalam kg x 4 ml larutan ringer laktat

50 % dalam 8 jam 50 % dalam 16 jam

• Hari kedua diberikan setengah cairan hari pertama


• Status hidrasi harus dipantau
• Keberhasilan pemberian cairan dapat dilihat dari diuresis normal
yaitu sekurang-kurangnya 1000-1500 ml/24 jam atau 1 ml/kgBB/jam
dan 3 ml/kgBB/jam pada pasien anak
Tatalaksana Farmakologis
Antibiotik spektrum luas diberikan untuk mencegah infeksi Obat Topikal:
(banyak dipakai golongan aminoglikosida yang efektif pada Pseudomonas) • Krim Silver sulfadiazine 1 %
dan yang terbaru MEBO
Obat Supportif: (moist exprosure burn
• Minuman : ointment). Dapat dioleskan
 Segera setelah peristaltik menjadi normal tanpa pembalut dan dapat
 Sebanyak 25ml/kgBB/hari dibersihkan dan diganti
 Sampai diuresis sekurang-kurangnya mencapai 30ml/jam setiap hari.
• Antibiotik khusus topical
• Makanan diberikan oral yang diberikan dalam bentuk
 Segera setelah dapat minum tanpa kesulitan kasa (tulle)
 Sedapat mungkin 2500 kalori/hari • Antiseptik yodium povidon
 Sedapat mungkin mengandung 100-150 gr protein/hari atau nitras argenti 0,5%
• Kompres nitras argenti yang
• Sebagai tambahan diberikan setiap hari selalu dibasahi tiap 2 jam
 Vitamin A, B, dan D
 Vitamin C 500 mg
 Fe Sulfat 500 mg
 Mukoprotektor
Penderita yang sudah
mulai stabil keadaannya
memerluka fisioterapi
untuk memperlancar
peredarah darah dan
mencegah kekakuan
sendi, bila perlu,
istirahatkan sendi dalam
posisi bidai fungsional
Tatalaksana Bedah

Eskarektomi • Dilakukan pada luka bakar derajar 3 yang melingkar pada ekstremitas atau
tubuh karena pengerutan keropeng

• Diusahakan sedini mungkin untuk membuang jaringan mati dengan eksisi


Debridemen tangensial
• Sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 10% LPT

• Dapat diambil dari kulit penderita sendiri


Skin graft • Sebaiknya dilakukan pada kula bakar derajar 2 dan 3 untuk mencegah
keloid dan jaringan parut yang hipertropik

• Menggunakan material pengganti kulit seperti aloderm dan dermagraft


• Aloderm: dermis manusia yang elemen-elemen epitelnya telah dibuang secara teoritis bebas

Skin subtitute
dari antigen
• Dermagraft: hasil pembiakan fibroblast neonates yang digabung dengan membran silicon,
kolagen babi, jaring nilon.
• Integra: analog dermis yang terbuat dari lapisan kolagen dan konroitin ditambah lapisan silicon
tipis
Alhamdulillah

Thank You

Ariadini Cintya Nurrachmah

085711710183

ariadinicn@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai