• Seorang perempuan, usia 54 tahun, + 3 hari SMRS, Os mengeluh sesak
semakin bertambah berat (+). Sesak muncul saat istirahat (+), sesak dipengaruhi cuaca (-), emosi (-), mengi (-). Sesak dirasakan terutama malam hari (+). Batuk (+), berdahak (-). Nyeri dada (-), nyeri perut (+), mual (+). Os juga mengeluh bengkak rpada kedua kaki. Kemudian Os berobat ke RSUD. Berdasarkan hasil pengkajian pasien memiliki Riwayat darah tinggi (+) sejak + 5 tahun yll, tidak rutin mengkonsumsi obat, riwayat penyakit jantung (+) sejak + 3 tahun yll, riwayat DM (-), riwayat asma (-). Pada pemeriksaan fisik : KU tampak sakit sedang, kesadaran Compos Mentis, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, RR 24 x/menit, S 36,6 0C, BB 42 kg, TB 149 cm, IMT 18.92 kg/m2. Pemeriksaan dada auskultasi : Vesikuler (+) normal pada paru kanan dan kiri, wheezing (-), ronkhi (+) basah halus dikedua basal paru, N 88x/menit, reguler. BJ I & II (+), gallop (- ), murmur (+). Terapi : dopamin 2 mcg. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan Laboratorium :
3. Pemeriksaan EKG : left ventricle Hypertrophy Pemeriksaan EKG Right Ventricle Hypertrophy (RVH)
RVH, jika tinggi gelombang R / tinggi
gelombang S di lead V1 > 1
Left Ventricle Hypertrophy (LVH)
LVH, jika tinggi gelombang R di lead
V5 + tinggi gelombang S di lead V1 >
35 Pemeriksaan Radiologi
B A
Cardiomegali : CTR > 50%
Fisiologi Kontraksi Otot • Potensial aksi • Fase 0 : upstroke cepat Akibat permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan masuk melalui saluran cepat menyebabkan keadaan didalam(+) diluar(-) • Fase 1 : repolarisasi parsial Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang, ion negative akan masuk, kemudian terjadi inaktivasi saluran Natrium (Na+) • Fase 2 : puncak Tidak terjadi perubahan muatan listrik, ion masuk seimbang dengan ion yang keluar. K, Na, Ca masuk melalui saluran lambat. • Fase 3 : repolarisasi Aliran Ca& Na inaktif, permeabilitas thd K meningkat, kalium akan keluar menyebabkan keadaan di dalam(-) dan diluar(+). • Fase 4 : aliran listrik ke depan Terjadi perbedaan potensial, di dalam sel(-) di luar sel(+) yang menyebabkan terjadinya polarisasi akibat permeabilitas terhadap Na-K terutama K. selanjutnya K akan merembes keluar sel. Fisiologi Kontraksi Jantung • Kontraksi Jantung • Sumber kalsium intraseluler bebas • Pemindahan kalsium sitosolik bebas • Pertukaran kalsium-natrium • Pengambilan kalsium oleh retikulum sarkoplasma mitokondria Fisiologi Kontraksi Jantung • Respon fisiologis kompensatorik pada CHF • Meningkatkan aktivitas simpatik • Retensi cairan • Hipertropi miokard Respon Fisiologis Kompensatorik • Meningkatkan aktivitas simpatik • Baroreseptor merasakan penurunan tekanan darah dan memacu aktivitas reseptor beta- adrenergik dalam jantung • Terjadi peningkatan kontraksi otot jantung dan kecepatan jantung • Vasokontriksi (peran reseptor alfa 1) memacu venous return dan meningkatkan kejantung Respon Fisiologis Kompensatory • Retensi Cairan 1. Penurunan CO akan memperlambat aliran darah ginjal, menyebabkan pelepasan renin dengan hasil akhir peningkatan angiotensin II dan aldosteron 2. Peningkatan resistensi natrium dan air, sehingga volume darah meningkat dan semakin banyak darah kembali ke jantung 3. Jika jantung tidak mampu memompa volume tambahan, ini tekanan vena meningkat dan terjadi edema perifer dan edema paru Respon Fisiologis Kompensatory • Hipertropi Miokard 1. Jantung membesar dan ruangan melebar 2. Peregangan otot jantung menyebabkan kontraksi jantung meningkat 3. Perpanjangan waktu yang lama menyebabkan kontraksi serat menjadi lemah 4. Perubahan struktur (hepertropi), penebalan dinding ventrikel, penurunan volume ventrikel dan menurunkan kemampuan otot jantung untuk relaksasi Dekompensasi • Mekanisme adaptif jantung gagal mempertahankan curah jantung Payah Jantung Kongestif (PJK) • Miokardium melemah dan membesar, otot jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah dari jantung kedalam sirkulasi sistemik • Payah jantung kongestif merupakan keadaan akibat adanya kegagalan untuk memompa dan jika kompensasi gagal dan jaringan perifer dan paru mengalami pembendungan Pengertian
Sumber : IHA, 2015
Klasifikasi Payah Jantung • Payah jantung kanan terjadi jika darah tidak dapat cukup kuat memompa darah yang kembali dari sirkulasi sistemik, sehingga darah dan komponennya terdorong ke dalam jaringan perifer • Payah jantung kiri terjadi jika ventrikel kiri tidak berkontraksi cukup memadai untuk memompa darah yang berasal dari atrium kiri dan paru-paru ke dalam aorta, sehingga terdapat darah dalam jumlah yang berlebihan pada jaringan paru Penyebab PJK • Penyakit jantung aterosklerosis • Penyakit Hipertensi • Gangguan katup jantung • Kardiomiopati • Penyakit jantung kongenital Terapi PJK • Tujuan pengobatan gagal jantung kongestif adalah meningkatkan curah jantung • Vasodilator : ACE inhibitor (captopril), isosorbid, natrium nitropusid • Diuretika : furosemid, hidroklorotiazid • Inotropik : glikosida jantung, agonis beta adrenergik, inhibitor fosfodiesterase Penyuluhan Pada Pasien • Mengajarkan cara pemeriksaan denyut nadi • Menganjurkan untuk menkonsumsi makanan yang kaya kalium • Jelaskan tentang kepatuhan minum obat • Pembatasan penggunaan obat bebas Efek Inotropik • Obat inotropik meningkatkan kontraktilitas jantung secara langsung atau tidak langsung dengan mengubah mekanisme kontrol konsentrasi kalsium intrasel. • Obat yang meningkatkan kadar kalsium atau meningkatkan sensitivitas gerakan kontraktil terhadap kalsium akan menyebabkan peningkatan kekuatan kontrasi Glikosida Jantung a. Digitalis, (1785, William Withering, Inggris menggunakan digitalis untuk menyembuhkan edema pada ekstremitas akibat insufisiensi ginjal dan jantung) • Preparat digitalis : 1. Kerja Inotropik positif (meningkatkan kontraksi miokardium) 2. Kerja Kronotropik negatif (memperlambat denyut jantung) 3. Kerja Dromotropik negatif (mengurangi hantaran sel – sel jantung) Mekanisme Kerja Obat • Peningkatan kontraktilitas miokardium akan meningkatkan kerja jantung, perifer, dan ginjal dengan meningkatkan curah jantung, mengurangi preload, memperbaiki aliran darah ke perifer dan ginjal, mengurangi edema dan meningkatkan ekskresi cairan • Akibatknya retensi cairan pada paru-paru dan ekstremitas berkurang Vasodilator • Preload adalah volume darah yang mengisi ventrikel selama diastole • Peningkatan preload menyebabkan volume pengisian jantung berlebihan • Afterlod adalah tekanan yang harus diatasi jantung ketika memompa darah ke sistem arterial • Peningkatan afterload menyebabkan jantung bekerja lebih kuat memompa darah ke sistem arterial • Vasodilatasi untuk mengurangi preload dan afterload yang berlebihan Vasodilator • Dilatasi pembuluh darah vena menyebabkan berkurangnya preload jantung dengan meningkatkan kapasitas vena • Dilatasi arterial menurunkan resistensi arteriol sistemik dan menurunkan afterload • Termasuk vasodilator : ACE inhibitor Peranan Renin-Angiotensin-Aldosteron Glikosida Jantung : Digitalis • Digoksin • Digitoksin Farmakokinetik • Absorbsi : GIT • Digoksin : 60-76% • Digitoksin : 90-95% • Distribusi : Pengikatan Protein • Digoksin : 25% • Digitoksin : 95% • Metabolisme : t1/2 • Digoksin : 30-45 jam • Digitoksin : 5-7 jam • Eliminasi : ginjal Farmakodinamik • Digoksin • Per Oral : mula 1-5 jam • Waktu mencapai kadar puncak : 6-8 jam • Lama kerja : 2-4 hari • Intra Vena : mula 5-30 menit • Waktu mencapai kadar puncak : 1-5 jam • Lama kerja : 2-4 jam • Digitoksin • Per Oral : mula 2-6 jam • Waktu mencapai kadar puncak : 6-12 jam • Lama kerja : 2-3 minggu • Intra Vena : mula 0.5-2 jam Farmakodinamik • Glikosida jantung pada pasien gagal jantung akan meningkatkan kontraksi miokardium yang meningkatkan curah jantung dan memperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan dengan mengurangi hantaran melalui nodus atrioventrikuler sehingga denyut jantung berkurang Efek Obat • Efek terapi : Meningkatkan kontraksi jantung, meningkatkan sirkulasi, meningkatkan perfusi jaringan • Efek samping : Anoreksia, mual • Toksisitas : Anoreksia, diare, mual, muntah, bradikardia, takikardia, aritmia, penglihatan kabur • Interaksi obat : Diuretika kuat (furosemid, hidroklorotiazid) : hipokalemia Kortison : retensi natrium Antasida : mengurangi absorbsi digitalis Nursing Diagnosis • Activity intolerance r/t weakness • Decreased cardiac output r/t impaired cardiac function • Excess fluid volume • Impaired gas exchange r/t excessive fluid in interstitial space of lungs, alveoli • Constipation r/t activity intolerance • fatique