Anda di halaman 1dari 38

Bioetik

Etika Klinis
Informed Consent (Persetujuan setelah penjelasan)
Persetujuan tindakan medis
PROFESIONALISME DALAM KODEKI
Adverse Event
Klasifikasi Malpraktik
• melakukan tindakan yang MELANGGAR HUKUM atau TIDAK

Malfeasance LAYAK (unlawful atau improper)


• Cth: melakukan tindakan medis tanpa indikasi

• melakukan PILIHAN TINDAKAN MEDIS TEPAT, tetapi

Misfeasance DILAKSANAKAN DENGAN SALAH(improper performance),


• Cth: Melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur

• TIDAK MELAKUKAN tindakan medis yang


Nonfeasance merupakan kewajiban baginya
Cara membuktikan adanya kelalaian
• Mengevaluasi Tort Law (evaluasi 4 komponen untuk digunakan
sebagai bahan gugatan)

Duty Dereliction
(Kewajiban) of Duty

Direct
Damage
Cause
Euthanasia Dari Cara Pelaksanaan
• Tindakan mempercepat proses kematian  memberikan suntikan/
melepaskan alat-alat pembantu medis
Euthanasia Aktif • Jika kondisi pasien, berdasarkan ukuran dan pengalaman medis masih
menunjukkan adanya harapan hidup  tanda kehidupan masih terdapat pada
penderita ketika tindakan itu dilakukan

• Membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak sadar  sudah tidak


ada harapan hidup, atau tanda-tanda kehidupan tidak terdapat lagi padanya
Euthanasia Pasif • Co/ bocornya pembuluh darah yang menghubungkan ke otak (stroke) akibat
tekanan darah terlalu tinggi atau tidak berfungsinya jantung

• Pasien menolak secara tegas dengan sadar untuk menerima perawatan medis
dan ia mengetahui bahwa hal ini akan memperpendek atau mengakhiri
Auto-Euthanasia hidupnya. Dari penolakan tersebut ia membuat sebuah codicil (pernyataan
tertulis tangan).
• Auto-euthanasia pada dasarnya adalah euthanasia pasif atas permintaan
Euthanasia Ditinjau dari Permintaan

Euthanasia Volunter
• Dilakukan oleh petugas medis berdsarkan permintaan dari pasien sendiri.
Permintaan dari pasien ini dilakukan dalam kondisi sadar atau dengan kata lain
permintaan pasien secara sadar, dan berulang-ulang, tanpa tekanan dari siapa pun

Euthanasia Involuntir
• Dilakukan oleh petugas medis kepada pasien yang tidak sadar. Permintaan biasanya
dilakukan oleh keluarga pasien,dengan berbagai alasan, antara lain: biaya
perawatan, kasihan kepada penderitaan pasien tersebut
Euthanasia di Mata Hukum

Di dalam pasal 344 KUHP dinyatakan:

“Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas


permintaan orang itu sendiri, yang disebutkannya dengan
nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara
selama-lamanya 12 tahun.”

Anda mungkin juga menyukai