Anda di halaman 1dari 25

Coronary artery

disease

Agnisa Hayati W 102018004


Arusal Yuliani 102018010
Rafa Isshabira Z 102018031
Pengertian CAD
• Coronary Heart Desease adalah perubahan variable intima arteri
yang merupakan pokok lemak (lipid), pokok kompleks karbohidrat
dan hasil produk darah, jaringan fibrus dan defosit kalsium yang
kemudian diikuti dengan perubahan lapisan media. (Majid, A.)

• Penyumbatan arteri terutama disebabkan oleh aterosklerosis.


Aterosklerosis merupakan penebalan dan pengerasan pembuluh
darah yang disebabkan oleh akumulasi dari lemak, kolesterol, hasil
pembuangan sel, kalsium, dan fibrin. Arteri yang seringkali
mengalami aterosklerosis yaitu arteri coroner. Penyakit jantung
coroner ditandai dengan adanya atheroma yang berkumpul
didalam sel yang melapisi dinding arteri coroner. Atheroma
tersebut terbentuk secara bertahap dan tersebar dari percabangan
besar kedua arteri coroner utama. Kedua arteri coroner tersebut
mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.
Aretoma dapat menonjol ke permukaan dalam arteri, sehingga
diameter arteri menjadi sempit dan dapat menyumbat aliran darah.
Jika aretoma terus membesar, maka bagian dari aretoma dapat
pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau dapat terbentuk
bekuan darah didalam permukaan aretoma tersebut.
Etiologi CAD
Penyakit jantung coroner disebabkan oleh proses
arteriosclerosis yang merupakan kelainan degeratif serta
faktor penunjang lainnya yang menyebabkan
ketidakseimbangan antara kebutuhan miokardium dan
masukan (splay) – nya, sehingga bisa mengakibatkan
iskemia dan anoksia yang ditimbulkan oleh kelainan
vascular dan kekurangan O2 dalam darah. Penyakit jantung
coroner terjadi karena suplai darah ke otot jantung
berkurang sebagai akibat tersumbatnya (obstruksi)
pembuluh darah arteri koronaria. Faktor – faktor risiko
penyakit jantung coroner adalah :
Etiologi CAD
Faktor - faktor risiko besar (major risk factor)
1. usia
2. Jenis kelamin
3. Hipertensi
4. Hiperlipidemia
5. merokok
Faktor – faktor kecil ( Minor risk Factor)
1. Obesitas
2. Kurang gerak
3. Diabetes melitus
Manifestasi Klinis CAD
Gejala dan komplikasi berkembang sesuai dengan lokasi dan
tingkat penyempitan lumen arteri, pembentukan thrombus, dan
penyumbatan aliran darah ke miokardium. Tanda dan gejalanya
meliputi.
• Kurangnya suplai oksigen ke miokardium (infark miokard).
• Ketidakmampuan jantung memompa darah secara efektif untuk
mengoksigenasi jaringan dan sel.
• Angina pectoris.
• Acute coronary syndrome (ACS)
• Kematian jantung mendadak.
Jika gejala tersebut hanya muncul pada saat beraktivitas, maka
kondisi tersebut dinamakan angina stabil. Akan tetapi, jika gejala
tersebut muncul bahkan pada saat beristirahat, kondisi tersebut
dinamakan angina tidak stabil. Kondisi ACS terjadi apabila gejala
iskemik berkepanjangan dan tidak cepat reda. (Majid, A)
Patofisiologi CAD
Timbunan kolesterol berlemak di
intima artei besar

Timbunan kolesterol berlemak di Timbunan kolesterol berlemak di


intima artei besar intima artei besar

Endotel mengalami nekrosis

Terbentuk jaringan parut

Lumen semakin sempit dan


aliran darah terhambat

Terjadi secara terus menerus


Pembentukan thrombus pada
permukaan plak

Pembentukan lesi arteriosklerosis


KOMPLIKASI
• Serangan jantung
• Gagal jantung
• Aritmia (detak jantung tidak
beraturan)
• Diabetes
PEMERIKASAAN DIAGNOSA
1. EGC
2. Enzim dan Isoenzim
3. AGD
4. Chest X Ray
5. Ekokardiagram
6. Exercise Stress Test
Patofisiologi CAD
Ateroskelosis atau Spasme Pembuluh Darah Coroner

Penyempitan pembuluh darah koroner

Iskemik pada arteri koroner

Hipoksia otot jantung

Metabolisme anaerob

Asam laktat meningkat

Asidosis Reseptor saraf nyeri terangsang

Fungsi ventrikel terganggu : Nyeri daerah dada

 Kontraksi miokardium berkurang


 Serabut-serabut memendek Merangsang Katekolamin
 Daya dan kecepatan kontaksi berkurang
 Gerakan dinding miokardium abnormal Vasokontriksi Perifer

Perubahan hemodynamic
(TD & Nadi meningkat ringan) Gangguan rasa nyaman
Penurunan curah nyeri
Cardiak output menurun
jantung
Tekanan jantung menningkat

Tekanan pada paru-paru


Intoleransi aktifitas

Sesak napas MRS

Kurang pengetahuan

ANSIETAS
Penatalaksanaan CAD
Penatalaksanaan medis yang dilakukan untuk klien dengan
arteriosclerosis di antaranya:
• Diet. Modifikasi pola makan atau obat untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida.
• Obat antitrombosit. Mengkonsumsi aspirin atau obat
antitrombosit untuk mengurangi pembentukan thrombus.
• Olahraga. Mengikuti program olahraga yang terancang baik
dapat meningkatkan pembentukan pembuluh kolateral disekitar
bagian pembuluh darah yang tersumbat dan dapat
menurunkan jumlah lemak dalam darah. Serta meningkatkan
HDL
• Kontrol kadar gula darah. Pada pengidap diabetes mellitus,
kadar gula darah perlu dikontrol dengan ketat
• Berhenti merokok. Menghentikan kebiasaan merokok yang
merusak dinding sel endotel.
• Obat antihipertensi. Mengkonsumsi obat antihipertensi akan
mengurangi gaya regang terhadap dinding endotel.
1. Antianginal
2. Diuerik
3. Digitalis
4. Antikoagulan
5. Antiplatelete
6. Statin
7. Nicotinic acid
8. Fibrates

• Bawang putih
• Teh hijau
• Kacang - kacangan
ANALISIS KASUS
PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. X
Umur : 53 tahun
Tempat, tanggal lahir : 23 Agustus 1964
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :-
Nomor RM :-
Diagnosa Medis : Coronary Arterial Disease
b. Penanggung Jawab
Nama :-
Jenis Kelamin :-
Alamat :-
Hubungan dengan pasien :-
c. Keluhan Utama
Nyeri dada sebelah kiri
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien berkata sesak sejak 6 bulan yang lalu tidak hilang
dengan istirahat dan muncul tiba-tiba, nyeri disarakan seperti
ditekan benda berat, dan skala nyeri 8.
e. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak terkaji, namun harus ada yang dikaji sebagai berikut.
Berisi: Penyakit yang pernah dialami, pernah dirawat,
dioperasi, imunisasi, alergi, pengobatan yang pernah dijalani,
penyakit yang dialami ketika masih kecil dan penyakit dahulu
yang sama dengan penyakit sekarang.
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak terkaji, namun harus ada data yang ditambahkan:
Menggunakan genogram atau menyusun riwayat kesehatan
anggota keluarga. Menanyakan adakah sakit DM, kanker,
TBC, jantung, Hipertensi, dll di keluarga
g. Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran : Compos mentis
Tanda – tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,70C
RR : 24x/menit
Nadi : 88x/menit
h. Antropometri
Berat badan sekarang :-
Berat badan dahulu :-
Tinggi Badan :-
i. Sistem Pernafasan
Tidak terkaji namun harus ada yang dikaji sebagai
berikut: Ada cuping hidung, kebersihan hidung, bibir
sianosis, kesimetrisan dada dan punggung saat
nafas, ada luka di dada, terpasang alat bantu nafas,
perkusi paru, ada nyeri tekan di dada, masa, tekstur,
ada krepitasi, suara nafas normal – tidak normal,
nafas ireguler/tidak.
j. Sistem Kardiovaskular
Bunyi jantung terdengar S3-S4, terdapat
kardiomegali
k. Sistem Integumen
Penampilan pucat, mukosa kering, keringat.
l. Sistem Muskuloskeletas
Tidak terkaji namun harus ada yang dikaji
sebagai berikut: Deformitas ada/tidak, ada
amputasi/tidak, penggunaan alat bantu jalan,
ada edema, karena fraktur/tidak, ada nyeri
tekan, masa, ROM nya bagaimana, nilai
kekuatan ototnya, terpasang infuse dimana.
m. Sistem Perkemihan
Pasien terpasang kateter
n. Sistem Pencernaan
Tidak terkaji namun harus ada yang dikaji sebagai
berikut: kesimetrisan abdomen, warna abdomen,
asites atau tidak, luka di abdomen, ada spider
navy/tidak, tekstur, kebersihan lidah, sariawan, gigi
dan mulut. Mulut kering/tidak, dengar peristaltik usus
berapa jantung normal/tidak normal, perkusi
abdomen dan hepar, palpasi abdomen, keras/tidak,
masa, data subjektif pasien temasuk mual – muntah.
o. Sistem Persarafan
Tidak terkaji namun harus ada yang dikaji sebagai
berikut: Rasa baal/kesemutan, kelemahan, neuropati
dll, fungsi Nervus I sampai Nervus XII.
Daily activity
No Pola aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1. Nutrisi
a. Makan
1) Jenis
2) Frekuensi
3) Jumlah - Nafsu makan menurun
4) Keluhan
b. Minum
1) Jenis
2) Jumlah
3) Frekuensi -
4) Keluhan
5) Masalah
2. Elimminasi
a. BAK
1) Frekuensi
2) Warna
3) Bau -
4) Keluhan
b. BAB Terpasang kateter
1) Frekuensi
2) Bau
3) Jumlah
4) Konsistensi
5) Warna -
6) Keluhan
3. Istirahat tidur
a. Tidur siang - -
b. Tidur malam - -
c. Keluhan - -
4. Peronal hygene
a. Mandi
1) Frekuensi - -
2) Mandiri/dibantu - -
3) Keluhan - -
b. Mencuci rambut
1) Frekuensi - -
2) Mandiri / di bantu - -
3) Keluhan - -
c. Gosok gigi
1) Frekuensi - -
2) Mandiri / di bantu - -
3) Keluhan - -

5. Aktivitas - -
Data Psikologis
Pasien Nampak gelisah

Data Sosisal
Tidak terkaji namun harus ada yang dikaji sebagai
berikut: Berisi hubungan klien dengan yang lain,
keluarga, teman, kerabat dan perawat.

Data Spiritual
Tidak terkaji namun harus ada yang dikaji sebagai
berikut: Hubungan klien dengan Allah SWT, spirit dari
siapa saja, melaksanakan sholat saat sehat-sakit,
sakit menurut agama klien seperti apa.
Pemeriksaan Hasil Lab Nilai Rujukan Interpensi
Lebih dari
Ureum 166 mg/dl 15-40 mg/dl
normal
Lebih dari
Kreatinin 2.76 mg/dl 0.5-1.5 mg/dl
normal
Ambang batas
Kolesterol Total 196 mg/dl < 200 mg/dl
normal
Kurang dari
Kolesterol HDL 28.mg/dl > 55 mg/dl
normal
Kurang dari
Kolesterol LDL 118 mg/dl < 150 mg/dl
normal
Lebih dari
Trigliserida 263 mg/dl <150 mg/dl
normal
Hasil foto rotgent: kardiomegali bendungan paru

Nama Obat Golongan Dosis Rute Kegunaan

Aptor Analgetik 1 x 100 mg PO Untuk mengurangi nyeri

Mencegah mengetalan
Clopidogreal Antikoagulan 1 x 75 mg PO
darah
Untuk menurunkan kadar
Furosemide Diuretik 1 x 40 mg IV ureum dan kreatinin yang
tinggi
Bisoprolol beta bloker 1 x 2,5 mg PO Untuk antihipertensi,
Untuk mengatasi angina
ISDN Nitrat PRN PO
(nyeri dada)
Untuk menurunkan
Simvastatin Statin 0-0-20 mg PO
kolesterol
Pencahar, untuk mengatasi
Laxadine Laksatif 0-0-15 PO
konstipasi
Untuk mengatasi gangguan
Diazepam Benzodiazepine 0-0-5 mg PO
kecemasan (penenang)

Carbamazepime Antikonvulasi 2 x 100 mg PO Anti Kejang/anti epilepsy

Anda mungkin juga menyukai