Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT OBESITAS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Komunikasi

Oleh :
Siti Maesaroh
102018024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
BANDUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT OBESITAS

Pokok Bahasan : Penyakit Obesitas

Sub Pokok Bahasan :


1. Apa pengertian Obesitas ?
2. Apa saja penyebab dari Obesitas ?
3. Apa saja faktor resiko dari Obesitas ?
4. Bagaimana komplikasi dari Obesitas ?

Waktu :
Hari, Tanggal : Kamis, 14 November 2019
Waktu : 1 X 20 menit, dari pukul 10.00-10.20 WIB

Tempat : Balai Desa Rancabango Kecamatan Patokbeusi Kabupaten


Subang
Sasaran : Ibu – ibu Desa Rancabango

Tujuan :
1. Tujuan Penyuluhan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 X 20 menit. Ibu-ibu Desa Rancabango,
Kabupaten Subang dapat mengetahui tentang penyakit Obesitas
2. Tujuan Penyuluhan Khusus :
A. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Ibu-ibu Desa
Rancabango Kabupaten Subang mampu menjelaskan pengertian penyakit
Obesitas dengan benar.
B. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Ibu-ibu Desa
Rancabango Kabupaten Subang mampu mengetahui penyebab obesitas tersebut
C. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Ibu-ibu Desa
Rancabango Kabupaten Subang mampu mengetahui faktor resiko dari obesitas
tersebut,
2
D. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Ibu-ibu Desa
Rancabango Kabupaten Subang mampu mengetahui komplikasi dari obesitas
tersebut

Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Obesitas
2. Penyebab Dari Obesitas
3. Faktor Resiko Obesitas
4. Komplikasi Dari Obesitas

Proses Kegiatan Penyuluhan :


No Kegiatan Penyuluh Kegiatan audiens Waktu
1 Pendahuluan 3 menit
A. Mengucapkan salam A. Menjawab salam
B. Perkenalan B. Memperhatikan
C. Menjelaskan topik penyuluhan penyuluh
D. Menjelaskan tujuan penyuluhan
E. Menjelaskan waktu penyuluhan

2 Penyampaian materi 15 menit


A. Materi A. Memperhatikan
1. Pengertian Obesitas penjelasan materi
2. Penyebab Dari Obesitas B. Bertanya
3. Faktor Resiko Obesitas C. Memperhatikan
4. Komplikasi Dari Obesitas Jawaban dari penyuluh
B. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
C. Menjawab pertanyaan peserta

3 Penutup 2 menit
A. Menyimpulkan hasil penyuluhan A. Memperhatikan
B. Mengakhiri dengan salamr B. Menjawab salam

Media : Poster, Laptop

3
Metode : Power Point dan Tanya Jawab
Sumber Referensi :

AN, 2010, Meningkat.Fenomena.Anak.Obesitas, diakses tanggal 15 september


2014 jam 21.00 WIB
IH. Nurul, 2009, Overweight/obesitas pada Anak, diakses tanggal 15 september
2014 jam 21.55 WIB

Evaluasi :
1. Apakah ibu-ibu mengerti tentang pengertian obesitas
2. Dapat mengerti penyebab dari obesitas
3. Mengerti tentang faktor resiko obesitas
4. Mengerti tentang komplikasi obesitas

Jawaban :

1. PENGERTIAN

Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak secara berlebihan akibat


ketidakseimbangan

2. PENYEBAB

1. Masukan energy yang melebihi dari kebutuhan tubuh


2. Gangguan emosional
3. Gaya hidup masa kini
4. Penggunaan kalori yang kurang
5. Hormonal

3. FAKTOR RESIKO
a) Pola makan
b) Jarang bergerak
c) Masalah genetik
d) Faktor psikologis
e) Faktor keluarga/sosial
f) Anak cacat

4. KOMPLIKASI
Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang
terjadi pada masa bayi maupun pada masa dewasa antara lain:

4
a) Terhadap kesehatan
b) Saluran pernafasan
c) Kulit
d) Ortopedi
e) Efek psikologis
Bila obesitas pada masa anak terus berlanjut sampai masa dewasa, dapat
mengakibatkan:
a) Hipertensi pada masa adolesensi
b) Hiperlipidemia aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi
maligna pada dewasa
c) Diabetes
Sindrom pickwickian merupakan komplikasi yang berat dari obesitas
dewasa, yaitu gangguan pada jantung dan pernafasan, hipofentilasi.

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak secara berlebihan
akibat ketidakseimbangan
Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang
berlebihan dan terdapat diseluruh tubuh. (Indonesia, universitas 1991)
Obesitas adalah keadaan patologis yaitu dengan terdapatnya
penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi
tubuh yang normal. (Soetjiningsih, 1995)
B. PENYEBAB
1. Masukan energy yang melebihi dari kebutuhan tubuh
a. Pada bayi
a) Bayi yang minum susu botol yang selalu dipaksakan oleh
ibunya, bahwa setiap kali minum harus habis.
b) Kebiasaan untuk memberikan minuman atau makanan
setiap kali anak menangis.

5
c) Pemberian makanan tambahan tinngi kalori pada usia yang
terlalu dini.
d) Jenis susu yang diberikan osmolaritasnya tinggi (terlalu
kental, terlalu manis, kalorinya tinggi), sehingga bayi selalu
haus atau minta minum.

Obesitas pada bayi umur 1 tahun pertama, sebagian berhubungan


dengan berat badan lahirnya dan cara pemberian makannya. Tetapi
sebagian besar obesitas pada usia 6-12 bulan masih sulit diterangkan
penyebabnya.

Faktor-faktor dibawah ini mempengaruhi terjadinya berta badan


lahir yang lebih tinggi dari biasanya, yaitu:
a) Faktor keturunan
b) Ibu yang obesitas
c) Pertambahan berat badan ibu pada waktu hamil yang berlebihan
d) Ibu diabetes atau pra diabetes

2. Gangguan emosional
Biasanya pada anak yang lebih besar, dimana makanan bagi
anak merupakan pengganti untuk mencapai kepuasaan dalam
mencapai kepuasaan dalam memperoleh kasih sayang.
3. Gaya hidup masa kini
Kecenderungan anak-anak sekarang suka makanan “fast
food” yang berkalori tinggi seperti hamburger, pizza, ayam goring
dengan kentang goring, es krim, aneka macam mie, dll.
4. Penggunaan kalori yang kurang
Berkurangnya pemakaian energy dapat terjadi pada anak
yang kurang aktivitas fisiknya, seharian nonton TV, dll. Lebih-
lebih jika menonton TV sambil tidak berhenti makan, maka
kecenderungan menjadi obesitas akan lebih besar.
5. Hormonal
Kelenjar pituitary dan fungsi hipotalamus
Penyebab yang jarang dari obesitas adalah fungsi hipotalamus yang
abnormal sehinnga terjadi hiperfagia (nafsu makan yang berlebih)
karena ganguan pada pusat kenyang pada otak.

6
C. FAKTOR RESIKO
Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya
kelebihan berat badan pada anak:
a) Pola makan.
Mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, makanan tinggi
lemak biasanya tinggi kalori. Minuman bersoda, kudapan,
permen dan makanan penutup dapat juga menyebabkan
terjadinya peningkatan berat badan. Makanan dan minuman
seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau
garam yang tinggi.
b) Jarang bergerak.

Anak-anak yang jarang bergerak akan lebih mudah


mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak
membakar kalori melalui aktivitas fisik.
c) Masalah genetik.
Bila anak anda datang dari sebuah keluarga yang rata-rata
anggotanya mengalami kegemukan, dia mungkin secara
genetik akan mengalami kelebihan berat badan, terutama bila
berada dalam lingkungan di mana makanan tinggi kalori selalu
tersedia dan aktivitas fisik jarang dilakukan.
d) Faktor psikologis.
Ada sebagian anak-anak yang makan terlalu banyak sebagai
pelampiasan bila ada masalah, terutama masalah emosi, seperti
stres atau kebosanan.
e) Faktor keluarga/sosial.
Kebiasaan orangtua dalam menyiapkan makanan di rumah.
f) Anak cacat.
anak aktivitasnya kurang karena problem fisik atau cara
mengasuh.

D. KOMPLIKASI

7
Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik
yang terjadi pada masa bayi maupun pada masa dewasa antara lain:
a) Terhadap kesehatan
Obesitas ringan sampai sedang, morbiditasnya kecil pada
masa anak-anak. Tetapi bila obesitas masih terjadi masa
dewasa, maka morbiditas maupum mortalitas akan meningkat.
Terdapat korelasi positif antara tingkat obesitas dengan
berbagai penyakit infeksi, kecuali TBC. Morbiditas dan
mortalitas yang tinggi tersebut, dikaitkan dengan menurunnya
respon imunologik sel T dan aktivitas sel polimorfonnuklear.
b) Saluran pernafasan
Pada bayi obesitas merupakan resiko terjadinyainfeksi saluran
pernafasan bagian bawah, karena terbatasnya kapasitas paru-paru.
Adanya hipertrofi tonsil dan adenoid akan mengakibatkan
obstruksi saluran nafas bagian atas, sehingga mengakibatkan
anoksia dan saturasi oksigen rendah yang disebut sindrom chubby
puffer. Obstruksi kronis saluran pernafasan dengan hipertrofi dan
adenoid akan mengakibatkan gangguan tidur, gejlala-gejala jantung
dan kadar oksigen dalam darah yang abnormal. Keluhan lainnya
adalah nafas yang pendek.
c) Kulit
Kulit sering lecet karena gesekan. Anak merasa gerah atau
panas sering disertai miliaria, maupun jamur pada lipatan-
lipatan kulit.
d) Ortopedi
Anak yang obesitas pergerakannya lambat. Sering terdapat
kelainan ortopedi seperti legg-perthee, gemu valgum, slipped
femoral capital epiphyses, tibia vara dll.
e) Efek psikologis
Kurang percaya diri. Anak pada masa remaja yang obesitas
biasanya pasifdan depresif. Karena sering tidak dilibatkan pada
kegiatan yang dilakukan oleh teman sebayanya. Juga sulit
mendapatkan pacar karena merasa potongan tubuhnya jelek,
tidak modis, merasa rendah diri sehingga mengisolasi dari
pergaulan dengan teman- temannya.

8
Bila obesitas pada masa anak terus berlanjut sampai masa

dewasa, dapat mengakibatkan:


a) Hipertensi pada masa adolesensi
b) Hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung koroner,
hipertensi maligna pada dewasa
c) Diabetes
Sindrom pickwickian merupakan komplikasi yang berat dari obesitas dewasa,
yaitu gangguan pada jantung dan pernafasan, hipofentilasi.

E. PENCEGAHAN
a. Pencegahan harus sedini mungkin sejak dari bayi, yaitu dengan
memberikan ASI. Bayi yang minum ASI jarang yang menjadi obesitas
karena komposisi ASI mempunyai mekanisme tersendiri dalam
mengontrol berat badan bayi.
b. Memberikan contoh yang baik dengan cara memperhatikan makanan
yang anda makan sehingga anda dapat tetap konsisten menjaga berat
badan ideal
c. Aktif dan mengundang anak untuk bergabung menjalankan kebiasaan
yang sehat bersama-sama.
d. Harus menyadari, bahwa tekanan yang terlalu besar pada kebiasaan
makan dan berat badan anak anda dapat memberi efek terbalik dimana
si anak makan terlalu banyak, atau mungkin membuat mereka rawan
terjangkit kelainan pada pola makan.
e. Tidak perlu menjadi terlalu kritis, anda hanya perlu menekankan pada
apa yang baik, seperti senangnya bisa bermain di luar rumah, berbagai
variasi buah segar yang bisa anda dapatkan sepanjang tahun.
f. Tekankan keuntungan dari banyak beraktivitas selain dari membantu
mereka untuk menjaga berat badan, contohnya, banyak bergerak
membuat jantung, paru-paru dan otot-otot lain menjadi lebih kuat.

F. PENANGANAN

a. Makan dengan Pola Makan yang Sehat


9
Makanan selalu dibeli oleh para orangtua, mereka juga memasak makanan dan
mereka juga yang menentukan makanan mana yang akan dimakan. Bahkan
perubahan sekecil apapun dapat menyebabkan perubahan besar pada kesehatan
anak.
a) Bila sedang berbelanja untuk sehari-hari, pilihlah buah dan sayuran
dibandingkan makanan cepat saji. Selalu sediakan kudapan yang
sehat. Dan jangan pernah menggunakan makan sebagai hadiah atau
hukuman.
b) Batasi pembelian minuman yang manis, termasuk juga minuman
yang memiliki rasa buah. Minuman seperti ini hanya memberikan
sedikit nutrisi dibandingkan dengan kalori tinggi yang mereka
miliki. Minuman ini juga dapat membuat anak anda merasa terlalu
kenyang untuk makan makanan yang lebih sehat.
c) Pilih resep dan metode memasak yang menggunakan lemak
sesedikit mungkin. Contohnya, anda bisa memanggang ayam
bukan menggorengnya.
d) Sajikan makanan berwarna-wani di atas meja: sayuran hijau dan
kuning, buah aneka warna, dan roti yang terbuat dari whole-grain.
Batasi sajian karbohidrat berwarna putih: beras, pasta, roti putih
dan gula (sebagai makanan penutup).
e) Duduk bersama untuk menikmati makanan sekeluarga. Buat makan
bersama sebagai kebiasaan saat untuk berbagi berita dan
cerita. Jangan makan di depan televisi atau komputer, yang akan
menyebabkan anak mengunyah tanpa berpikir.
f) Batasi kebiasaan makan di luar rumah, terutama di restoran cepat
saji. Banyak pilihan menu pada restoran seperti ini yang tinggi
lemak dan kalori.
g) Jangan biasakan makan di depan layar, seperti televisi, komputer
atau video game. Kebiasaan ini akan menyebabkan anak makan
secara terburu-buru dan menurunkan kesadaran akan berapa
banyak makanan yang telah dimakan.
10
Jangan sampai jatuh ke dalam perangkap kebiasaan makan yang kurang baik:

a) Jangan berikan permen atau jajanan sebagai hadiah bagi anak


yang berkelakuan baik atau untuk menghentikan kelakuan
buruk. Cari solusi lain untuk mengubah perilaku mereka.
b) Jangan biasakan anak untuk selalu menghabiskan isi
piringnya. Bayipun akan menolak botol susu atau ASI sebagai
tanda bahwa mereka sudah kenyang. Bila anak-anak sudah cukup
kenyang, jangan paksa mereka untuk melanjutkan makan.
c) Jangan berbicara soal “makanan yang jelek” atau sama sekali
melarang adanya permen dan makanan favorit dari menu
makanan anak yang mengalami kelebihan berat badan. Anak-
anak bisa berontak dan mengkonsumsi makanan terlarang tersebut
dalam jumlah banyak di luar rumah atau menyelundupkan
makanan tersebut ke dalam rumah.

b. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Satu komponen yang sangat penting dalam penurunan berat badan, terutama pada
anak-anak, adalah aktivitas fisik.

Untuk meningkatkan tingkat aktivitas anak anda:

a) Batasi waktu santai di depan layar menjadi hanya dua jam


dalam sehari. Satu cara yang jitu untuk meningkatkan aktivitas
anak anda adalah dengan membatasi waktu mereka untuk
menonton televisi setiap harinya. Aktivitas diam lainnya (main
video games dan komputer atau bicara di telepon) juga harus
dibatasi.
b) Tekankan pada aktivitas bukan olahraga. Aktivitas anak anda
tidak harus berupa program olahraga yang terstruktur, tujuannya
hanya agar mereka tetap bergerak. Aktivitas bermain bebas seperti

11
bermain petak-umpet, tarik tambang atau lompat tali dapat menjadi
cara yang jitu untuk membakar kalori dan meningkatkan stamina.
c) Temukan aktivitas yang disukai oleh anak anda. Contohnya,
bila anak anda cenderung berjiwa seni, anda dapat pergi ke alam
untuk jalan-jalan dan mengumpulkan daun dan batu-batuan yang
dapat dikoleksi oleh anak-anak. Bila anak anda suka memanjat,
anda bisa pergi ke mencari tempat bermain disektiar rumah anda,
dimana anak-anak dapat melewatkan waktu dengan memanjat alat
permainan atau tembok. Bila anak anda suka membaca, anda bisa
mengajaknya jalan kaki atau naik sepeda ke perpustakaan disekitar
rumah anda.
d) Bila anda ingin memiliki anak yang aktif, anda sendiri harus
aktif. Gunakan tangga bukan lift atau eskalator dan parkir mobil
anda di tempat yang agak jauh dari toko. Jangan buat kegiatan olah
gerak sebagai hukuman atau kewajiban. Temukan aktivitas yang
menyenangkan yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota
keluarga.
e) Buat pekerjaan rumah tangga sebagai kegiatan keluarga. Siapa
yang banyak mencabut rumput dari kebun sayuran? Siapa yang
paling banyak mengumpulkan sampah?
f) Buat aktivitas yang bervariasi. Biarkan anak-anak secara
bergantian memilih aktivitas apa yang akan mereka lakukan hari
atau minggu ini. Latihan memukul, boling, dan renang, semua ikut
dihitung. Yang penting anda melakukan suatu aktivitas.
g) Buat sebagai Komitmen Keluarga. Anak-anak tidak dapat
mengubah sendiri pola makan dan pola aktivitas mereka. Mereka
membutuhkan dukungan dan dorongan dari keluarga dan pengasuh
mereka.
h) Pembedahan dan Penggunaan Obat. Bila anak anda telah
bergelut dengan masalah berat badannya untuk waktu yang cukup
lama, anda mungkin berpikir pembedahan atau penggunaan obat
mungkin dapat membantu masalahnya. Akan tetapi penggunaan
12
obat jarang sekali dilakukan pada anak-anak. Pembedahan untuk
Mengurangi Berat Badan. Penggunaan Obat-obatan.

Bandung, 14 November 2019

Penyuluh

13

Anda mungkin juga menyukai