Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Obesitas pada remaja


Sasaran : Remaja
Hari/tgl :
Tempat :
Waktu :
Metode : Penyuluhan dan tanya jawab
Media : Laptop

A. Latar belakang
Obesitas atau lebih dikenal dengan kegemukan merupakan salah
satu masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja. Obesitas adalah
kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan. Penyebab utama obesitas belum diketahui secara jelas, namun
obesitas pada remaja terlihat cenderung kompleks, multifaktorial, dan
menjadi pencetus terjadinya penyakit kronis dan degenerative. Obesitas muncul
pada masa remaja cenderung akan berlanjut hingga ke masa dewasa dan
lansia. Seperti yang telah disampaikan bahwa obesitas merupakan salah satu
faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, diabetes
melitus, artritis, penyakit kantong empedu, beberapa jenis kanker, gangguan
fungsi pernapasan, dan berbagai gangguan kulit.
Adapun faktor-faktor risiko terhadap obesitas yaitu pola makan,
gaya hidup, kurangnya aktivitas dan kurangnya kesadaran pada remaja8.
Para remaja biasanya mempunyai kegemaran yang tidak lazim, seperti menjadi
vegetarian, kesibukan yang mana menjadikan mereka memilih makanan di luar
atau hanya menyantap kudapan salah satunya junk food . Tidak sedikit survei
yang mencatat bahwa, adanya ketidakcukupan asupan zat gizi para remaja.
Remaja di Amerika Serikat tidak setiap hari konsumsi buah dan sayur,
tetapi untuk konsumsi kudapan asin dan manis sebesar 70%3.
Berdasarkan Riskesdas (2010) disebutkan bahwa masih banyak
penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-buahan6.
Sedangkan data Riskesdas (2013) menyebutkan sebanyak 93,5% penduduk usia
> 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran5.
Menurut Buku Panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bahwa
anjuran konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk remaja adalah 400-600
gram per hari untuk tiap individu, yang mana dua-pertiga dari porsi anjuran
konsumsi sayuran dan buah adalah porsi
Sayur 9,10

B. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan remaja dapat memahami dan mengetahui tentang
obesitas pada remaja.
C. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan remaja dapat:
1. Menjelaskan pengertian obesitas
2. Menjelaskan penyebab dari obesitas
3. Menjelaskan faktor komplikasi dari obesitas
4. Menjelaskam Pencegahan yang akan dilakukan untuk meminimalisir
obesitas
5. Menjelaskan dan meyebutkan Penanganan obesitas
6. Menyebutkan klasifikasi obesitas

D. Proses kegiatan penyuluhan

Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens Waktu


A.Pendahuluan a. Menjawab salam 3 menit

a. Mengucapkan salam b. Mendengar


b. Memperkenalkan diri

c.Apresiasi
B. Kegiatan Inti a. Memperhatikan, 30 menit
a. Menjelaskan pengertian obesitas
mendengar dan
b.Menjelaskan penyebab dari memahami
obesitas
b. Mendengarkan dan
c.Menjelaskan faktor komplikasi memperhatikan
dari obesitas
c. Mendengarkan dan
memperhatikan
d.Menjelaskan Pencegahan yang
d. Mendengarkan dan
akan dilakukan untuk meminimalisir
obesitas memperhatikan
e. Bertanya
e. Menjelaskan dan meyebutkan
Penanganan obesitas f. Mendengarkan
dengan
f. Menyebutkan klasifikasi obesitas
penuh perhatian
g. Mendengarkan
C. Penutup a. Ikut menyimpulkan 5 Menit
a. Bersama audiens
materi bersama
menyimpulkan materi
b. Mejawab pertanyaan
b. Mengevaluasi materi
c. Menjawab salam
yangtelah diberikan
c. Menutup dan memberi
saran

E. Evaluasi
1. Pra Kegiatan
Sebelum dilakukannya kegiatan semunya dipersiapkan dengan
matang mulai dari tempat, pembawa acara, dan pengisi acara.

2. Proses
Kegiatan berlangsung dengan baik dan tepat waktu, peserta
antusias dan mendengarkan dengan baik.

F. Materi
a.Pengertian
Obesitas adalah keadaan patologis yaitu dengan terdapatnya
penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh
yang normal. Dan seiring dengan meningkatnya obesitas, meningkat pula
penyakit-penyakit yang terkait dengannya. Karena itu, perandokter dan perawat
anak dalam mendidik orang tua mengenai obesitas, mengenali obesitas dalam
praktik sehari-hari, dan menangani obesitas beserta penyakit yangseringkali
menyertainya menjadi sangat penting.
Remaja perlu diingatkan bahwa tidak ada gambaran tubuh yang
sempurna yang dapatdicapai. Berat yang sesuai untuk seseorang belum tentu
tepat untuk orang lain. Remaja harusdidorong untuk mencapai berat badan yang
sehat. Biasakan remaja untuk sarapan sebelum memulai aktivitas. Walaupun
kadang dianggapsepele, namun sesungguhnya sarapan merupakan hal yang
penting. Sarapan yang bergizi akanmemberi energi untuk menghadapi aktivitas
sepanjang hari. Selain itu, sarapan dapat mencegahremaja makan berlebihan
pada siang dan malam harinya. Bekali juga remaja dengan cemilansehat seperti
buah-buahan. (Soetjiningsih, 1995).

b.Faktor penyebab
1.Kebiasaan makan yang buruk
Tidak makan makanan yang tepat pada jumlah yang tepat pada waktu yang
tepat adalahalasan utama yang berkontribusi terhadap obesitas pada remaja.
Makanan cepat saji danminuman ringan adalah penyebab utama. Di samping
itu, remaja cenderung makan yang cukup kuantitas tetapi gagal untuk
mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan yang mereka konsumsi.
2.Kemalasan dan kurangnya berolahraga.
Karena teknologi yang sekarang menawarkan otomatisasi dalam hampir segala
sesuatuyang kita lakukan sebagian besar tugas-tugas yang membutuhkan
semacam mengerahkanupaya telah efektif digantikan dengan gadget dan
barang-barang berteknologi tinggilainnya.
3.Faktor psikologis
Stres, kegelisahan dan terutama depresi dapat menyebabkan seorang remaja
untuk makan hanya untuk menenangkan diri. Ini adalah faktor penting yang
pada akhirnya akan menyebabkan kegemukan di remaja.
4.Kondisi-kondisi medis.
Beberapa kondisi penyakit dapat menyebabkan remaja menjadi kelebihan berat
badan seperti masalah tiroid
5.Heredity
Ini adalah situasi di mana masalah kelebihan berat badan hanya berjalan di
dalam keluarga..

c.Komplikasi
Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas antara lain:
1.Terhadap kesehatan
Obesitas ringan sampai sedang, morbiditasnya kecil pada masa anak-anak.
Tetapi bila obesitas masih terjadi masa dewasa, maka morbiditas maupun
mortalitas akan meningkat. Terdapat korelasi positif antara tingkat obesitas
dengan berbagai penyakit infeksi, kecuali TBC. Morbiditas dan mortalitas yang
tinggi tersebut,dikaitkan dengan menurunnya respon imunologik sel T
danaktivitas sel polimorfonnuklear.
2.Saluran pernafasan
Pada remaja obesitas merupakan resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan
bagian bawah, karena terbatasnya kapasitas paru-paru.Adanya hipertrofi tonsil
dan adenoid akan mengakibatkan obstruksi saluran nafas bagian atas, sehingga
mengakibatkan anoksia dan saturasi oksigen rendah yang disebut sindrom
chubby puffer. Obstruksi kronis saluran pernafasan dengan hipertrofi
danadenoid akan mengakibatkan gangguan tidur, gejlala-gejala jantung dan
kadar oksigen dalam darah yang abnormal. Keluhan lainnya adalah nafas yang
pendek.

3.Kulit
Kulit sering lecet karena gesekan. Badan merasa gerah atau panas sering disertai
miliaria, maupun jamur pada lipatan-lipatan kulit.
4.Ortopedi
Anak yang obesitas pergerakannya lambat. Sering terdapat kelainan ortopedi
seperti legg-perthee, gemu valgum, slippedfemoral capital epiphyses, tibia vara
dll.
5.Efek psikologis
Kurang percaya diri, Anak pada masa remaja yang obesitas biasanya pasif dan
depresif. Karena sering tidak dilibatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh
teman sebayanya. Juga sulit mendapatkan pacar karena merasa potongan
tubuhnya jelek, tidak modis, merasa rendah diri sehingga mengisolasi dari
pergaulan dengan teman- temannya. Bila obesitas pada masa anak terus
berlanjut sampai masa dewasa, dapatmengakibatkan:
1)Hipertensi pada masa adolesensi
2)Hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensimaligna
pada dewasa
3)Diabetes
4)Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
5)Tekanan darah tinggi (hipertensi)
6)Stroke
7)Serangan jantung (infark miokardium)
8)Gagal jantung
9)Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
10)Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
11)Gout danartritis gout
12)Osteoartritis
13)Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur,
menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
14)Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi
dan ngantuk

d.Pencegahan
1. Pencegahan harus sedini mungkin sejak dari bayi, yaitu dengan memberikan
ASI. Bayi yang minum ASI jarang yang menjadi obesitas karena komposisi ASI
mempunyai mekanisme tersendiri dalam mengontrol berat badan.
2. Memberikan contoh yang baik dengan cara memperhatikan makanan yang
orang tua makan sehingga hal itu dapat tetap konsisten menjaga berat badan
ideal.
3. Aktif dan mengundang anak untuk bergabung menjalankan kebiasaan yang
sehat bersama-sama.
4. Harus menyadari, bahwa tekanan yang terlalu besar pada kebiasaan makan
dan berat badan anak dapat memberi efek terbalik dimana sianak makan terlalu
banyak, atau mungkin membuat mereka rawan terjangkit kelainan pada pola
makan.
5. Tidak perlu menjadi terlalu kritis, orang tua hanya perlu menekankan pada
apa yang baik.
6. Tekankan keuntungan dari banyak beraktivitas selain dari membantu mereka
untuk menjaga berat badan.

e. Penanganan
1. Makan dengan Pola Makan yang Sehat
Makanan selalu dibeli oleh para orangtua, mereka juga memasak makanan
danmereka juga yang menentukan makanan mana yang akan dimakan. Bahkan
perubahansekecil apapun dapat menyebabkan perubahan besar pada kesehatan
anak.
1) Bila sedang berbelanja untuk sehari-hari, pilihlah buah dan sayuran
dibandingkan makanan cepat saji. Selalu sediakan kudapan yang sehat. Dan
jangan pernah menggunakan makan sebagai hadiah atau hukuman.
2) Batasi pembelian minuman yang manis, termasuk juga minuman
yangmemiliki rasa buah. Minuman seperti ini hanya memberikan sedikit
nutrisidibandingkan dengan kalori tinggi yang mereka miliki. Minuman ini
jugadapat membuat anak anda merasa terlalu kenyang untuk makan makanan
yanglebih sehat.
3) Pilih resep dan metode memasak yang menggunakan lemak
sesedikitmungkin. Contohnya, anda bisa memanggang ayam bukan
menggorengnya.
4) Sajikan makanan berwarna-wani di atas meja: sayuran hijau dan kuning,
buahaneka warna, dan roti yang terbuat dari whole-grain. Batasi sajian
karbohidrat berwarna putih: beras, pasta, roti putih dan gula (sebagai makanan
penutup).
5) Duduk bersama untuk menikmati makanan sekeluarga. Buat makan
bersamasebagai kebiasaan saat untuk berbagi berita dan cerita. Jangan makan di
depantelevisi atau komputer, yang akan menyebabkan anak mengunyah tanpa
berpikir.
6) Batasi kebiasaan makan di luar rumah, terutama di restoran cepat saji.
Banyak pilihan menu pada restoran seperti ini yang tinggi lemak dan kalori.
7) Jangan biasakan makan di depan layar, seperti televisi, komputer atau video
game. Kebiasaan ini akan menyebabkan anak makan secara terburu-buru dan
menurunkan kesadaran akan berapa banyak makanan yang telah dimakan.
Jangan sampai jatuh ke dalam perangkap kebiasaan makan yang kurang baik:
1) Jangan berikan permen atau jajanan sebagai hadiah bagi anak yang
berkelakuan baik atau untuk menghentikan kelakuan buruk. Cari solusilain
untuk mengubah perilaku mereka.
2) Jangan biasakan anak untuk selalu menghabiskan isi piringnya.
3) Soal “makanan yang jelek” atau sama sekali melarang adanya permen dan
makanan favorit dari menu makanan anak yang mengalami kelebihan berat
badan.
2.Meningkatkan Aktivitas Fisik
Satu komponen yang sangat penting dalam penurunan berat badan, terutama
padaanak-anak, adalah aktivitas fisik.Untuk meningkatkan tingkat aktivitas
anak anda:
1) Batasi waktu santai di depan layar menjadi hanya dua jam dalam sehari.
2) Tekankan pada aktivitas bukan olahraga.
3) Temukan aktivitas yang disukai oleh anak anda.
4) Bila anda ingin memiliki anak yang aktif, anda sendiri harus aktif
5) Buat pekerjaan rumah tangga sebagai kegiatan keluarga.
6) Buat aktivitas yang bervariasi
7) Buat sebagai Komitmen Keluarga
8) Pembedahan dan Penggunaan Obat
f. Klasifikasi
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
1) Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2) Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3) Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat
ditemukansebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).

Anda mungkin juga menyukai