Anda di halaman 1dari 6

TAK STIMULUS PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI V:EVALUASI SUSUNAN JADWAL KEGIATAN

1. Topik
Mengevaluasi Susunan Jadwal Kegiatan

2. Pelaksanaan

Hari.tanggal : Jumat, 05 Agustus 2022

Jam : 10.00 s/d selesai

Tempat : Ruang Camar

Sasaran/Klien : Pasien yang mengalami halusinasi

Lamanya : 30 Menit

3. Tujuan
a. Pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan terjadwal.
b. Pasien dapat mengevaluasi halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan terjadwal.

c. Klien dapat memahami pentingnya melakukan aktifitas untuk mencegah munculnya


halusinasi

d. Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam.

4. Setting

a. Kelompok berada diruang yang tenang

b. Klien duduk membentuk liter U

5. Alat

a. Speaker

b. Spidol

6. Metode

a. Diskusi
b. Tanya jawab

7. Perorganisasian (terapi aktivitas)


a. Leader
Karisma Cindy Roza
b. CoLeader
Ahmad Asrullah
c. Observer
Dina Permatasari
d. Fasilitator
1) Nadia Tri Wahyuningsih
2) Ramdhan Noer Ikhsan
3) Reska Multia Nengsih
4) Serli Febriani Simamora
5) Winda Evita Rahmi
6) Wike Meika Febriani
8. Pesiapan
a. Terapi mempersiapkan alat dengan tempat TAK.
b.Terapi membuat kontrak dengan klien.
9. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam.
b.Evaluasi/validasi
1) Terapi menanyakan keadaan klien hari ini.
2) Terapi menyakan pengalaman klien menerapkan cara meghardik halusinasi.
10. Kontrak
a. Terapi menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Terapi menjelaskan aturan permainan.
c. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
e. Waktu TAK adalah 30 menit.
11. Kerja
a. Terapi menjelaskan langkah-langkah kegiatan.
b. Terapi membagikan kertas satu lembar dan masing-masing sebuah pensil untuk
masing-masing klien.
c. Terapi menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur dalam mencegah terjadinya
halusinasi
d. Terapi member contoh cara menyusun jadwal dengan menggambarkannya dipapan
tulis.
e. Terapi meminta masing-masing klien menyusun jadwal aktivitas dari bangun pagi
sampai dengan tidur malam.
f. Terapi membimbing masing-masing klien sampai berhasil menyusun jadwal.
g. Terapi memberika pujian kepada masing-masing klien setelah berhasil menyusun
jadwal.
12. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapi menanyakan perasaan klien setelah bias menyusun jadwal
2) Terapi memberikan pujian atas leberhasilan kelompok
3) Tindak lanjut: terapi menganjurkan klien melaksanakan jadwal aktivitas tersebut
b. Kontrak yang akan datang
4) Terapi membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya
5) Terapi mebut kesepakatan tampat dan waktu TAK
A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Pasien
DS : Klien mengatakan bahwa kemaren tidak mendengar suara bisikan
DO : klien tampak mondar mandir ,Terdapat kontak mata, pasien kooperatif

2. Tujuan
Pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan terjadwal.
Pasien dapat mengevaluasi halusinasinya dengan cara melakukan kegiatan terjadwal.

3.Tindakan Keperawatan: SP 5
Mengevaluasi jadawal kegiatan

B. Strategi Komunikasi/Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI
Salam terapeutik:
“Selamat pagi Bapak Sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang saya datang lagi. Bapak
masih ingatkan dengan saya? Coba siapa? Iya bagus.”

Evaluasi/validasi:
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apakah suara suaranya masih sering terdengar?
Apakah Bapak sudah berlatih cara menghardik sesuai jadwal yang dibuat dan apakah
Bapak sudah mempraktikkannya? Coba Bapak praktikkan lagi cara meghardik halusinasi
tersebut. Ya bagus!”

Kontrak (topik, waktu, tempat):


“Baik sekarang kita akan belajar cara mencegah/mengontrol halusinasi yang kelima yaitu
mengevaluasi aktivitas terjadwal yang sudah bapak jadwalkan kemarin sebagai salah satu
kegiatan harian. Mau berapa lama bincang-bincangnya Pak? Bagaimana kalau 30 menit?
Dimana tempatnya? Disini saja ya.”
FASE KERJA
“Tujuan melaksanakan evaluasi aktivitas terjadwal ini adalah untuk mencegah suara
suara itu datang lagi. Apa saja yang biasa pak lakukan? Coba tulis lembar kegiatan ini
ya? Tulis dari pagi bangun tidur sampai malam mau tidur lagi. Setelah itu apa lagi? (terus
disebutkan atau ditulis sampai didapat kegiatannya sampai malam hari)” “Wah bagus.
Banyak sekali kegiatannya ya pak. Sekarang kita latih satu kegiatan yang sudah bapak
tulis ya. bapak mau melatih kegiatan yang mana? Bagaimana kalau sesuai jam sekarang?
Sekarang jam 11.30, jadi kegiatannya adalah? Wha bagus Pak!” “Membereskan tempat
tidur bagaimana ya pak? Ya bagus, membereskan tempat tidur seperti ini ...(sebutkan).
Sekarang kita lakukan ya pak. Bagus sekali Pak bisa melakukannya.” “Kegiatan ini dapat
Pak lakukan untuk mencegah suara-suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita
latih lagi ya pak, supaya dari pagi sampai malam bapak selalu ada kegiatan.”

FASE TERMINASI
Evaluasi respon subjektif:
“Bagaimana perasaan Pak setelah kita berlatih melakukan kegiatan?”
Evaluasi respon objektif:
“Coba Bapak praktikkan lagi cara yang barusan saya ajarkan. Ya bagus Pak! Jadi sudah
berapa cara yang kita latih Pak? Coba sebutkan lagi? Ya bagus, jadi sudah 2 yaitu
menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain” Rencana tindak lanjut: “Mari kita
masukkan dalam jadwal kegiatan harian ya Pak. Mau jam berapa berlatihnya? Bagaimana
satu kali sehari? Baik jadi jam 6 sore ya Pak H. Jangan lupa dilatih terus ya. Jadi jika
Bapak H mendengar suara-suara itu, Bapak bisa praktikkan ke 2 cara yang sudah kita
latih ya”

Evaluasi respon objektif:


“Coba Pak sebutkan jadwal kegiatan hariannya. Ya bagus! Coba sekarang sebutkan lagi
bagaimana cara membersihkan tempat tidur yang barusan saya ajarkan? Ya bagus sekali
Pak! Jadi sudah berapa cara yang kita latih Pak? Coba sebutkan lagi. Ya bagus Pak, jadi
sudah ada 3 cara yaitu menghardik, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terjadwal.”
Rencana tindak lanjut: “Jangan lupa kegiatan yang terjadwal ini dilakukan ya pak, juga
dilatih cara menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lainnya sesuai jadwal. Jadi
kalau pak mendengar suara-suara itu lagi, bapak bisa praktikkan ke 3 cara yang sudah
kita latih ya pak.”

Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):


“Besok kita ketemu lagi ya Pak, kita akan berlatih cara mengontrol halusinasi yang ketiga
yaitu melaksanakan aktivitas terjadwal. Mau jam berapa pak? Baik jam 10 pagi.
Waktunya berapa lama? Ya, 15 menit. Tempatnya dimana? Baiklah disini saja lagi ya
Pak. Sampai jumpa.”

Anda mungkin juga menyukai