Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi


SP : 3 (Ketiga)
Pertemuan : Ke-7 (Ketujuh)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
 DS:
- Klien mengatakan masih mendengar suara yang tidak ada
objeknya, suara tersebut suara temannya yang mengajaknya bercanda,
suara tersebut muncul 3 – 4 kali sehari pada saat sedang duduk.
- Klien mengatakan senang mendengar suara tersebut dan tidak
mau menghilangkannya.
 DO:
- Klien tampak sering melamun
- Klien tampak asik sendiri

2. Diagnosis Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

3. Tujuan Keperawatan
 Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan hariannya
 Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
 Klien dapat memasukkan ke dalam jadwal kegiatan hariannya

4. Rencana Tindakan Keperawatan


 Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Ajarkan dan latih klien cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan
 Anjurkan klien untuk memasukan ke dalam jadwal kegiatan hariannya

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi Pak?”
b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? Bagaimana tidurnya semalam? Ada
keluhan tidak? Coba saya lihat jadwalnya Pak, sudah Bapak lakukan
kegiatan yang kita tuliskan kedalam jadwal kemarin? Ayo, coba sekarang
praktikkan lagi! Baik, bagus sekali ya Pak! ”
c. Kontrak
 Topik: “Hari ini kita ngobrol tentang cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan ya Pak tujuannya untuk
menghilangkan suara-suara yang tidak ada objeknya”
 Waktu : “Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol? Bapak
maunya berapa menit? Bagaimana kalau 10 menit? Bisa Bapak?”
 Tempat: “Di mana kita duduk? Di dalam atau di luar Bapak?
Atau ada tempat yang Bapak suka?”

2. Kerja
“Baiklah Pak, jika Bapak mau, saya akan melatih Bapak menghilangkan
suara-suara tersebut dengan melakukan kegiatan yaitu merapikan tempat tidur.
Bapak bisa ceritakan pada saya, bagaimana biasanya cara Bapak merapikan
tempat tidur? Ya..baik sekali ya Pak. Cara merapikan tempat tidur yang benar
itu adalah pertama-tama Bapak masukkan seprei kebawah kasur pada bagian
atas kepala dan bawah kaki, kemudian buat segitiga di tiap sisi-sisi tempat
tidur dan kemudian masukkan seprei ke bawah hingga seprei terlihat rapi dan
tidak ada kerutan di atasnya. Ayo Pak, coba sekarang praktikkan! Ya, bagus
sekali Pak.”

3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak dengan obrolan kita tadi? Apakah Bapak
sudah mengerti cara merapikan tempat tidur yang benar?”
b. Evaluasi Objektif
“Coba Bapak praktikkan sekali lagi cara merapikan tempat tidur yang
benar!”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Kalau Bapak sudah tahu cara merapikan tempat tidur yang benar, jangan
lupa dilakukan ya apa yang sudah kita pelajari tadi? Dilakukan setelah
Bapak bangun tidur, kalau begitu mari kita tuliskan kedalam jadwal
kegiatan harian! Jam 6 Pagi ya Bapak!”
d. Kontrak yang Akan Datang
Topik : “Bapak, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang cara lain
menghilangkan suara yang tidak ada objeknya?”
Waktu : “ Kira-kira waktunya kapan ya? Kalau jam 10.00 Bapak bisa?”
Tempat : “Kira-kira tempat yang enak dimana? Masih disini atau didalam
Bapak? Oke,, sampai jumpa besok ya Bapak.”

Anda mungkin juga menyukai