Oleh :
KELOMPOK IV A
1
RESIKO PERILAKU KEKERASAN (Assertive Trainning )
. Kemampuan persepsi klien akan dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan
proses ini, diharapkan respon klien terhadadap berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi
adaptif (Keliat, 2005). TAK yang akan dilakukan terdiri dari 2 sesi, sesi pertama bertujuan
mengenal halusinasi pendengaran yang biasa dilakukan oleh klien, dan sesi kedua bertujuan
untuk mengontrol halusinasi melalui media gambar.
A. TOPIK
TAK : Stimulasi persepsi: halusinasi pendengaran
Sesi 1 : Mengenal halusinasi pendengaran
Sesi 2 : mengontrol halusinasi melalui media gambar
B. TUJUAN
Sesi 1:
C. KRITERIA KLIEN
2
1. Klien dengan masalah halusinasi pendengaran
2. Klien yang kooperatif
D. PROGRAM SELEKSI
Klien yang dapat mengikuti TAK didapatkan:
1. Berdasarkan pasien kelolaan mahasiswa (kelompok)
2. Berdasarkan seleksi kelompok
3. Berdasarkan rekomendasi dari perawat ruangan Kenari
3
Keterangan :
Leader :
Co Leader :
Fasilitator :
Observer :
Klien :
Flipchart :
H. ALAT/BAHAN
1. Spidol
2. Speaker/ mic/ laptop
3. Name tag pelaksana TAK dan name tag pasien
4. Media gambar
I. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/stimulasi
J. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Memilih klien yang memiliki perilaku kekerasan yang sudah kooperatif
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam teraupetik
1) Salam terapeutik kepada klien:
““Assalamualaikum selamat pagi bapak-bapak, perkenalkan kami dari
mahasiswa profesi ners Universitas Hasanuddin akan melaksanakan
kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok.”
4
2) Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama)
“Sebelum kita memulai kegiatan kami akan memperkenalkan diri terlebih
Karena kami telah memperkenalkan diri, sekarang giliran bapak-bapak yah”
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
“Bapak-bapak masing-masing sudah ada terpasang papan nama”
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
“Bagaimana bapak hari ini?”
“Kalau saya tanyakan kabar bapak, bapak bilang.. Alhamdulillah! Luar
Biasa! Allahu Akbar!”
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
“Bagaimana keadaannya? Apakah ada perasaan aneh-aneh yang Bapak
rasa? Semuanya baik-baik?”
c. Kontrak
1) Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
“Peraturan pertama, Bapak-bapak, kalau ada yang mau ke kamar mandi
tolong angkat tangan yah. Lapor dulu sama suster.”
“Peraturan Kedua, kita unya yel-yel yah pak. Jadi, jika saya bilang
Siapa kita? Bapak bilang.. Kami Siap Tanpa Halusinasi! Yes!Yes!Yes!”
- Kontrak Waktu, Tempat
“ Kita lakukan latihan selama 30 menit ya Bapak-Bapak, tempatnya
disini (ruangan terbuka).“
2) Menjelaskan mekanise kegiatan, yaitu mengenal halusinasi pendengaran dan
cara mengontrol halusinasi
“ Bapak-bapak kegiatan kita hari ini ada dua sesi yakni belajar mengenal
halusinasi (isi, waktu, frekuensi dan perasaan) dan bagaimana cara
mengontrol halusinasi melalui media gambar.”
3. Tahap kerja
Sesi I
a. Pengaturan permainan
5
“Jadi bapak-bapak dalam tahap sesi pertama ini, kita akan belajar mengenal
halusinasi (isi, waktu, frekuensi dan perasaan. Jadi, dimulai dari sebelah kanan
saya. Bapak-bapak bisa menceritakan apa yang didengar? Kapan halusinasi
muncul? Apakah saat sendiri atau melakukan kegiatan? Berapa kali dalam 1
hari? Dan bagimana perasaan bapak setelah mendengar halusinasi? Paham?
ada yang ingin ditanyakan?”
b. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
“Tidak ada yang boleh keluar dari daerah yang sudah ditentukan sampai
kegiatan seleai. Bagaimana bapak, setuju? Kalau setuju permainan kita mulai”
c. Mendiskusikan isi halusinasi
Tanyakan pengalaman tiap klien
“bisa ceritakan hal apa yang sering didengar?”
d. Mendiskusikan kapan halusinasi muncul.
Tanyakan waktu terjadinya halusinasi.
“ kapan halusinasi biasanya muncul?’apakah saat sendiri atau melakukan
kegitan?berapa kali dalam sehari?”
e. Mendiskusikan perasaaan jika terjadi halusinasi
Tanyakan perasaan saat halusinasi
“ bagaimana perasaan bapak jika terjadi halusinasi?”
Sesi II
6
Gambar seorang yang minum obat. Obatnya 3 macam yang warna orange
namanya chlopromasin(CPZ) minumnya 3 kali sehari gunanya supaya tenang dan
berkurang rasa marah. Yamg puting namanya triheksipenidin(THP) minumnya 3
kali sehari gunanya supaya rileks dan tidak kaku dan warana merah jambu namanya
haloperidol (HP) gunanya untuk menghilangkan suara-suara diminum 3 kali sehari.
Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan karena dalam
obatnya harus stabil dalam tubuh. Penurunan dosis atau penghentian obat
ditentukan oleh dokter. Jika minum obat tidak teratur, bapak akan kambuh dan perlu
waktu untuk pemulihan. Selain itu, bapak harus teliti dalam mengggunakan obat-
obatnya. Pastikan obatnya benar. Pzstikan itu obatnya bapak. Baca nama
kemasannya.
c. gambar 3
Gambar seorang yang bercakap-cakap. Jika bapak-bapak sudah
mendengar suaraa-suara, langsung bapak mencari orang untuk diajak bercakap-
cakap untuk mengalihkan suara-suara tersebut.
d. gambar 4
Gambar 4 merupakan gambar membuat jadwal harian ,seperti bangun
pagi, memberskan tempat tidur, mencuci baju, mandi, dan sebagainya.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
“Bagaimana perasaannya sekarang sudah mengikut latihan tadi? Bapak-
bapak senang? Kalau begitu semuanya tersenyum, boleh...?”
2) Menanyakan ulang cara baru yang sehat untuk mencegah perilaku kekerasan?
“Nah sekarang coba Bapak sebutkan cara apa yang bisa Bapak-bapak
lakukan pada saat bapak mendengar suara-suara ?”
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari untuk
mengontrol suara-suara.
“ Tadi sudah dipelajari , jadi cara itu yang harus dilakukan setiap Bapak-
bapak untuk mengontrol suara “
2) Menganjurkan klien melatih secara teratur cara yang telah dipelajari.
“Latihan ini dapat di praktekkan minimal 2X sehari “
3) Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.
“ Jadi, latihan tadi dapat bapak-bapak ulangi setiap hari dan menjadi
rutinitas setiap hari “
7
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya
“ Kegiatan terapi seperti ini akan dilakukan lagi di bulan depan, untuk
tempat dan waktu akan dikabarkan selanjutnya “
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Petunjuk :
a. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mempraktikkan dua/tiga cara
fisik untuk mengontrol halusinasi. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda
(-) jika klien tidak mampu.
Sesi II
8
NAMA KLIEN
Tn. AM
Tn. R
Tn. A
Tn. R
Tn. Z
Tn. J
Tn. I
NO ASPEK YANG DINILAI
9
N. DOKUMENTASI :
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan jiwa: terapi aktivitas kelompok . Jakarta : EGC .
Maryam, R. Siti, Mia Fatma Ekasari, Rosidawati, Ahmad Jubaedi, and Irwan Batubara. 2008.
Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
10