Anda di halaman 1dari 7

III.

SESI 3: MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN


KEGIATAN
A. TOPIK
1. Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi dengan melakukan kegiatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi.
b. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi.

C. KLIEN
a. Proses Seleksi Klien.
Proses seleksi akan dilakukan pada semua klien dengan melakukan
pengkajian pada setiap pasien, hal ini ditujukan untuk mengetahui kondisi
klien yang memerlukan proses terapi aktivitas kelompok sosialisasi, dimana
semua klien sebelumnya akan dilakukan seleksi sesuai dengan kriteria yang
diperlukan.
b. Karakteristik Terapi Aktivitas Stimulasi Persepsi.
- Klien yang sehat fisik
- Klien dengan gangguan persepsi yang salah.
- Klien menunjukan persepsi yang sebenarnya tidak terjadi.

D. PENGORGANISASIAN
1. Waktu dan Tempat
2. Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi dengan melakukan kegiatan akan
dilakukan pada:
Hari, tanggal : Rabu, 23 Pebruari 2017
Waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit), Terapi
kelompok (20 menit), dan penutup (5 menit). Jadi
pada sesi 2 akan dilakukan pertemuan selama
kurang lebih 40 menit, yang dimulai pukul 10.00
wita sampai 10.35.wita
Tempat : Ruang Nakula Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

2. Team Terapis
Anggota tim terapis :
a. Leader : I Made Mega Astra
b. Co Leader: Made Rima Adriani
c. Observer : Ni Made Dwi Anggarini
d. Fasilitator : I Made Widana
Ni Wayan Karuni
Uraian Tugas Pelaksanaan :
a. Leader bertugas :
- Mengkoordinasi seluruh kegiatan
- Memimpin jalannya terapi kelompok
- Memimpin diskusi
b. Co Leader bertugas:
- Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
- Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
- Membantu memimpin jalannya kegiatan
- Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Fasilitator bertugas :
- Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
- Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
- Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
- Membimbing kelompok selama permainan diskusi
- Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
- Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
d. Observer bertugas :
- Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
- Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok dengan evaluasi kelompok

3. Metode Dan Media


a. Metode
- Diskusi dan tanya jawab
- Bermain peran/ stimulasi dan latihan
b. Media
- Buku catatan dan pulpen
- Jadwal kegiatan klien
- Papan tulis
- Spidol dan penghapus
- Laptop
- Speaker
- Lagu (dipilih lagu yang bersemangat dan banyak dikenal di
masyarakat umum)
c. Seting Tempat
- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkungan

- Ruangan dan teran


Leader Co
CoLeader
Leader

klien
klien

Fasilitator
Fasilitator
klien Fasilitator klien Observer

E. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan (salam dari terapis) : “nah bapak kami lanjutkan ke
sesi ke 3 dengan topik mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan”.
b. Evaluasi/validasi (menanyakan perasaan klien saat ini): “Bagaimana
kabar bapak pada hari ini?”.
c. Penjelasan tujuan dan aturan main: (ijin bila mau meninggalkan, lama
kegiatan, harus mengikuti sampai selesai).
- “Jadi sebelumnya, pada sesi ketiga ini kami akan malatih bapak
untuk mengontrol halusinasi bapak dengan melakukan kagiatan”.
- “Namun ada beberapa peraturan yang harus bapak-bapak ikuti
dalam kegiatan ini”
- “Nanti kami akan memutarkan musik terlebih dahulu agar bapak-
bapak lebih bersemangat”
- “Jika diantara bapak-bapak ada yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta ijin kepada saya ataupun teman-teman
saya yang ada disini, tidak boleh lebih dari 5 menit dan akan tetap
dalam pengawasan perawat”
- “Kita akan melakukan kegiatan ini selama 35 menit kedepan”
- “Bapak-bapak harus mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir”
- “Bagaimana bapak, apa ada yang kurang jelas?”
- “Baik…bagus sekali kalau memang sudah jelas semuanya”

2. Kerja
a. Terapis memperkenalkan diri
- “Bapak, sekarang acara akan diambil alih oleh teman saya .. ya
pak”.
- “Sebelum saya lanjutkan, bapak-bapak disini masih ingat dengan
nama kami?”
- “Ya…nama saya Made Mega Astra, tapi bapak-bapak disini cukup
memanggil saya Mega”.
- “Peraturannnya masih sama ya pak, ingat hanya boleh meningglkan
ruangan ini 5 menit ya pak”.
- “Bapak, bagaimana sih jadwal kegitan bapak sehari-hari?”.
- “Apa saja yang bapak kerjakan dari pagi hari sampai tidur di
malam hari?”.
- “Peraturannya masih sama ya pak, kita hidupkan musik ya, nanti
dimana bola berhenti maka orang itu harus menyampaikan kegiatan
sehari-hari ya pak?”.
- “Kita mulai ya”.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif/klien : “Bagaimana perasaan bapak – bapak
setelah mengungkapkan kegiatan sehari-hari yang bapak lakukan
untuk mengontrol halusinasi?”.
b. Evaluasi respon objektif klien (observasi perilaku klien selama
kegiatan dikaitkan dengan tujuan) :.”Apakah bapak masih ingat
jadwal kegiatam apa saja yang bapak buat untuk mengontrol
halusinasi yang bapak rasakan, dengar ataupun lihat?”.
c. Tindak lanjut (apa yang dapat klien laksanakan setelah TAK) :
- “Wah…tidak terasa ya pak, 35 menit telah kita lewati berarti
berakhir sudah kegiatan kita kali ini.”
- “Saya sangat senang melihat bapak – bapak lebih bersemangat dan
tampak lebih ceria setelah menceritakan cara bapak – bapak
menghadapi halusinasi dan saya berharap bapak – bapak disini
dapat nantinya mengatasi kalau halusinasi itu datang”.
d. Kontrak yang akan datang
- “Bapak - bapak sekalian, tadi kita sudah melaksanakan Terapi
Aktivitas Kelompok sesi 3, untuk sesi berikutnya mungkin akan
dilakukan oleh teman saya yang lain, untuk waktu dan tempatnya
nanti ya pak”.

F. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk stimulasi persepsi halusinasi sesi 3, menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan, memperagakan kegiatan yang biasa
dilakukan, menyusun jadwal kegiatan harian dan menyebutkan dua cara
mengontrol halusinasi.
Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 3 : TAK
Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan mengenal halusinasi dengan melakukan kegiatan
No Nama Menyebutkan Memperagaka Menyusun Menyebutkan dua
Klien kegiatan yang n kegiatan jadwal
cara mengontrol
biasa dilakukan yang biasa kegiatan
dilakukan harian halusinasi
1
2
3
4
5
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal kemampuan
mengenal halusinasi : isi, waktu, situasi, dan perasaan. Beri tanda
(contreng) jika klien mampu dan tanda (silang) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi :
halusinasi Sesi 3. Klien mampu memperagakan kegiatan harian dan menyusun
jadwal. Anjurkan klien melakukan kegiatan untuk mencegah halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai