Anda di halaman 1dari 42

Exercise

Ayu widiyaningsih (20170606035)


Ine nindya
Fahmi Nursyabani
Via Alivia
Aninda
Kita bakal bahas aktivitas fisik dulu nih

Kenapa hayo?
Karena latihan adalah bentuk khusus dari Aktivitas Fisik.
Apakah anda sudah pernah..
• Mendengar indeks massa tubuh ?

Sudah belum
Indeks Masa Tubuh (IMT)
Untuk Perempuan :
Kurus : < 17 kg/m2
Normal : 17 - 23 kg/ m2
Kegemukan : 23 - 27 kg/m2
IMT = Berat Badan (Kg) Obesitas : > 27 kg/m
Tinggi Badan (m)2
Untuk Laki-laki :
Kurus : < 18 kg/m2
Normal : 18 - 25 kg/m2
Kegemukan : 25 - 27 kg/m2
Obesitas : > 27 kg/m2

Situs depkes.com
Apakah anda sudah pernah..
• Menggunakan tensimeter untuk mengukur tekanan darah orang lain ?

Sudah belum
AKTIVITAS FISIK
(Fisiologi)
• Semua aktivitas tubuh yang melibatkan peningkatan metabolisme tubuh (otot)
• Memerlukan penyesuaian dari sistem respirasi dan kardiovaskuler dalam rangka
memenuhi kebutuhan energi tubuh dengan menghantarkan makanan dan oksigen serta
membawa produk metabolisme dari sel untuk dibuang
• Selama aktivitas fisik  sistem kardiovaskuler harus meningkatkan kecepatan
pergerakan bahan makanan ke dan dari jaringan, khususnya otot skelet dan jantung
(blood flow meningkat).
• Untuk membantu peningkatan penyiapan energi, kerja berbagai hormon meningkat
• Respons dan adaptasi tubuh terhadap lingkungan
AKTIVITAS FISIK

Menurut Caspersen,1985

“Setiap gerakan tubuh yang diakibatkan oleh


kontraksi otot yang dibangkitkan oleh adanya energi
ekspenditur”.
AKTIVITAS FISIK
1. Occupational:duduk, berdiri dll
2. Leisure time physical activity
(dilakukan untuk meningkatkan
energi ekspenditur):
latihan fisik, olahraga, kerja rumah tangga, kegiatan
sehari-hari lain

Transportasi dari dan ke kantor di-


sebut: commuting phys.act

Borodulin K. 2006
AKTIVITAS FISIK

I. Aktivitas fisik
sehari-hari
- menari, jalan,
berkebun,
memasak
II. Olahraga
latihan
latihan yang berasal dari kata practise adalah aktivitas untuk
meningkatkan keterampilan (kemahiran) berolahraga dengan
menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
cabang olahraganya.
Olahraga
1. Olahraga
Aktivitas fisik dengan tujuan tertentu, misalnya menurunkan
berat badan (or masyarakat) atau untuk prestasi, ada tehnik dan
aturan

2. Training (Latihan)
Aktivitas fisik yang dilakukan secara terprogram dan terstruktur
yang dilakukan dalam waktu lama secara rutin

3. Olahraga tepat dan benar


Olahraga yang mengacu pada prinsip-prinsip olahraga tertentu:
spesifik, progresif.
Olahraga
4. Kebugaran
Kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa
lelah dan masih mempunyai kemampuan untuk melakukan
kegiatan tambahan seperti berolahraga dan rekreasi.

5. Sehat
Tidak menderita penyakit tertentu baik fisik maupun psikis serta
tetap produktif
Jenis Latihan Fisik
• Latihan Fisik (olahraga) isometris/statis
– Melibatkan kontraksi otot maksimal yang kekuatannya digunakan untuk
melawan tahanan suatu objek.
– Terdapat peningkatan tekanan di dalam otot tanpa adanya gerakan
– Dapat menigkatkan kekuatan otot
Jenis Latihan Fisik (Olahraga)
Berdasarkan proses pembentukan energi, t.d:
1. Olahraga aerobik (O2)
- metabolisme memerlukan oksigen
- dalam rentang waktu lebih lama
- intensitas ringan (maraton)
2. Olahraga anaerobik (tanpa O2)
- untuk OR gunakan energi cepat,
(sprint dll)
- intensitas sedang hingga berat
RESPONS dan ADAPTASI tubuh
1. Efek Akut
Respons tubuh saat berolahraga atau beraktivitas fisik, belum
beradaptasi (belum berubah secara temporer/menetap)

2. Efek Kronik
Adaptasi tubuh setelah beberapa waktu
latihan (ada perubahan, menetap temporer)
AKTIVITAS FISIK/LATIHAN/OLAHRAGA

AKT.FISIK/LAT.FISIK/OLAHRAGA

OTOT

ENERGI

Perubahan biokimia tubuh selama


Aktivitas fisik
Perubahan pada Otot
• Pengontrolan gerakan otot
- serat otot
- serat otot lambat dan cepat (I, Iia, IIX)
- keterlibatan serat otot
• Pengontrolan saraf pada gerakan otot
• Lebih lanjut adaptasi otot pada latihan beban/
endurans
• Lebih lanjut adaptasi saraf pada latihan beban
Kemampuan Otot
Pembesaran, Kekuatan Otot dll

• Hipertrofi dan Hiperplasia


• Stregth (kekuatan)
• Endurans (daya tahan)
• Power (kekuatan dan kecepatan)
Respons sistem kardiovaskuler-
respirasi terhadap latihan fisik (olahraga)

• Aktivitas Fisik atau Latihan Fisik (Olahraga) memberi


respons melalui suatu seri perubahan fungsi sistem
kardiovaskuler-respirasi secara terintegrasi:
– Pengaktifan dan pengaturan sistem kardiovaskuler
– Penyesuaian sistem kardiovaskuler dan respirasi terhadap
aktivitas fisik yang terus menerus dengan periode yang
cukup lama
• Respons fisiologik dan Adaptasi tubuh setelah
berolahraga segera (akut) dan dalam jangka lama
Respons fisiologik jantung selama olahraga
• Redistribusi aliran darah
• Perubahan pada parameter kardiovaskuler dengan meningkatnya
intensitas
• Perubahan pada regulasi sistem kardiovaskuler
• Kembali ke nilai normal (istirahat) setelah selesai berolahraga
Fungsi sistem kardiovaskuler
Adalah:
alat transport terbesar dalam tubuh, terdiri dari:
 Sirkulasi sistemik
 Sirkulasi pulmoner
Fungsi Sirkulasi Sistemik
• Menghantarkan O2, dan bahan makanan
• Mengangkut CO2, sisa makanan
• Mengangkut air
• Mengangkut panas dari sel-sel tempat metabolisme berlangsung
Respons pada berbagai parameter kardiovaskuler
Meliputi:
Heart Rate (denyut jantung)
 Stroke volume (isi sekuncup jantung)
 Cardiac output (curah jantung permenit)
 Blood Flow (aliran darah)
 Blood pressure (tekanan darah)
 The Blood (darah)
Heart Rate (HR)
- Pra latihan, HR meningkat:
* norepinefrin serat saraf simpatis
* epinefrin kel.adrenal
* tonus vagal menurun
HR atau HR istirahat : paling tepat adalah saat bangun pagi

- Latihan, HR meningkat sesuai intensitas


(ambilan oksigen) secara linier hingga mencapai titik tertentu
hingga mendekati ketidak sanggupan
disebut Denyut Jantung/Nadi Maksimal (DJM)

Perhitungan Estimasi DJM: 220 - umur


Stroke Volume
- Banyaknya darah yang keluar dari ventrikel jantung tiap
berdenyut.
- Berubah agar kerja jantung lebih efisien
- Meningkat: 40% - 60% kapasitas maksimal
- Contoh:
pada orang normal (istirahat), 50-60 ml
pada olahraga maksimal, 100-120 ml
pada atlet (istirahat), 80-110 ml
pada atlet (olahraga), 160-200 ml
- Nilai berbeda pada saat berdiri dan terlentang (saat
renang, 20%-40%)
Cardiac Output (CO)
Saat Olahraga
Akut:
- HR meningkat
- Stroke Volume meningkat
CO adalah HR x SV
CO meningkat 5-6 kali

Kronis:
- Jantung efisien: SV meningkat
- CO tetap: HR X SV meningkat (istirahat)
- HR menurun
Blood Pressure (BP)
• Berbeda pada tekanan darah sistolik (SBP) dan
diastolik (DBP)
• Olahraga endurans SBP meningkat seiring
peningkatan intensitas (120mmHg
200 mmHg)
• SBP meningkat akibat CO meningkat
• DBP sedikit meningkat, sedikit dipengaruhi intensitas
(>15 mmHg, tidak normal)
• Olahraga cukup lama mencapai steady state, SBP
turun (normal, dilatasi arteriole), DBP konstan
Olahraga beban: meningkat sangat tinggi
Blood Flow
- Melalui pengaturan sistem saraf simpatis terjadi redistribusi blood flow ke
area yang aktif selama berolahraga

- Istirahat: 15%-20% otot

- Olahraga berat: 80%-85% otot (vasodilatasi)

- Menurun pada ginjal, lambung dan usus (vasokonstriksi)

- Autoregulasi: untuk membuang sisa metabolisme


(keasaman, CO2, suhu otot meningkat)
terjadi vasodilatasi kapiler akibat
rangsang lokal
Darah
- Volume Plasma: menurun (10%-20%)
Lebih menurun pada udara yang panas dan olahraga
berat
- Hemokonsentrasi: akibat menurunnya volume
plasma. Hematokrit meningkat
40%-50%
- pH darah: menurun hingga 50% pada olahraga erobik
(asam laktat meningkat)
Perubahan HORMONAL pada Lat.Fisik (Olahraga)

Exercise in
Normal Person

HORMONES
Insulin
Cathecolamines
Cortisol Glucose ENERGY
Glucagon FFA
Growth Hormone
Respons Tubuh Saat Latihan
(Akut)
• Peningkatan denyut nadi (HR)
• Peningkatan tekanan darah (BP)
• Peningkatan ventilasi (nafas)
• Peningkatan suhu tubuh
• Pengeluaran hormon-hormon
• Pembesaran otot?
Respons Tubuh Setelah Training (kronik)
• Perubahan pada sistem energi tubuh (kapasitas sistem
oksidatif untuk produksi ATP)
• Penyesuaian enzim-enzim tertentu
• Aerobic capacity meningkat (anaerobic threshold)
• Peningkatan stroke volume (SV)
• Penurunan denyut nadi (HR)
• Penurunan tekanan darah (BP)
• Peningkatan kapasitas jantung-paru
• Peningkatan kapasitas fungsional (VO2max)
• Peningkatan Hb dan RBC
• Perubahan dan pembesaran otot terutama tipe II
Stop training
• Semua parameter dapat menurun dan bila lebih dari
2 bulan sebagian besar akan kembali seperti semula.
• Pada atlet elit akan lebih cepat kembali meningkat
saat kembali latihan
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik dapat dibagi atas 3 golongan,yaitu :
1. Aktivitas fisik ringan
Bila penggunaan energi < 6 kal/menit
2. Aktivitas fisik sedang
Bila penggunaan energi 6-8 kal/menit
3. Aktivitas fisik berat
Bila penggunaan energi 8-11 plus kal/menit
Aktivitas Fisik
Contoh:
aktivitas ringan 5 kal/menit
mis: berkebun atau memotong rumput
dengan mesin.
Beraktivitas 30 menit, energi yang dibakar adalah 30
x 5 kal/men = 150 kal/menit

Kesehatan: 100 kal/men – 200 kal/men


Tabel 1. Perkiraan pengeluaran energi(150 kg)
Aktivitas Kcal/men x menit Jumlah kalori
Tidur 1.2 x 480
Bekerja 2.6 x 480
Membaca 1.3 x 120
Menulis 2.6 x 60
Makan 1.5 x 60
Berjalan Kecep. 2.5 x 60
sedang 5 x 60
Berbicara 1.3 x 60
Tenis 7.0 x 60

24 jam 3174 kal/hari


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai