Gastrointestinal Bleeding

Pebimbing : dr.Lukas Mulyono, Sp.PD-KGEH

Definisi
Perdarahan GIT terbagi menjadi :
• Upper GI bleeding  esofagus, lambung, dan duodenum
• Lower GI bleeding usus kecil, usus besar, rektum, dan
anus
• Pembatasnya adalah Ligamentum Treitz
 20%  perdarahan colon akibat
Lower divertikel atau angiodisplasia
GIB <5%  perdarahan usus halus
20%
Upper
GIB
80% Peptic Ulcers & varises
esofagus
Jenis Perdarahan
• Overt GIB
– Hematemesis “Muntah darah” atau coffee grounds
material seperti melena (feces tar berwarna hitam)
atau Hematochezia (Feces darah)
• Occult GIB
– Tidak tampak perdarahan jelas hingga menimbulkan
tanda anemia : syncope, dyspnea, kepala terasa
ringan, atau dari pemeriksaan fecal occult blood
Etiologi
Perdarahan Saluran Cerna Atas
 Faktor Risiko  alkohol, merokok, penyakit hepar, luka bakar/trauma,
aspirin/NSAID, muntah, sepsis, steroid, riwayat peptic ulcer disease (PUD),

Etiologi varises esofagus, hipertensi portal

Peptic Ulcer Disease
Definisi
• Kerusakan lapisan mukosa, sub mukosa sampai lapisan otot
saluran cerna  aktifitas pepsin dan asam lambung
• Ulcus pada lambung atau duodenum yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara faktor agresif (sekresi asam lambung,
pepsin, dan infeksi bakteri Helicobacter pylori) dengan faktor
defensif/ faktor pelindung mukosa (produksi prostagladin, gastric
mucus, bikarbonat, dan aliran darah mukosa)
Pemeriksaan Penunjang
• Esophagogastroduodenoscopy
• Tes radiologiBNO
• MRI  gangguan pengosongan lambung atau gangguan syaraf
seperti gastroparesis.
• Pemeriksan H. pylori  serologis, pewarnaan gram, kadar urease
dari jaringan, antigen H. pylori
Patogenesis
Management
 Ulkus >2cm, terletak di duodenal
posterior, gastric ulcer  risiko rebleeding
Indikasi Operatif semakin besar
Perdarahan Akibat Hipertensi Portal
Definisi
• Hipertensi portal  >5mmHg Komplikasi :
perdarahan pada varises
• Dilatasi vena submukosa  jalur kolateral untuk
dekompresi sistem portal ke sirkulasi sistemik
vena
• ↑ Pada esofagus distal, ukuran 1-2cm, makin
membesar, dinding makin tipis, ekskoriasi
dengan trauma minimal
Insidensi
• (+)  30% pasien sirosis dan hipertensi portal

• 30% darinya mengalami perdarahan varises

• Perdarahan  masif, hematemesis  instabilitas hemodinamik

• Fungsi hepar ditetukan dengan Child’s pough kriteria

Prognosis asesment

Kematian perioperatif setelah partial hepatectomy

lebih besar pada kelas B+C dibandingkan kelas A
Terapi
• Resusitasi adekuat (hiperaldosteronism  retensi cairan dan asites)
• CVP monitor
• Intubasi
• Koreksi defek koagulasi
• Sepsis berikan quinolon 7 hari  ↓rebleeding
• Antibiotik empiris
Farmakologis
• Obat farmakologi  ↓ hipertensi portal

• Vasopresin  splanchnic vasoconstriction  ↓ rebleeding 

myocardial ischemic (+)  kombinasi nitrogliserin

• Lainnya: somatostatin / analognya ocreotide  vasoactive agent

Endoscopic
• Early EGD  evaluasi
• Perdarahan (+)  skleroterapi dan variceal banding
Terapi lainnya
• Farmakologik & endoskopi gagal 
Refracter variceal balloon tamponade
bleeding yang tidak
dapat di perbaiki
dengan endoskopi
 TIPS (transjugular
intrahepatic
portosystemic shunt)
Pencegahan Rebleeding
• Beta bloker non selektif (ex:nadolol), agen antiulkus (ex: PPI atau sukralfat)
+ endoskopic band ligation yang ulang setiap 10-14 hari hingga varises
tereradikasi

• Fungsi hepar buruk  elektif portal dekompresi dengan TIPS atau operatif
dekompresi
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
• Pendarahan berasal dari usus besar dan kolon.
• Usia pada umumnya lebih tua

Severe lower GI bleeding:

Penyebab tersering: divertikulosis
Pemeriksaan Penunjang
• Colon in loop
• Colonoscopy
• Radionuclide scanning
• Mesenteric angiography
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
• Perdarahan teridentifikasi  injeksi epinefrin
• Elektrokauter
• Klip endoskopik
• Angiografi embolisasi (>90% sukses, efek samping  iskemi  colonic resection)
• Blind hemicolectomy  rebleeding >50%
• Subtotal colectomy
• Segmental resection
Prognosis
• Kebanyakan dapat berhenti secara spontan
• Mortality rate: 2-4%