OLEH
IIWAN SAIN
Extraocular
movements
Medial
Lateral
Upward
Downward
Anatomi…..
Bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya
terbenam dlm rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya
saja yg tampak pd bagian luar.
1. Sklera : Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan
mjd tempat melekatnya bola mata
2. Otot-otot : Otot-otot yang melekat pada mata :
muskulus rektus superior : menggerakan mata ke atas
muskulus rektus inferior : mengerakan mata ke bawah
3. Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan
merefraksikan cahaya
4. Badan Siliaris : Menyokong lensa dan mengandung otot yg
memungkinkan lensa utk beroakomodasi, kemudian
berfungsi juga untuk mengsekreskan aqueus humor
5. Iris : Mengendalikan cahaya yg masuk ke mata
melalui pupil, mengandung pigmen.
6. lensa : Memfokuskan pandangan dg mengubah
bentuk lensa
7. Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yg
mengandung sel kerucut
8. bintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan
bagian dlm bola mata
9. Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga
bentuk bola mata
10. Aquous humor : Menjaga bentuk kantong bola
mata
PENGKAJIAN SISTEM INDERA
(PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN)
Riwayat Kesehatan
Perawat mengumpulkan data riwayat kesh
mengkaji status / masalah kesh skrg, dahulu dan
klg,kemudian menggunakan pola PQRST dlm
mengumpulkan data yg lebih lengkap ttg setiap
keluhan pasien (morton,1991)
Pertanyaan2 penting yg dpt digunakan utk
mengumpulkan data al:
Apakah px pernah mendapatkan trauma
kepala,pembedahan kepala,rahang atau muka?
Apakah px pernah mengalami sakit kepala?
Lanjutan……
Apakah px pernah mengalami bengkak
dimuka,rahang atau proses mastoid?
Apakah pernah mengalami infeksi atau nyeri
tekan pada sinus?
Adakah cairan yg keluar dari hidung,
perdarahan hidung,luka pd mulut, kesulitan
mengunyah/ menggigit, perub suara, alergi
yang menyebabkan sulit bernafas atau
kerongkongan seperti tersumbat, cidera pada
leher dan pembedahan pada leher?
Bila px mengalami keluhan yang diatas tanyakan kembali
apakah terjadi terus menerus , kpn terjadinya dan mengapa
sampai terjadi.
Untuk px anak2, orang tua ditanya apakah anak sering
menghisap jempol,kpn giginya tumbuh,dan apakah tonsil nya
membesar .
Pd px usia lanjut perlu ditanya bagaimana keadaan
penglihatannya, pendengaran dan apakah pasien memakai gigi
palsu.
Pola pemeliharaan kesh dikaji dg menanyakan kebiasaan pasien
misalnya, kebiasaan merokok,apakh sering pusing atau tegang
pada leher,apakah banyak duduk dalam pekerjaan,apakah
lingkungan pekerjaan mpy resiko yg sangat besar menimbulkan
cidera kepala,bagaimana kebiasaan menjaga mulut mata telinga
dll.
Px jg ditanya apakah masalah kepala atau organ2 yg terkait
mempengaruhi perasaan peranan serta dlm berhub dg orang
lain.
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
Tujuan pengkajian mata adalah utk mengetahui bentuk
dan fungsi mata
Inspeksi
Bagian2 mata yang perlu diamati adalh bola mata, kelopak
mata,konjungtiva,sklera dan pupil.
1. Amati bola mata terhadap adanya kelainan gerakan mata,
medan penglihatan dan visus
2. Amati kelopak mata, perhatikan terhadap bentuk dan setiap
ada kelainan dengan cara sebagai berikut:
Anjurkan pasien melihat kedepan
Bandingkan mata kanan dan kiri
Anjurkan pasien menutup kedua mata
Lanjutan…
• Amati bentuk dan keadaan kulit pd kelopak mata serta pd
bagian pingggir kelopak mata, catat setiap ada kelainan
misalnya adanya kemerah merahan.
• Amati pertumbuhan rambut pd kelopak mata terhadap ada atau
tidaknya bulu mata,dan posisi bulu mata
• Perhatikan keluasan mata dpt membuka dan catat bila ada
droping kelopak mata atas atau sewaktu mata membuka (tossis)
Interpretasi :
• Normal : schwabach sama dengan
pemeriksa
• Tuli konduksi : schwabach
memanjang
• Tuli sensorineural : schwabach
memendek
(Pemeriksaan Kulit, Rambut dan Kuku)
SISTEM INTEGUMEN
Instrument dan Prosedure
Pemeriksaan Kulit
1. Persiapan alat
Sarung tangan/handscoen
Penggaris
Bullpen
Lembar dokumentasi
2. Persiapan perawat :
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan
pemeriksaan
Memberikan posisi yang nyaman
pada pasien
3. Persiapan lingkungan :
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Gunakan sketsel saat melakukan prosedur
4. Cuci tangan
5. Gunakan sarung tangan
6. Amati warna kulit
7. Kaji adanya lesi dan edema
8. Palpasi kelembaban kulit
9. Palpasi suhu kulit, bandingkan suhu kedua kaki dan kedua tangan
dengan menggunakan punggung jari
10. Tarik/cubit kulit untuk mengetahui turgor kulit (normalnya
kembali cepat)
11. Inspeksi pola penyebaran rambut. Normalnya penyebaran
rambut merata, tidak ada lesi/pitak.
12. Inspeksi warna rambut, perhatikan kesesuaian
antara warna dan usia. Dan inspeksi adanya
warna rambut coklat kemerahan yang mungkin
terjadi pada malnutrisi.
13. Inspeksi kebersihan kulit kepala dari kutu dan
ketombe.
14. Lakukan palpasi area rambut dan kepala
dengan pola sirkuler. Perhatikan ada/ tidaknya
massa atau nyeri tekan
15. Perhatihan konsistensi rambut : halus atau
kasar, pecah-pecah, atau mudah rontok saat di
Pegang
PEMERIKSAAN KUKU
Amati bentuk kuku jari untuk menentukan
lengkungan dan sudut kuku (abnormal bila
sudut > 600)
Amati warna dan tekstur kuku jari tangan
dan kaki
Lakukan pemeriksaan CRT dgn mencubit
pada ujung kuku (normal < 3 dtk)
Dokumentasikan hasil pemeriksaan
TERIMA KASIH